TikTok Bakal Bersihkan FYP dari Konten 'Bermasalah', Cek Daftarnya
TikTok bakal menghapus konten-konten 'bermasalah' dari laman 'For You Page' pengguna. Apa saja konten bermasalah yang bakal dihapus dari laman FYP?
Keputusan ini merupakan langkah 'perubahan kelayakan' TikTok dalam memperjuangkan masa depannya di Amerika Serikat (AS). Langkah ini juga sebagai mereka meyakinkan anggota parlemen dan regulator AS bahwa aplikasinya aman untuk remaja.
Aturan tersebut TikTok tuangkan dalam pedoman komunitas yang telah diperbarui dan akan mulai berlaku pada bulan Mei. Dalam pedomannya TikTok menambahkan daftar-daftar kriteria konten yang tidak memenuhi syarat, mengutip Engadget, Kamis (18/4).
Pedoman tersebut mencakup beberapa kategori, seperti konten yang menjurus ke arah seksual atau kekerasan, kemudian konten yang menampilkan "aktivitas dan tantangan berbahaya", serta berbagai jenis konten penurunan berat badan atau diet.
Selain pedoman tersebut, TikTok juga melarang konten apapun dari pengguna yang berusia di bawah 16 tahun untuk muncul pada laman FYP.
Terdapat juga pedoman dan pelarangan bagi konten yang memberikan misinformasi dan konten konspirasi. Seperti konten berikut.
- Teori konspirasi yang tidak berdasar dan mengklaim bahwa peristiwa atau situasi tertentu dilakukan oleh kelompok yang terselubung atau berkuasa, seperti "pemerintah" atau "masyarakat rahasia"
- Misinformasi kesehatan yang membahayakan, seperti rekomendasi pengobatan yang belum terbukti secara klinis
- Media yang digunakan ulang, seperti menampilkan kerumunan orang di konser musik dan menyatakan bahwa itu adalah protes politik
- Mencantumkan sumber resmi yang salah
- Klaim atas peristiwa yang belum terverifikasi, biasanya terkait dengan keadaan darurat atau peristiwa yang sedang berlangsung
- Konten dengan potensi misinformasi yang merugikan
Selain perubahan kelayakan, TikTok menyatakan akan mulai menghukum paracontent creatoryang berulang kali mengabaikan pedoman ini dengan membuat akun tersebut tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan FYP, sehingga akun mereka akan lebih sulit ditemukan dalam pencarian.
Lihat Juga : |
Sebelumnya pengguna akan dapat melacak terlebih dahulu juga apabila konten mereka melanggar pedoman tersebut. Dengan bantuan fitur baru "status akun" TikTok akan memperingatkan para content creator apabila ada postingan yang melanggar aturan.
Kemudian fitur "pemeriksaan akun" yang nantinya memungkinkan pengguna untuk melacak ketika status akun mereka diblokir dari FYP atau tidak dapat mengakses fitur seperti perpesanan dan komentar.
(rni/dmi)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Viral Pertunangan Anak 7 Tahun di Sampang, Orang Tua Buka Suara
-
Menko Polhukam Hadi: 3,2 Juta Warga Indonesia Main Judi Online
-
Polisi Langsung Tahan Galih Loss Usai Jadi Tersangka
-
VIDEO: Detik-detik Dua Helikopter Militer Malaysia Tabrakan, 10 Tewas
-
FOTO: Ratusan Jenazah Ditemukan di Halaman RS Nasser Khan Younis
-
Pakar Asing soal Dissenting Opinion MK: Pemilu Prosedural Tapi Curang
-
Impor Bawang Putih Baru 14,2 Persen Imbas Produksi di China Dkk Turun
-
KSP Wanti-wanti Harga Bawang Putih Naik Imbas Konflik Iran-Israel
-
Badan Pangan Sebut Banjir Jadi Penyebab Harga Bawang Merah Meroket
-
Gia Tergila-gila Joget Dangdut dan Karaoke di Bus Tim Pertamina Enduro
-
Jadwal Lengkap MotoGP Spanyol 2024 Minggu Ini
-
Tiki-taka Timnas Indonesia U-23 Bikin Bintang Korea Takut
-
Ahli Temukan Lubang Hitam Kedua Terbesar Bima Sakti, 33 Kali Matahari
-
Mulai Kemarau, Cuaca Jakarta Diprediksi Ekstrem Sampai Minggu Depan
-
Menkominfo Pastikan Starlink Masuk RI Enggak Gratis
-
Neta Bakal Buka Selubung SUV Listrik Rakitan Lokal di PEVS 2024
-
Rahasia Penjualan Toyota Yaris Cross Hybrid Terdongkrak
-
Telat Bayar Pajak Mobil, Berikut Cara Hitungnya
-
Pernyataan Lengkap Bright Vachirawit dan Nene Konfirmasi Pacaran
-
Sinopsis Brick Mansions, Bioskop Trans TV 23 April 2024
-
Kisruh HYBE Vs ADOR, Min Hee-jin Tuding ILLIT Jiplak NewJeans
-
Pakar: Infrastruktur Bali Lemah, Pariwisata Menumpuk di Selatan
-
Media Asing Marak Soroti Turis China Tewas Jatuh ke Jurang Kawah Ijen
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso