yoldash.net

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

Salah satu indikator penilaian Paritrana Award adalah kepedulian yang tinggi dan keaktifan perusahaan mendorong perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Sebanyak 12 kandidat pemerintah provinsi, 11 kandidat pemerintah kabupaten/kota, dan 11 kandidat Badan Usaha menjalani fase wawancara pada 22-26 April 2024 di Jakarta. (Foto: Arsip BPJS Ketenagakerjaan)

Jakarta, Indonesia --

Gelaran Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau Paritrana Award telah melewati tahap wawancara. Sebanyak 12 kandidat pemerintah provinsi, 11 kandidat pemerintah kabupaten/kota, dan 11 kandidat Badan Usaha menjalani fase wawancara pada 22-26 April 2024 di Jakarta.

Sebelumnya, para kandidat menempuh fase penilaian pada 1 Januari-31 Desember 2023. Paritrana Award yang dimulai sejak 2017 adalah penghargaan tahunan yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama BPJS Ketenagakerjaan, didukung Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Dalam Negeri.

"Pemberian Paritrana Award merupakan apresiasi untuk mendorong terwujudnya cakupan keseluruhan (universal coverage) perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan," demikian pernyataan resmi dalam rilis BPJS Ketenagakerjaan, Sabtu (4/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun salah satu indikator penilaian Paritrana Award adalah kepedulian yang tinggi dan keaktifan perusahaan berpartisipasi mendorong perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Pelaksanaan ajang apresiasi ini pun sejalan dengan target pemerintah menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2024 melalui tiga kebijakan, yakni pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat, dan penurunan jumlah kemiskinan. ,

ADVERTISEMENT

Dalam upaya tersebut, BPJS Ketenagakerjaan berperan mencegah kehadiran masyarakat miskin baru akibat risiko sosial ekonomi.

Tahap Wawancara Paritrana Award

Pada tahapan ini, masing-masing kandidat diwajibkan menghadirkan pimpinan tertinggi, misalnya kepala daerah pada pemerintahan provinsi/kabupaten/kota dengan didampingi 2 pejabat di lingkungan terkait.

Pada kandidat badan usaha/perguruan tinggi, dihadiri setingkat direktur utama/CEO/rektor/setara dengan pendampingan 2 pejabat dari manajemen badan usaha/perguruan tinggi.

Nantinya, masing-masing kandidat akan memaparkan kepada tim penilai terkait penerapan jaminan sosial ketenagakerjaan di wilayah masing-masing. Lalu, setelah fase wawancara nasional ini, penyelenggara akan mengumumkan pemenang diikuti penyerahan piala Paritrana Award 2023 oleh Presiden Republik Indonesia.

Berikut kandidat pemenang Paritrana Award:

Kategori Pemerintah Provinsi
1. Provinsi Sulawesi Utara
2. Provinsi Sulawesi Tengah
3. Provinsi Sulawesi Selatan
4. Provinsi Papua Barat Daya
5. Provinsi Nusa Tenggara Barat
6. Provinsi Bali
7. Provinsi Jawa Timur
8. Provinsi Riau
9. Provinsi Jambi
10. Provinsi Sumatera Utara
11. Provinsi Kalimantan Timur
12. Provinsi Kalimantan Utara

Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota
1. Kabupaten Raja Ampat
2. Kabupaten Lombok Tengah
3. Kabupaten Mimika
4. Kabupaten Kepulauan Mentawai
5. Kabupaten Simalungun
6. Kabupaten Muna Barat
7. Kabupaten Minahasa Tenggara
8. Kabupaten Paser
9. Kabupaten Balangan
10. Kabupaten Bandung
11. Kabupaten Tangerang

Kategori Badan Usaha
1. PT. Bank NTB Syariah - NTB
2. PT. BFI Finance Indonesia - Banten
3. RS. Awal Bros Pekanbaru - Riau
4. Perumda Air Minum Tirta Taman Sari Kota Madiun - Jawa Timur
5. PT. Pesona Natasha Gemilang - DI Yogyakarta
6. Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar - DKI Jakarta
7. Universitas Sumatera Utara - Sumatera Utara
8. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk. - Jawa Timur
9. PT. Pamapersada Nusantara - DKI Jakarta
10. PT. Perkebunan Nusantara IV - Sumatera Utara
11. PT. Pupuk Indonesia (Persero) - DKI Jakarta

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat