yoldash.net

Ahli Medis China Bicara Dugaan Penyebab Kematian Zhang Zhi Jie

Seorang ahli medis China yang bertugas di Rumah Sakit Chongqing bicara soal penyebab kematian Zhang Zhi Jie di Indonesia.
Pebulutangkis China Zhang Zhi Jie meninggal dunia. (Instagram/@badmintonasia.official)

Jakarta, Indonesia --

Seorang ahli medis China yang bertugas di Rumah Sakit Chongqing bicara soal penyebab kematian Zhang Zhi Jie di Indonesia.

Zhi Jie meninggal setelah pingsan dalam kejuaraan bulutangkis junior di Indonesia pada Minggu (30/6) malam. Ia pingsan di tengah lapangan saat melawan atlet Jepang dan meninggal pukul 23.20 WIB.

Peristiwa ini menjadi sorotan internasional, termasuk di China, karena dianggap ada penanganan yang kurang cekatan. Pasalnya ada momen wasit melarang pelatih mendekat ke Zhi Jie.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu dokter ahli dari China, yang tidak disebutkan identitasnya, menyebut ada keterlambatan penyelamatan. Penanganan pertama saat keadaan darurat tidak berjalan.

"Dari video di lokasi, respons penyelamatan agak lambat. Hal terpenting dalam kematian olahraga mendadak segera menyelamatkan pemain," katanya dilansir dari Sina.

ADVERTISEMENT

"Setelah staf medis menentukan bahwa pemain kehilangan kesadaran, dia harus melakukan resusitasi jantung paru sesuai dengan prosedur pertolongan pertama sesegera mungkin."

Menurut dokter ahli itu, setidaknya ada tiga kesalahan fatal yang dilakukan tim medis di lapangan. Ini yang membuat Zhi Jie tak terselamatkan nyawanya saat dibawa ke rumah sakit.

"Pertama, tidak ada waktu untuk memeriksa dan mengevaluasi kondisi pasien. Setelah dia jatuh ke tanah di 0 menit 27 detik, tidak ada tenaga medis hingga 1 menit 07 detik," ujarnya.

Kedua, resusitasi jantung paru dan defibrilasi AED tidak dilakukan di tempat kejadian; ketiga, pertolongan 4 menit pertama seharusnya digunakan, tetapi hal ini tidak dilakukan."



Karena itu dokter ini meminta sistem medis dalam pertandingan bulutangkis dievaluasi. Ia juga meminta dokter yang berjaga di lokasi mempunyai kapasitas melakukan tanggap darurat.

"Pertolongan pertama di lokasi kejadian tidak cukup profesional. Setelah petugas medis tiba di lokasi kejadian, mereka tidak menangani situasi dengan baik," ujarnya menyimpulkan.

[Gambas:Video CNN]



(abs/jal)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat