Cara Cek Sertifikat Vaksin Covid-19 di Tengah Kisruh AstraZeneca
Daftar Isi
- Via SMS
- Via aplikasi SATUSEHAT
- Via WhatsApp
Vaksin Covid-19 AstraZeneca disebut bisa memicu efek samping thrombosis thrombocytopenia syndrome (TTS), yang merupakan sindrom sangat langka. Simak cara mengecek sertifikat vaksinnya.
AstraZeneca merupakan salah satu merek vaksin Covid-19 yang dipakai di vaksinasi massal di Indonesia, selain Sinovac, Pfizer, Sinopharm, Moderna.
Sejumlah media melaporkan bahwa dalam sebuah dokumen pengadilan AstraZeneca mengakui vaksin Covid buatan mereka menyebabkan efek samping yang langka.
Raksasa farmasi tersebut digugat atas klaim vaksinnya itu menyebabkan kematian serta cedera serius pada beberapa kasus.
AstraZeneca membantah tudingan tersebut, meski mengakui dalam dokumen legal bahwa ada kemungkinan sangat langka bahwa vaksin Covid mereka dapat menyebabkan TTS.
Merespons hal ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pada dasarnya setiap vaksin memiliki efek sampingnya masing-masing. Yang terpenting adalah cara mengatasi apabila efek samping yang dimaksud benar-benar terjadi.
Sejauh kabar yang beredar seluruh vaksin yang tersedia di Indonesia memang sudah dinyatakan lolos uji penggunaan dari BPOM.
Walau demikian, di tengah gaduh kasus AstraZeneca ini banyak orang yang tetap khawatir dan was-was sehingga melakukan pengecekan ulang terhadap jenis vaksin apa saja yang telah mereka dapatkan.
Oleh karena itu, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengecek sertifikat vaksin yang sudah dilakukan sebelumnya.
Via SMS
Saat proses pendaftaran vaksinasi, biasanya akan diminta untuk memasukkan nomor ponsel aktif. Karena ketika proses vaksinasi rampung, pihak penyelenggara akan mengirimkan SMS berisi tautan sertifikat vaksin ke nomor yang didaftarkan.
Berikut cara mengeceknya:
- Periksa kotak masuk di ponsel
- Temukan SMS dari nomor 1199
- Buka pesan dan akan ada informasi mengenai tautan sertifikat vaksin
- Ketuk tautan tersebut untuk melihat sertifikat vaksin
- Pastikan nama, NIK, dan tanggal lahir sesuai. Kunjungi petugas vaksinasi jika ada data yang tidak sesuai.
Jika SMS terhapus secara tak sengaja, pengguna bisa mengecek sertifikat melalui aplikasi SATUSEHAT.
Via aplikasi SATUSEHAT
SATUSEHAT atau yang dulu dikenal PeduliLindungi merupakan platform yang dibuat pemerintah untuk melacak penyebaran Covid-19 dan berbagai informasi terkait. Platform ini juga menyimpan data sertifikat vaksin.
Jika telah mengikuti vaksinasi, maka status vaksinasi secara otomatis akan tersimpan di aplikasi SATUSEHAT. Dokumen ini bisa disimpan untuk keperluan beraktivitas sehari-hari.
Berikut cara mengeceknya melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile:
- Login SATUSEHAT Mobile
- Pilih menu 'Vaksin dan Imunisasi'
- Pilih 'Sertifikat Vaksin & Imunisasi'
- Pilih 'Vaksin dan Imunisasi Rutin' untuk sertifikat imunisasi bayi, BADUTA, BIAS, dan WUS ATAU pilih 'Vaksin dan Imunisasi Lainnya' untuk vaksin COVID-19, Meningitis, dan lainnya
- Pilih kotak dengan nama Anda
- Pilih sertifikat yang akan Anda unduh "Covid-19" atau "Non-Covid-19"
- Jika sudah muncul sertifikat, klik 'Unduh Sertifikat'
Via WhatsApp
Kementerian Kesehatan juga menyediakan Chatbot WhatsApp yang memungkinkan masyarakat untuk melakukan pengaduan masalah mengenai sertifikat vaksin Covid-19.
Khusus Chatbot WhatsApp ini disediakan untuk mempercepat pelayanan dalam menanggapi aduan masyarakat yang sebelumnya dilakukan melalui email dan call center 119.
Berikut langkah-langkah untuk melaporkan pengaduan mengenai sertifikat vaksin di WhatsApp:
- Masuk ke aplikasi WhatsApp yang ada di ponsel
- Hubungi nomor chatboot WhatsApp Sertifikat SATUSEHAT di nomor berikut +62-811-1050-0567
- Kemudian akan tertera tulisan 'Selamat Datang di WhatsApp Resmi Kemenkes RI. Untuk memulai silakan pilih layanan yang tersedia'
- Klik 'SATUSEHAT Mobile'
- Selanjutnya pilih pada kategori 'Vaksinasi & Imunisasi' lalu klik
- Selanjutnya pilih pada kategori 'Vaksin Indonesia' lalu klik
- Selanjutnya pilih pada kategori 'Sertif Belum Muncul' lalu klik
- Pengguna akan diminta untuk menyiapkan dokumen seperti KTP, Kartu Vaksin, dan No Handphone. Kemudian pengguna akan diarahkan untuk melapor pada websitehttps://satusehat.kemkes.go.id/mobile/contact.usuntuk mendapatkan sertifikat vaksin.
Terkini Lainnya
-
Zulhas Dukung Ide Prabowo Bentuk Presidential Club
-
Parkir Liar di Antara Banyaknya Kendaraan dan Tingginya Pengangguran
-
Bima Arya Sudah Komunikasi dengan Desy Ratnasari terkait Pilgub Jabar
-
Badan Intel Seoul Bongkar Rencana Korut Serang Kedubes Korsel
-
VIDEO: Demo Pro-Palestina Kampus AS Terus Membesar, Kini Giliran NYU
-
3 Turis yang Hilang Misterius di Meksiko Ditemukan Tewas
-
Cuaca Panas Dongkrak Penjualan AC di RI
-
Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional
-
Kereta Cepat Whoosh Tambah Jadwal, Kini Jadi 48 Perjalanan per Hari
-
Indonesia ke Final Uber Cup 2024 usai Sikat Korea Selatan
-
FOTO: Menang Dramatis, Jepang Juara Piala Asia U-23
-
Hasil Uber Cup: Lanny/Ribka Kalah, Indonesia vs Korea Imbang 2-2
-
WhatsApp Luncurkan Fitur Baru, Bisa Bikin Jadwal
-
Cara Cek Sertifikat Vaksin Covid-19 di Tengah Kisruh AstraZeneca
-
Badan Geologi Bantah Pulau Tagulandang Tenggelam akibat Gunung Ruang
-
VinFast, Senjata Vingroup Kuasai Pasar Global Kendaraan Listrik
-
Modus Pemalsuan Pelat Nomor ZZ, Terdaftar di Mio Dipakai Land Rover
-
Chery Pasang Fitur Tambahan di Omoda 5, Bisa Kontrol Mobil dari Jauh
-
Billy Luncurkan Misi Terakhir Lawan Homelander di Trailer The Boys 4
-
Perjalanan Cinta Rizky Febian dan Mahalini hingga Menuju Pelaminan
-
Michelle Yeoh Dapat Presidential Medal of Freedom dari Biden
-
Ada Ratusan Menu Jepang yang Enak dan Murah di Oishiwa Transmart
-
5 Tempat Wisata Populer Guinea, Lawan Timnas U-23 di Playoff Olimpiade
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso