Kemenhub Sebut Bandara VVIP IKN Tak Punya Kode dari IATA
![Kemenhub Sebut Bandara VVIP IKN Tak Punya Kode dari IATA Kemenhub mengatakan bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak akan memiliki kode dari International Air Transport Association (IATA) seperti bandara lainnya.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/03/18/menhan-prabowo-tinjau-pembangunan-gedung-istana-negara-di-ikn-persiapan-jelang-hut-ri-7_169.jpeg?w=650&q=90)
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak akan memiliki kode dari International Air Transport Association (IATA) seperti bandara lainnya.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Capt. Sigit Hani Hadiyanto mengatakan hal itu lantara bandara IKN saat ini tidak diperuntukkan untuk komersial dan hanya melayani kegiatan VVIP.
"Kode belum, tapi seperti disampaikan, sudah ada arahan namanya itu Nusantara Airport, kalau kode dari IATA yang jadi concern ini adalah bandara khusus, bukan komersial. Jadi mungkin tidak langsung related ke IATA," katanya, dikutip Detik Finance, Selasa (2/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sigit mengatakan sesuai peraturan presiden (perpres), bandara IKN masih berstatus VVIP dan belum dipastikan apakah nantinya akan digunakan untuk komersial.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
"Belum tahu (jika ada rencana komersil), yang jelas sesuai perpres yang berhubungan bandara tersebut, bandara saat ini statusnya adalah VVIP," katanya.
Sigit mengatakan Bandara IKN ditargetkan beroperasi mulai 1 Agustus mendatang demi menunjang upacara peringatan HUT RI ke-78 pada 17 Agustus. Progres pembangunan bandara katanya saat ini berkisar 40 hingga 50 persen.
Pembangunan bandara melibatkan Kemenhub dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kemenhub bertugas menggarap terminal bandara, sedangkan Kementerian PUPR bertugas menyelesaikan landasan pacunya alias runway.
"Tapi ke depannya bandara VVIP akan dilanjutkan optimal sampai Desember 2024," katanya.
Terkini Lainnya
-
UU Pilkada Digugat ke MK, Minta Calon Bisa Maju Pakai Dukungan Ormas
-
Klaim PKS: Anies Sambut Baik Usul Sohibul Cawagub di Pilgub Jakarta
-
Budayawan Banten Marah: Setop Eksploitasi Perempuan Badui demi Konten
-
Rusia Mulai Beri Ancaman Keras ke Israel, Ada Apa?
-
FOTO: Direktur RS Al Shifa Bebas usai 8 Bulan Disiksa Israel
-
Kenapa RI, Malaysia, Singapura, dan Brunei Disebut Negara Serumpun?
-
Kemenhub Sebut Bandara VVIP IKN Tak Punya Kode dari IATA
-
BPJS Naker Cairkan JHT Pekerja Tekstil Kena PHK Rp385,7 M
-
Pelni Duga Tiket Pesawat Mahal Dongkrak Penumpang Kapal Sejak 2022
-
Pernyataan Resmi BWF Soal Zhang Zhi Jie Meninggal di RI
-
Netizen Ikut Sedih Lihat Tim China Nangis di Podium Juara AJC 2024
-
Reuni Panas Indonesia vs Vietnam di Duel Peringkat 3 Piala AFF U-16
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
Hacker PDNS Mau Kasih Kunci Gratis, Pakar Curiga Disusupi Malware
-
Konservasi Indonesia Ungkap Pentingnya Sains dalam Pengembangan Laut
-
Data Apa Saja Harus Dibawa Saat Bikin SIM Pakai BPJS?
-
Singapura Bakal Larang Sepeda Motor Tua dan Batasi Mesin Diesel
-
Syarat Perpanjang SIM Pakai BPJS Berlaku 1 Juli 2024
-
Yandy Laurens Adaptasi Lagi Karya Arswendo, Kini 1 Kakak 7 Ponakan
-
Sinopsis The Scorpion King, Bioskop Trans TV 2 Juli 2024
-
Okie Sayangkan Gunawan Baru Ada Itikad Baik Usai Disomasi soal Mobil
-
Redefinisi Couture Radikal oleh Demna untuk Balenciaga
-
Roller Coaster Disneyland California Rusak, 20 Pengunjung Terjebak
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso