yoldash.net

Anak Pakar IT Onno Purbo Dibegal Jam 10 Pagi di Belakang Gedung BI

Anak dari pakar Teknologi Informatika (TI), Onno W. Purbo, Dzaq Rayhan dibegal di Belakang Gedung BI kawasan Tanah Abang pada Sabtu (4/5) pagi.
Anak dari pakar Teknologi Informatika (TI), Onno W. Purbo, Dzaq Rayhan dibegal di Belakang Gedung BI kawasan Tanah Abang pada Sabtu (4/5) pagi. Ilustrasi. ( istockphoto/Diy13).

Jakarta, Indonesia --

Seorang pemotor menjadi korban aksi pembegalan di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Sabtu (4/5) pagi, dengan modus menyita motor lantaran menunggak kredit.

Korban pembegalan itu merupakan anak dari pakar Teknologi Informatika (TI), Onno W. Purbo, Dzaq Rayhan. Korban dipepet oleh empat orang.

"Jadi kronologi nya tuh saya berangkat sekitar pukul 10.00 kurang dari rumah On The Way (OTW) ke kantor saya, Metro TV, di daerah Kedoya," kata dia kepada Indonesia.com, Sabtu (4/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ia tengah melintas di lampu merah dekat Hotel Millenium dari arah Monas ke Tanah Abang, tiba-tiba empat orang yang menaiki dua motor memepetnya.

ADVERTISEMENT

"Mereka nanya 'Ini motor atas nama (Ibu saya) ya?' saya kaget dan bingung aja maka saya jawab "iya kenapa bang?"

Tiba-tiba dia diminta untuk menyuruh ke pinggir jalan berhenti dahulu. Ketika berhenti dia mempertanyakan lagi alamat lengkap beserta nama pemilik motor yang terdaftar.

Kemudian, motor itu dirampas dengan dalih belum memenuhi cicilan. Kemudian Dzaq diminta untuk turun dari motor dan menyerahkan motor itu.

"Ini motor belum bayar angsuran ini, saya dimarahin atasan saya jadinya gimana dong ini. Ini motor kita bawa dulu ke kantor kita ya, suruh ibu kamu ke kantor kita sekarang juga secepatnya untuk lunasin," tuturnya.

[Gambas:Video CNN]

"Saya diturunin di pinggir jalan depan Hotel Millenium dan dibawa pergi motor saya," imbuhnya.

Padahal, ia mengaku motor yang ditunggangi tak dibeli secara kredit dan ia memiliki dokumen pendukung seperti BPKB.

Dzaq menyebut insiden perampasan itu terjadi secara cepat, kurang dari lima menit.

Ia juga sudah melaporkan insiden pembegalan ini ke pihak Polsek Metro Tanah Abang pada pukul sekitar pukul 11.00 WIB, namun polisi disebut tak kolaboratif.

"Lapor polisi sudah dilakukan sih sama ibu Dzaq cuma kayanya polisinya kurang kolaboratif. Tapi kalau mau buat laporan harus ada BPKB dan kunci serepnya. Akhirnya belum bikin laporan. Tadi ke Pak Agung petugas piketnya," kata dia.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengaku akan mengecek dan menyelidiki dugaan aksi pembegalan tersebut.

"Akan kami cek dan selidiki," kata dia kepada Indonesia.com, Sabtu (4/5).

(chan/agt)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat