Menteri Sayap Kanan Israel Klaim Lebih Cepat Menang Tanpa Gantz
![Menteri Sayap Kanan Israel Klaim Lebih Cepat Menang Tanpa Gantz Menteri Keamanan Nasional Israel Ben-Gvir sebut perilaku Menteri Kabinet Perang Benny Gantz selama ini hanya menguntungkan pihak Hamas.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2023/01/04/itamar-ben-gvir_169.jpeg?w=650&q=90)
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir menyebut Tel Aviv bakal lebih cepat menang atas perang di Gaza, tanpa Menteri Kabinet Perang Benny Gantz.
Pernyataan Ben-Gvir yang merupakan anggota sayap kanan Israel itu dilontarkan usai menanggapi keputusan pengunduran diri Gantz pada Minggu (9/6).
Ben-Gvir juga menilai perilaku Gantz selama ini hanya menguntungkan pihak Hamas saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rakyat Israel menginginkan kemenangan di selatan, rakyat Israel menginginkan kemenangan di utara, rakyat Israel ingin menghentikan kebijakan bahan bakar dan kemanusiaan, yang sebagian besar pada akhirnya jatuh ke tangan Hamas. Ini bukan perilaku negara yang ingin menang," ungkap Ben-Gvir seperti dikutip Middle East Monitor.
ADVERTISEMENT
Pejabat sayap Kanan Israel itu lanjut berujar bahwa partainya bakal maju dan mengisi kekosongan jabatan di Kabinet Perang.
"Solusinya adalah kita akan memasuki kabinet [perang] ini dan dapat memiliki pengaruh yang lebih besar lagi," ujar Ben-Gvir.
Sebelumnya, Kabinet Perang Israel dibentuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebagai respons darurat saat perang Israel-Hamas pada 7 Oktober lalu. Agresi itu memicu berbagai tindakan brutal Israel ke Jalur Gaza Palestina sampai saat ini.
Pengunduran diri Gantz baru-baru ini pun menjadi pukulan telak bagi Netanyahu, di tengah desakan pembebasan sandera di Gaza dan lengser dari kursi PM.
Profesor studi Israel di Universitas California Los Angeles (UCLA), Dov Waxman,mengatakan tekanan politik terhadap Netanyahu kemungkinan besar akan meningkat di dalam maupun luar negeri usai Gantz mundur.
"Pemerintahan ini sangat tak populer bahkan sebelum 7 Oktober. Namun, keputusan Gantz masuk ke dalam pemerintahan menstabilkan pemerintahan dan memberi legitimasi dalam negeri," kata Waxman, dikutip Al Jazeera, Senin.
Keputusan Gantz untuk mundur muncul usai Israel menggempur habis-habisan kamp pengungsi Nuseirat dan berhasil membawa empat sandera dalam kondisi hidup melalui operasi khusus.
Serangan brutal Israel di kamp Nuseirat menewaskan setidaknya 200 warga Palestina.
Namun, Menteri Ekonomi Israel Bezalel Smotrich menilai kemunduran Gantz dari kabinet perang bakal membantu Tel Aviv melancarkan serangan yang lebih brutal ke Jalur Gaza guna meraih kemenangan.
Agresi Israel yang sudah memasuki bulan ke sembilan ini sudah menewaskan lebih dari 36.000 korban jiwa.
(val/dna)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
PKS Umumkan Singkatan AMAN untuk Anies Baswedan-Sohibul Iman
-
Jabar Juara Judi Online, Pj Gubernur Kerahkan Aparat untuk Berantas
-
PKS Klaim NasDem Beri Sinyal Positif Koalisi Usung Anies-Sohibul
-
5 Negara yang Sering Kejatuhan Meteor, Ada Indonesia?
-
Eks Mata-mata Shin Bet: Netanyahu Bahaya Terbesar bagi Israel
-
Korut Kirim Lagi 350 Balon Isi Parasit-Sampah Kertas ke Korsel
-
Profil Sritex, Raksasa Tekstil yang Diterpa Isu Bangkrut
-
IHSG Lesu ke Posisi 6.882 Sore Ini
-
Rupiah Menguat Tipis ke Rp16.375 Sore Ini
-
Pendaftaran Calon Ketua PBSI Dibuka 12 Juli 2024
-
Jadwal Siaran Langsung Chile vs Argentina di Copa America 2024
-
Pemain Belanda Berdarah Maluku Buka Suara soal Pakai Nomor Cruyff
-
Terancam Diblokir, TikTok Lawan Balik Pemerintah AS
-
Fitur Live Streaming di Twitter Bakal Berbayar, Cek Harganya
-
Baju Astronaut Bocor, NASA Batalkan Misi Spacewalk di ISS
-
Honda HR-V Kembali Memimpin Pasar Compact SUV Mei 2024
-
Honda Bakal Suntik Mati Super Cub 50 cc Tahun Depan
-
Punya Duit di Bawah 300 Juta Dapat Mobil Listrik Apa?
-
Tuhan, Izinkan Aku Berdosa Pamit dari Bioskop dengan 655 Ribu Penonton
-
Timo Tjahjanto Jadi Sutradara Nobody 2, Kerja Bareng Bob Odenkirk
-
Ipar Adalah Maut Tembus 2,6 Juta Penonton dalam 12 Hari
-
Waspada Miom dan Kista Kandungan, Haid Tak Normal Jadi Gejala
-
Semangat Olimpiade dan Pesan Politis di Koleksi Couture Dior
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso