Pemprov DKI Sebut Penonaktifan NIK Berdampak pada BPJS hingga STNK
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyebut penonaktifan nomor induk kependudukan (NIK) warga yang tidak lagi berdomisili di Jakarta berdampak pada BPJS Kesehatan hingga STNK.
"Terkait program penataan dan penertiban dokumen Adminduk memang akan berdampak pada pelayanan publik yang menggunakan NIK," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaludin saat dihubungi, Jumat (26/4).
Budi mengatakan Pemprov DKI telah berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait seperti Bank Indonesia kantor perwakilan Jakarta dan Badan Penerimaan Pajak Daerah provinsi penyangga.
Kemudian, Korlantas Polri, Dirlantas Polda Banten, DKI dan Jawa Barat, Kawil Agama Bidang Haji, serta BPJS Kesehatan.
"Untuk yang terdampak pada pelayanan kesehatan (BPJS) bagi masyarakat yang masih dalam perawatan seperti cuci darah, dan kemoterapi serta perawatan rutin lainnya akan dikeluarkan dari program penataan dan penertiban dokumen kependudukan," jelasnya.
Selain itu, Pemprov DKI juga bekerja sama dengan Bapenda DKI, Banten, dan Jawa Barat terkait Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
"Kami sudah bekerja sama dengan Bapenda Jabar, Banten dan DKI, untuk pajak biaya balik nama karena perubahan domisili aset. BBNKB-nya akan di 0 kan," ujar Budi.
Sebelumnya, Budi menyampaikan sebanyak 40 ribu NIK warga Jakarta yang sudah meninggal dunia telah dinonaktifkan.
Penonaktifan puluhan ribu NIK itu dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berdasarkan surat pengajuan dari Dinas Dukcapil DKI Jakarta.
"Saat ini untuk yang meninggal kami sudah masukkan totalnya hampir sekitar 40 ribu. RT yang tidak ada hampir 9 ribuan. Yang meninggal sudah dinonaktifkan. Yang RT tidak ada sedang di proses dan verifikasi oleh Kemendagri," kata Budi kepada wartawan, Kamis (25/4).
(lna/pmg)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Pemprov DKI Sebut Penonaktifan NIK Berdampak pada BPJS hingga STNK
-
Komposisi Kursi Partai Koalisi Prabowo Vs Oposisi di DPR
-
Duduk Perkara Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho ke Dewas KPK & PTUN
-
Banjir Bandang di China, Ribuan Warga Satu Kota Mengungsi
-
Rusia Merangsek Serbu Ukraina, NATO Makin Panik Minta Bantuan Militer
-
Krisis Populasi, AS Catat Rekor Kelahiran Terendah dalam 45 Tahun
-
Tesla Bakal PHK 6.020 Karyawan di Texas dan California AS
-
Suku Bunga Acuan Naik, BRI Optimis Capai Target Penyaluran Kredit 2024
-
Anak Buah Teten Respons Pembatasan Jam Buka Warung Madura di Bali
-
Jadwal Arab Saudi vs Uzbekistan, Penentu Lawan Indonesia di Semifinal
-
3 Momen VAR Bantu Indonesia saat Kalahkan Korsel di Piala Asia U-23
-
Semifinal Piala Asia U-23: Shin Tae Yong Percaya Diri, Tak Pilih Lawan
-
BMKG Ingatkan Bahaya Sesar Lembang, Rumah-Rumah Bisa Rata dengan Tanah
-
VIDEO: Cara Krisis Iklim Ancam Anak-anak Penguin Kaisar
-
Biden Resmi Teken UU Pemblokiran, Bagaimana Nasib TikTok?
-
Mobil Listrik Honda Mencoba Peruntungan di China
-
Pasar Mobil Listrik Bekas Melempem, Berikut Penyebabnya
-
VIDEO: Citroen C3 Aircross, Mobil Eropa Harga Murah
-
RM BTS Rilis Album Solo Right Place, Wrong Person pada 24 Mei
-
Eko Soal Sakit Parto Patrio: Batu Ginjal
-
FOTO: K-Pop Menjamur di Rusia, Grup Tari Bermunculan
-
Cerita dari Kota Paling Cerah di Dunia, Gerimis pun Enggan Datang
-
6 Cara Efektif agar Tidak Mudah Lupa
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso