Dialami Zhang Zhi Jie Sebelum Meninggal, Apa Penyebab Henti Jantung?
![Dialami Zhang Zhi Jie Sebelum Meninggal, Apa Penyebab Henti Jantung? Pebulutangkis Zhang Zhi Jie meninggal karena henti jantung saat berlaga di AJC 2024 Yogyakarta, Minggu (30/6). Apa penyebab henti jantung seperti Zhang Zhi Jie?](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/07/01/zhang-zhi-jie-1_169.jpeg?w=650&q=90)
Daftar Isi
- Siapa saja yang berisiko mengalami henti jantung?
-
Penyebab henti jantung
- 1. Fibrilasi ventrikel
- 2. Fibrilasi atrial
- Gejala henti jantung
- Pertolongan pertama henti jantung
Pebulutangkis China Zhang Zhi Jie meninggal karena henti jantung saat berlaga di Asia Junior Championship (AJC) 2024 di Yogyakarta, Minggu (30/6). Sebenarnya apa penyebab henti jantung seperti yang dialami Zhang Zhi Jie?
Zhang Zhi Jie mendadak terjatuh ketika sedang bersiap menerima servis dari Kazuma Kawano ketika skor 11-11. Dalam posisi tertelungkup Zhang Zhi Jie sempat berupaya bangkit, kepalanya terlihat mencoba mendangak.
Tim medis baru masuk ke lapangan setelah mendapat panggilan dari wasit, sekitar 40 detik setelah Zhi Jie jatuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merujuk pada pernyataan Badminton Asia dan PBSI, Zhang Zhi Jie pingsan di lapangan lalu dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia pada pukul 23.20 WIB.
Henti jantung dikenal juga dengan sebutan sudden cardiac arrest (SCA) merupakan kondisi saat jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba.
ADVERTISEMENT
Saat hal ini terjadi, aliran darah ke otak dan beberapa organ vital lain akan terhenti, makanya kondisi ini sangat vital dan bisa menyebabkan kematian.
Henti jantung memang sangat berpotensi terjadi pada mereka yang memiliki riwayat sakit jantung. Tapi, orang yang sehat juga bisa mengalami ini, sebab semua itu juga bergantung pada faktor kesehatan lain yang juga mengarah ke masalah jantung.
Pasalnya, henti jantung bukan cuma terjadi karena jantung tidak sehat, tapi juga karena ada gangguan ritme detak jantung yang secara medis dikenal dengan sebutan aritmia.
Siapa saja yang berisiko mengalami henti jantung?
Seperti diungkapkan di awal, henti jantung memang paling berisiko dialami mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung. Tapi orang yang jantungnya sehat juga bisa mengalami hal tersebut, terutama jika orang tersebut memiliki beberapa faktor risiko berikut ini:
- Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit jantung atau faktor genetik
- Perokok aktif
- Obesitas
- Hipertensi
- Sleep apnea
- Gagal ginjal kronis
- Kolesterol tinggi
- Usia di atas 55 tahun
Penyebab henti jantung
![]() |
Penyebab henti jantung dibagi menjadi dua macam, yakni sebagai berikut:
1. Fibrilasi ventrikel
Terdapat empat bilik yang menopang jantung manusia. Dua bilik di bagian bawah ini dikenal dengan sebutan ventrikel.
Ketika muncul masalah, bagian ini biasanya bergetar bukan berdenyut. Ketika getarannya di luar kendali maka bisa menyebabkan perubahan drastis pada irama jantung.
Karena getaran yang tidak terkontrol, ventrikel akan memompa darah secara tidak efisien. Sirkulasi darah bahkan bisa berhenti total dan menyebabkan henti jantung mendadak.
2. Fibrilasi atrial
Jika di bagian bawah dikenal dengan sebutan ventrikel, maka di bagian atas dikenal dengan atrial atau atrium. Atrium ini bertugas mengatur berapa cepat jantung bisa memompa darah. Jika gangguan muncul, maka kerja jantung saat memompa darah juga akan terganggu.
Gejala henti jantung
Tentunya sebelum mengalami henti jantung akan ada gejala awal yang muncul sebagai tanda peringatan. Apa saja? Lihat tandanya berikut ini:
- Sakit di bagian dada
- Sakit di organ tubuh atas, mulai dari leher, rahang, hingga perut
- Sesak napas
- Keringat dingin
- Mual
- Pusing
Pertolongan pertama henti jantung
![]() |
Saat Anda mendapati orang di sekitar ada yang mengalami henti jantung seperti yang dialami Zhang Zhi Jie, beberapa pertolongan awal bisa segera diberikan. Hal ini untuk 'membebaskan' pasien dari risiko kematian mendadak.
Apa saja? Berikut pertolongannya:
- Hubungi layanan kesehatan terdekat
- Beri aspirin pada pasien
- Jika makin lemas, buka pintu dan ruangan beri mereka ruang yang cukup luas agar tidak merasa sesak dan kekurangan oksigen
- Anda juga bisa memberikan pertolongan pertama mulai dari CPR atau teknik kompresi dada
- Beri napas buatan
- Jika ada, gunakan alat kejut jantung dengan tetap memperhatikan cara penggunaannya.
(tst/pua)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Canda Muhadjir: Tarik Biaya Wisuda yang Tinggi, Berapapun Dikasih
-
Beri Efek Jera, Imigrasi Amankan Pencari Suaka Buka Tenda di UNHCR
-
Ketum Muhammadiyah Masih Kaji Tawaran Kelola Tambang: Utamakan Rakyat
-
27 Tewas Terinjak-injak saat Festival Keagamaan Hindu di India
-
VIDEO: Kesaksian Tahanan Gaza di Israel, Dirantai dan Disiksa
-
Rusia Mulai Beri Ancaman Keras ke Israel, Ada Apa?
-
ESDM Targetkan 15 Proyek Penyimpanan Karbon Rampung pada 2030
-
Kemenhub Sebut Bandara VVIP IKN Tak Punya Kode dari IATA
-
Netizen Murka Lihat Pernyataan BWF Soal Zhang Zie Jie Meninggal
-
Jadwal MotoGP Jerman 2024
-
Legenda Jerman Kecam Ronaldo yang Menangis di Tengah Laga
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
FOTO: Lubang Raksasa Ancam Lumbung Pangan Turki
-
Pemegang Password PDNS Terungkap, Fix Celah Serangan Ransomware?
-
Cara Mudah Perpanjang SIM Bulan Juli 2024 Tanpa Calo
-
Data Apa Saja Harus Dibawa Saat Bikin SIM Pakai BPJS?
-
Singapura Bakal Larang Sepeda Motor Tua dan Batasi Mesin Diesel
-
1 Kakak 7 Ponakan Bahas Sandwich Gen, Chicco Kurniawan Emosional
-
5 Perbedaan Game Show Clash of Champions dan University War
-
Yandy Laurens Adaptasi Lagi Karya Arswendo, Kini 1 Kakak 7 Ponakan
-
Bangga, Festival Teluk Tomini 2024 Pukau Wisatawan Global
-
Biar Istirahat Berkualitas, Berapa Suhu AC yang Baik saat Tidur?
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso