Kenapa Palestina Tolak Seruan Israel soal Pasukan Asing di Gaza?
![Kenapa Palestina Tolak Seruan Israel soal Pasukan Asing di Gaza? Palestina menolak keras usulan Israel mengenai pengerahan pasukan internasional di Jalur Gaza.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2018/04/13/6f6b0ebe-d114-47e3-a16c-e89bfc219078_169.jpeg?w=650&q=90)
Palestina menolak keras usulan Israel mengenai pengerahan pasukan internasional di Jalur Gaza.
Juru bicara kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeineh menegaskan pasukan asing apa pun tak boleh berada di wilayah Palestina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tak ada legitimasi bagi kehadiran pasukan asing di wilayah Palestina," kata Rudeineh, seperti dikutip Middle East Monitor (MEMO), Minggu (30/6).
Rudeineh menyatakan hanya warga Palestina yang bisa memutuskan siapa yang memimpin mereka dan mengatur serta mengelola urusan di Gaza.
ADVERTISEMENT
Dia menyebut Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) merupakan satu-satunya perwakilan sah rakyat Palestina, yang memiliki otoritas hukum atas seluruh wilayah Palestina termasuk Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem.
"Kami tak akan menerima atau mengizinkan kehadiran pasukan asing di tanah kami, entah itu di Tepi Barat atau Jalur Gaza," kata jubir tersebut.
Menurut Rudeineh, pemerintah Israel "delusi" jika mengira bisa mengontrol Gaza. Sebab masalah Palestina, kata dia, merupakan masalah tanah dan kenegaraan, bukan sekadar bantuan kemanusiaan.
Lihat Juga : |
"Ini adalah masalah suci dan isu utama bagi bangsa Arab," ucapnya, seperti dikutip Xinhua.
Komentar Rudeineh muncul setelah sumber keamanan Israel mengatakan pasukan Zionis akan tetap berada di Gaza hingga pasukan internasional hadir menggantikan mereka di wilayah tersebut.
Respons Rudeineh juga muncul setelah Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengajukan rencana terkait Gaza bertajuk Higher Planning Council for Judea and Samaria.
Usulan itu di antaranya mencabut kekuasan eksekutif dari Otoritas Palestina di Tepi Barat, melindungi situs Yahudi, hingga mengakui lima pos permukiman di negara tersebut.
Lima pos tersebut yaitu Evyatar, Givat Assaf, Sde Efraim, Heletz, dan Adorayim.
Menurut radio publik Israel Kan, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant telah membahas rencana fase transisi untuk Gaza dalam kunjungannya ke Amerika Serikat beberapa hari lalu.
Pada fase transisi itu, Gaza akan diawasi oleh komite pengarah yang dipimpin oleh AS dengan melibatkan negara-negara Arab moderat. Komite itu kemungkinan melibatkan tentara dari Mesir, Yordania, Uni Emirat Arab, dan Maroko.
Sementara pihak Amerika akan menangani kepemimpinan dan logistik dari luar jalur, diduga di Mesir.
Rencana tersebut akan dilaksanakan secara bertahap dari utara ke selatan Gaza dan bertujuan mengalihkan tanggung jawab keamanan lokal secara bertahap kepada pasukan Palestina.
(blq/bac)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Satpol PP Bongkar Deretan Tenda Pencari Suaka di Depan Gedung UNHCR
-
FOTO: Prabowo Subianto Tampil ke Publik Usai Jalani Operasi Kaki
-
Kenapa Palestina Tolak Seruan Israel soal Pasukan Asing di Gaza?
-
VIDEO: Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Seoul, Sembilan Tewas
-
Kenapa Produk Impor China Bisa Murah?
-
Rupiah Lunglai Rp16.375 per Dolar, Buntut Kenaikan Imbal Obligasi AS
-
Pilu Kakak Tunggu Ucapan Ultah dari Zhang Zhi Jie
-
Daftar 7 Tim Negara Lolos Perempat Final Copa America 2024
-
Prediksi Austria vs Turki di 16 Besar Euro 2024
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
Banyak Banjir di Utara Khatulistiwa, Benarkah La Nina Sudah Tiba?
-
Gaikindo Soal Tren Negatif Pasar Otomotif: Butuh Insentif Hindari PHK
-
VinFast Luncurkan VF 5, Perluas Jajaran Mobil Listrik di Indonesia
-
Tips Berkendara di Perumahan Agar Tak Bahayakan Anak Kecil
-
Ayu Ting Ting Bantah Putus dengan Fardhana karena Faktor Ekonomi
-
Davina Karamoy soal Dibenci Penonton Ipar Adalah Maut: Sudah Risiko
-
Alasan Ayu Ting Ting Putus dengan Muhammad Fardhana
-
Tingkat Bunuh Diri di Bali Paling Tinggi se-Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Lebih Bagus Jalan Kaki atau Bersepeda untuk Menurunkan Berat Badan?
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso