yoldash.net

Biden Kesal Putusan MA soal Trump Kebal Hukum: Tak Ada Raja di AS

Presiden AS Joe Biden kesal dan mengecam putusan MA yang menetapkan Donald Trump kebal hukum atas kasus-kasus terdahulu.
Capres petahana AS Joe Biden kesal putusan MA yang menetapkan Donald Trump kebal hukum. (REUTERS/Brian Snyder)

Jakarta, Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Joe Biden kesal dan mengecam keputusan Mahkamah Agung (MA) AS yang menetapkan bahwa eks Presiden Donald Trump tak bisa dituntut atas tindakannya dahulu karena memiliki kekebalan hukum sebagai presiden.

Dalam pidatonya di Gedung Putih, Biden mengatakan bahwa baik presiden maupun rakyat biasa memiliki derajat yang sama di mata hukum. Amerika Serikat bukanlah negara kerajaan sehingga tak ada seorang pun yang boleh berada di atas hukum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada raja di Amerika. Kita masing-masing sama di hadapan hukum. Tidak seorang pun yang berada di atas hukum, bahkan presiden Amerika Serikat sekalipun," kata Biden, seperti dikutip CNN, Senin (1/7).

Biden bicara demikian usai Mahkamah Agung AS pada Senin (1/7) memutuskan bahwa presiden memiliki kekebalan mutlak sehingga tak bisa dituntut. Putusan ini menekankan bahwa Trump, yang kini tengah dihadapkan serangkaian kasus, tak dapat dituntut atas tindakannya selama ia menjabat presiden dahulu.

ADVERTISEMENT

Ini adalah kali pertama MA mengakui kekebalan hukum seorang presiden di AS.

Keputusan tersebut dapat membatalkan sebagian kasus Trump karena Hakim Distrik AS Tanya Chutkan mempertimbangkan luasnya kekebalan hukum sang eks presiden.

Keputusan ini juga bisa memberi jalan bagi Trump untuk mendapatkan posisi presiden jika ia menang pemilihan presiden (pilpres) November mendatang.

Menurut Biden, keputusan MA AS ini telah berubah dari nilai-nilai yang semestinya. Keputusan ini menurutnya merupakan preseden berbahaya karena pemerintah tak akan lagi dibatasi oleh hukum bahkan oleh mahkamah agung sendiri.

Biden khawatir peran dengan kewenangan yang sangat bebas tersebut dapat disalahgunakan oleh orang seperti Trump.

"Saya tahu saya akan menghormati batas-batas kekuasaan presiden yang saya miliki selama tiga setengah tahun, tetapi presiden mana pun, termasuk Donald Trump, sekarang akan bebas untuk mengabaikan hukum," kata Biden.

Biden pun mengatakan saat ini rakyat Amerika yang memegang keputusan tertinggi mengenai siapa yang betul-betul patut menjabat sebagai pemimpin.

"Rakyat Amerika harus memutuskan apakah mereka ingin mempercayakan kepresidenan Donald Trump, yang saat ini kita ketahui bersama bahwa dia akan lebih berani untuk melakukan apapun yang dia suka kapan pun dia ingin melakukannya," ujar Biden.

(blq/bac)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat