PSSI Cerita soal Lobi Nathan yang Sempat 'Ditahan' Klub
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga menceritakan proses lobi PSSI terhadap SC Heerenveen untuk melepas Nathan Tjoe A On ke Piala Asia U-23 2024.
Arya mengatakan, klub Eredivisie itu sempat menahan Nathan Tjoe A On ke Timnas Indonesia U-23 karena Piala Asia U-23 2024 tak termasuk ke dalam agenda FIFA. Situasi ini membuat klub tak memiliki kewajiban melepas pemain.
Karena itu PSSI berinisiatif untuk meminta Heerenveen melepas pemain 22 tahun itu khusus pada babak penyisihan. Dalam hal ini tiga pertandingan Grup A Piala Asia U-23 yang melawan Qatar, Australia, dan Yordania.
"Awalnya mereka tidak mau lepas karena bukan agenda FIFA. Tapi akhirnya kami minta [Nathan] dilepas sampai babak delapan besar atau lolos grup. Sekarang sudah lolos grup dan memang itu yang kami lobi ke klubnya Nathan. Itu usaha yang dibuat," ujar Arya dalam keterangannya, Senin (22/4).
Arya menyebut Ketua PSSI Erick Thohir jadi sosok sentral yang menghubungi pihak klub. Target melaju ke perempat final jadi alasan utama PSSI ingin Nathan ikut ambil bagian di skuad Garuda Muda.
"Pak Ketua yang minta langsung dengan [rencana] lolos babak delapan besar karena target awal di sana. Pak Ketua usaha betul supaya Nathan bisa mencapai target dari Pak Ketua ke Shin Tae Yong. Makanya Pak Ketua upaya ke klubnya Nathan dengan melobi untuk bisa main," ujarnya.
Kini Nathan dipastikan absen di perempat final Piala Asia U-23 2024. Asisten Pelatih Shin Tae Yong, Nova Arianto menyebut Nathan sudah kembali ke klub setelah pertandingan melawan Yordania pada Minggu (21/4) malam.
"[Nathan sudah kembali ke Heerenven] setelah pertandingan kemarin," kata Asisten Pelatih Shin Tae Yong, Nova Arianto kepada Indonesia.com, Senin (22/4).
Absennya Nathan membuat STY harus mencari cara untuk menambal lini tengah. Meski berposisi asli sebagai bek sayap, STY memasang pemain 22 tahun itu sebagai gelandang bertahan.
Saat melawan Australia, Nathan bekerja keras di lini tengah bersama Marselino Ferdinan. Absennya Ivar Jenner yang terkena sanksi dua kartu kuning membuat Nathan harus menjelajah nyaris seluruh lapangan untuk mengatur tempo permainan.
Tugasnya sedikit lebih ringan saat Ivar Jenner sudah kembali tampil saat melawan Yordania. Kualitas stamina yang tinggi memudahkan performa Nathan dalam bermain 90 menit dalam dua pertandingan terakhir.
(ikw/jun)Terkini Lainnya
-
Din Syamsuddin Bantah Ambruk di Lokasi Demo: Saya Sehat Walafiat
-
Refly Harun Turun Aksi: Permohonan AMIN Ditolak 5 Hakim Kemarin Sore
-
Surya Paloh Terima Putusan MK: Ini Final dan Mengikat
-
Media Asing Soroti Putusan MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024
-
Gempa Kuat Magnitudo 5,5 Guncang Taiwan
-
Bos Intel Israel Mundur Imbas Kecolongan Serangan Hamas 7 Oktober
-
Harga Bawang Putih di Pasar Jakarta Naik Rp10 Ribu Usai Lebaran
-
Sandiaga Buka Suara soal Wacana Pungutan Dana Wisata via Tiket Pesawat
-
IHSG Loyo ke 7.073, Minim Sentimen Putusan Sengketa Pilpres MK
-
Kabar Gembira untuk Indonesia, Ernando Dipastikan Tidak Cedera
-
Rafael Struick, Penjelajah dan Pembuka Ruang Timnas Indonesia U-23
-
Jakarta LavAni Allobank vs Garuda Jaya Jadi Pembuka Proliga 2024
-
Google Pecat 28 Karyawan yang Demo Tolak Kerjasama dengan Israel
-
Fakta-fakta Hari Bumi, Demo Massa yang Pernah Ubah Wajah AS
-
Berapa Jumlah Planet di Alam Semesta?
-
AHY Blusukan ke Cianjur Pakai Pikap Ford Ranger Harga Rp1,1 M
-
Mengenal Kode Pelat Dinas TNI
-
Cara Mudah Perpanjang STNK 5 Tahunan
-
11 Hari Tayang, Siksa Kubur Cetak 3 Juta Penonton
-
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Anak Ketiga
-
Cherry Bullet Resmi Bubar, 4 Member Cabut dari Agensi
-
Terpukau Gaya Serba LV Lisa BLACKPINK di Coachella 2024
-
Turki Rilis Visa Digital Nomad, Syaratnya Gaji Rp48 Juta per Bulan
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso