Krisis Populasi, AS Catat Rekor Kelahiran Terendah dalam 45 Tahun
Amerika Serikat mulai mengalami krisis populasi dan untuk pertama kalinya mencatat penurunan angka kelahiran terendah dalam 45 tahun.
Berdasarkan data sementara Pusat Statistik Kesehatan Nasional Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, ada sekitar 3,6 juta bayi yang lahir pada 2023 atau 54.4 kelahiran untuk setiap 1.000 perempuan berusia 15-44 tahun.
Ini merupakan angka terendah yang pernah tercatat di AS sejak 1979, yang saat itu mencatat 3,4 juta kelahiran.
"Tentu saja kami mengalami penurunan yang lebih besar di masa lalu. Tapi penurunan ini sesuai dengan pola umum," kata ahli statistik Pusat Statistik Kesehatan Nasional sekaligus penulis laporan, Brady Hamilton.
Dalam laporan terbaru ini, tingkat kelahiran remaja tercatat mencapai rekor terendah yaitu 13,2 kelahiran per 1.000 perempuan usia 15-19 tahun. Angka ini lebih rendah dibandingkan 1991 silam.
Meski begitu, tingkat penurunannya lebih lambat daripada satu setengah dekade terakhir.
"Tingkat tertinggi, dari waktu ke waktu, bergeser ke arah perempuan usia 30-an di mana sebelumnya perempuan usia 20-an," kata Hamilton, seperti dikutip CNN.
"Salah satu faktornya tentu saja pilihan untuk menunggu. Sebut saja, pandemi atau penurunan ekonomi. Perempuan di usia 20-an tahun bisa menunda untuk melahirkan sampai keadaan membaik dan mereka merasa lebih nyaman. Bagi perempuan yang lebih tua, pilihan menunggu tidak layak," lanjut dia.
Seiring dengan ini, kelahiran tercatat lebih banyak terjadi di kalangan perempuan-perempuan dengan usia yang lebih tua.
Kelompok ini mengalami penurunan angka kelahiran yang lebih rendah dan tingkat kelahiran tertinggi di antara perempuan berusia 30-34 tahun. Sekitar 95 kelahiran untuk setiap 1.000 perempuan tercatat di antara kelompok ini pada 2023.
Sementara perempuan usia 40 tahun lebih menjadi satu-satunya kelompok yang mengalami peningkatan angka kelahiran, meski jumlahnya kurang dari 13 kelahiran untuk setiap 1.000 perempuan.
Saat tahun pertama pandemi, angka kelahiran di AS memang mulai merosot tajam. Sejak itu, tingkat kesuburan di AS berfluktuasi.
Namun, dalam rentang 2022-2023 terjadi penurunan hingga 3 persen sehingga angka kelahiran di AS turun ke level terendah dibandingkan 2020 lalu, yakni 56 kelahiran untuk setiap 1.000 perempuan usia reproduksi.
(blq/bac)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Pemprov DKI Sebut Penonaktifan NIK Berdampak pada BPJS hingga STNK
-
Komposisi Kursi Partai Koalisi Prabowo Vs Oposisi di DPR
-
Duduk Perkara Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho ke Dewas KPK & PTUN
-
Banjir Bandang di China, Ribuan Warga Satu Kota Mengungsi
-
Rusia Merangsek Serbu Ukraina, NATO Makin Panik Minta Bantuan Militer
-
Krisis Populasi, AS Catat Rekor Kelahiran Terendah dalam 45 Tahun
-
Tesla Bakal PHK 6.020 Karyawan di Texas dan California AS
-
Suku Bunga Acuan Naik, BRI Optimis Capai Target Penyaluran Kredit 2024
-
Anak Buah Teten Respons Pembatasan Jam Buka Warung Madura di Bali
-
Jadwal Arab Saudi vs Uzbekistan, Penentu Lawan Indonesia di Semifinal
-
3 Momen VAR Bantu Indonesia saat Kalahkan Korsel di Piala Asia U-23
-
Semifinal Piala Asia U-23: Shin Tae Yong Percaya Diri, Tak Pilih Lawan
-
BMKG Ingatkan Bahaya Sesar Lembang, Rumah-Rumah Bisa Rata dengan Tanah
-
VIDEO: Cara Krisis Iklim Ancam Anak-anak Penguin Kaisar
-
Biden Resmi Teken UU Pemblokiran, Bagaimana Nasib TikTok?
-
Mobil Listrik Honda Mencoba Peruntungan di China
-
Pasar Mobil Listrik Bekas Melempem, Berikut Penyebabnya
-
VIDEO: Citroen C3 Aircross, Mobil Eropa Harga Murah
-
RM BTS Rilis Album Solo Right Place, Wrong Person pada 24 Mei
-
Eko Soal Sakit Parto Patrio: Batu Ginjal
-
FOTO: K-Pop Menjamur di Rusia, Grup Tari Bermunculan
-
Cerita dari Kota Paling Cerah di Dunia, Gerimis pun Enggan Datang
-
6 Cara Efektif agar Tidak Mudah Lupa
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso