yoldash.net

Fakta-fakta Chang'e-6 Milik China, Misi Hingga Lokasi Pendaratan

Wwahana antariksa Chang'e 6 berhasil mendarat di sisi jauh Bulan. Simak fakta-fakta pendaratannya.
Wahana Chang'e-6 milik China berhasil mendarat di Bulan. (Foto: www.cnsa.gov.cn)

Daftar Isi
  • Lokasi pendaratan
  • Spesifikasi
  • Misi
  • Misi kembar
Jakarta, Indonesia --

China kembali mendarat di Bulan. Kali ini wahana antariksa Chang'e 6 yang berhasil mendarat di sisi jauh Bulan.

Menurut laporan Badan Antariksa Nasional China (CNSA), Chang'e-6 mendarat di Cekungan Aitken Kutub Selatan Bulan. Lokasi tersebut merupakan salah satu kawah tumbukan terbesar yang diketahui di tata surya.

Berikut adalah fakta-fakta dari Chang'e-6, mulai dari tempat pendaratan hingga misinya:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasi pendaratan

Chang'e-6 mendarat di Cekungan Aitken Kutub Selatan Bulan pada Minggu (2/6). Lokasinya berada di 41-45 derajat LS, 150-158 derajat BT.

Mengutip EarthSky, Cekungan Aitken Kutub Selatan adalah struktur tumbukan raksasa yang berada di sisi jauh bulan. Pinggiran bagian dalamnya membentang sekitar 2.000 kilometer dalam dimensi sumbuh panjang.

ADVERTISEMENT

Struktur dan sejarah cekungan ini diterangi oleh data gravitasi dan topografi, yang membatasi distribusi massa di bawah permukaan. Data-data ini menunjukkan kelebihan massa yang besar di mantel bulan di bawah Cekungan Aitken Kutub Selatan.

Cekungan ini diperkirakan terbentuk sekitar 4 miliar tahun lalu.

Spesifikasi

Wahana Chang'e-6 terdiri dari empat modul, yakni modul layanan, pendarat, kendaraan pendakian, dan kapsul pendaratan kembali. Selain itu, Chang'e-6 memiliki massa peluncuran 8.200 kg dan massa pendaratan sekitar 3.200 kg.

Dalam misi itu, Chang'e-6 juga membawa penjelajah Bulan yang kecil dan memiliki berbagai eksperimen ilmiah di dalam pendarat.

Misi

Wahana antariksa ini akan menjalankan misi mempelajari lingkungan sekitar dan mengumpulkan 2 kilogram tanah dan batuan Bulan.

Sebagian sampel ini akan diambil dari permukan dan sebagian lagi akan digali dari kedalaman 2 meter di bawah tanah dengan menggunakan bor onboard Chang'e-6.

Mengutip Space, material tersebut kemudian akan diluncurkan ke orbit bulan dengan roket yang meluncur bersama pendarat. Wadah sampel akan bertemu dengan pengorbit Chang'e-6, kemudian kembali ke Bumi.

Jika sesuai rencana, sampel material itu akan mendarat di Bumi dengan pada 25 Juni mendatang.

Selanjutnya, para pakar akan mempelajari sampel materi itu, mencari wawasan tentang sejarah dan evolusi bulan dan petunjuk tentang mengapa sisi jauh Bulan sangat berbeda dengan sisi dekatnya.

Para peneliti juga akan membandingkan materi Chang'e-6 dengan sampel yang dikumpulkan di sisi dekat bulan oleh Chang'e 5, yang kembali ke Bumi Desember 2020.

Misi kembar

Chang'e 5 dan Chang'e 6 adalah misi kembar, dengan arsitektur yang hampir sama.

Wahana ini akan menggunakan dua metode pengumpulan: bor untuk mengumpulkan sampel di bawah permukaan dan lengan robot untuk mengambil spesimen dari permukaan.

Kemudian ia harus mencoba peluncuran yang belum pernah terjadi sebelumnya dari sisi bulan yang selalu menghadap jauh dari bumi.

Para ilmuwan mengatakan sisi gelap bulan sangat menjanjikan untuk penelitian karena kawahnya lebih sedikit tertutup oleh aliran lava purba dibandingkan sisi dekatnya.

Materi yang dikumpulkan dari sisi gelap mungkin bisa memberikan pencerahan yang lebih baik tentang bagaimana Bulan terbentuk.

(tim/dmi)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat