yoldash.net

Kapal Pengangkut Sembako Berpenumpang 9 Orang Tenggelam di Meranti

Kapal pengangkut sembilan bahan pokok berpenumpang 9 orang tenggelam di perairan Kepulauan Meranti, Riau. Beruntung, kejadian tak mengakibatkan korban jiwa.
Kapal pengangkut sembilan bahan pokok berpenumpang 9 orang tenggelam di perairan Kepulauan Meranti, Riau. Beruntung, kejadian tak mengakibatkan korban jiwa. ( iStockphoto/Lisa-Blue).

Jakarta, Indonesia --

Sebuah kapal KLM Berlian 01 bermuatan sembilan bahan pokok tenggelam di perairan Desa Tanjung Kedabu, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau akibat dihantam gelombang pada Sabtu (4/5) pagi.

Kapal membawa sembilan awak yang terdiri atas nakhoda, KKM dan ABK. Mereka adalah Amrin, Aggiat Marihot Hutabarat, Susandi, Sabri, Ridho Romanda, Bismar, M Zuriyan Romadany, Afis Efendi dan Indra Adi Putra.

Komandan Pos Angkatan Laut (Danposal) Selatpanjang Kapten Laut (E) Saidul Aripin mengatakan sembilan awak kapal tersebut selamat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan hal itu akibat kesigapan penanganan. Ia bercerita pihaknya mendapatkan laporan soal tenggelamnya kapal tersebut dari pemilik kapal asal Selatpanjang yang bernama Along.

ADVERTISEMENT

Kapal ini mengangkut barang sembako dari Malaysia untuk dibawa ke Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Sabtu pagi.

"Dari laporan itu, kita langsung berkoordinasi dengan pihak badan pencarian dan pertolongan dan polisi air untuk melakukan penyelamatan. Usai rapat dan mengisi bahan bakar speed, tim gabungan langsung bergegas ke lokasi tenggelamnya kapal," katanya seperti dikutip dari Antara.

Diinformasikan kapal di tengah perjalanan, sekitar pukul 08:00 WIB dihadang cuaca buruk akibat hujan deras disertai angin kencang. Saat itu, kapal kehilangan kendali sehingga mesinnya mati kemasukan air dan dihantam gelombang hingga pada akhirnya karam.

Tim gabungan tiba di lokasi sekitar lebih kurang satu jam sejak bergerak sekitar pukul 10:00 WIB. Sesampainya di sana, korban cepat diselamatkan oleh pemilik kapal dengan menggunakan speed usai lama terombang ambing di permukaan laut.

Di tengah laut, tim pun langsung membantu mengevakuasi para korban dan dibawa ke Pos TNI AL Selatpanjang.

"Sampai di lokasi, kapalnya sudah tenggelam habis. Tetapi Alhamdulillah korbannya selamat semua, meski sempat terombang ambing di laut selama beberapa jam sebelum tim gabungan tiba di lokasi. Korban langsung kita evakuasi dan dibawa ke Pos TNI AL," ujar Kapten Laut (P) Saidul Aripin.

Along saat dikonfirmasi mengatakan kapal miliknya yang bermuatan 148 ton itu diketahui tenggelam setelah mendapat kabar dari nakhoda yang menghubunginya melalui sambungan gawai.

"Saya dapat informasi tenggelamnya pukul 08:00 pagi. Informasinya itu langsung dari kapten (nakhoda) yang menelpon saya," ucap Along.

Dia mengatakan nakhoda sempat ingin melakukan usaha untuk menepi ke daratan di tengah cuaca yang sedang buruk. Namun, kondisinya tidak memungkinkan lantaran dihantam ombak yang besar dan membuat kapal banyak kemasukan air laut.

"Kapal mau ke tepi hanya tidak sempat, sebab kapal sudah masuk air. Pada saat kapal mau tenggelam, mereka (korban) ini langsung loncat ke air dan berenang sekitar lebih kurang dua jam. Mereka selamat setelah cepat speed sewa (dari kita) dan tim gabungan tiba di lokasi untuk melakukan penyelamatan," ungkap Along.

(agt)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat