yoldash.net

Refly Harun Turun Aksi: Permohonan AMIN Ditolak 5 Hakim Kemarin Sore

Refly Harun turun ke jalan ikut berdemonstrasi di Patung Kuda usai menghadiri sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi.
Pakar hukum tata negara Refly Harun di hadapan massa aksi di kawasan Patung Kuda, Senin (22/4), menyebut lima hakim MK 'kemarin sore' menggagalkan permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan pihaknya. (CNN Indonesia/Ryan Hadi)

Jakarta, Indonesia --

Pakar hukum tata negara yang menjadi bagian dari tim hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Refly Harun, menyebut lima hakim Mahkamah Konstitusi (MK) 'kemarin sore' menggagalkan permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan pihaknya.

Lima hakim MK yang menolak permohonan AMIN yaitu Suhartoyo, Guntur Hamzah, Ridwan Mansyur, Daniel Yusmic P. Foekh, dan Arsul Sani.

Menurut Refly, mereka tidak memiliki keberanian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sayangnya, memang hakim-hakim kemarin sore yang baru diangkat enggak tahu kenapa. Mungkin karena diintervensi, mungkin karena enggak paham sengketa pilpres yang substantif, mereka menjadi bagian yang menolak," ujar Refly saat berorasi di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (22/4) petang.

"Ada 5 hakim yang agak sontoloyo sedikit, kelasnya memang masih di bumi belum di langit. Belum makrifat. Melihat sengketa pilpres seperti kasus di pengadilan negeri," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Refly menegaskan pernyataan itu tidak mewakili Tim Hukum Nasional AMIN, melainkan pribadi sebagai mantan kuasa hukum.

Dalam orasinya, ia turut memuji hakim Enny Nurbaningsih yang berani mengambil keputusan untuk berpendapat berbeda atau dissenting opinion. Padahal, Enny merupakan hakim konstitusi dari unsur istana.

"Seandainya satu hakim senior lagi itu berpihak, permohonan kita kabul seharusnya yaitu Ketua MK Suhartoyo. Tadinya, kita berharap Suhartoyo, Saldi Isra, dan Arief Hidayat itu tidak tergoyahkan. Kenapa? Karena mereka yang menolak putusan Gibran," tutur Refly.

"Ternyata ada Enny yang tadi saya perkirakan takut dia dengan istana karena kebetulan yang memilihnya adalah istana, tapi rupanya mungkin karena semangat Kartini perempuan berani, satu-satunya perempuan di sana mau mengabulkan permintaan kita," imbuhnya.

Pada hari ini, MK menolak permohonan untuk seluruhnya Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang diajukan oleh AMIN dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Tiga hakim MK yaitu Saldi Isra, Arief Hidayat, dan Enny Nurbaningsih memiliki pendapat berbeda (dissenting opinion).

(ryn/wis)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat