yoldash.net

3 Momen VAR Bantu Indonesia saat Kalahkan Korsel di Piala Asia U-23

Setidaknya ada tiga momen VAR membantu jalan Indonesia melewati perempat final untuk menembus semifinal Piala Asia U-23, salah satunya saat adu penalti.
Setidaknya ada tiga momen VAR membantu jalan Indonesia melewati perempat final untuk menembus semifinal Piala Asia U-23, salah satunya saat adu penalti. (Dok. AFC)

Daftar Isi
  • Gol pertama Korsel dianulir
  • Kartu Merah untuk Penyerang Korsel
  • Tendangan penalti Justin Hubner diulang
Jakarta, Indonesia --

Hubungan Timnas Indonesia dengan penerapan Video Assistance Referee (VAR) bak roller coaster dalam ajang Piala Asia U-23 yang digelar di Qatar.

Pada fase grup, melawan timnas Qatar di laga perdana, segenap insan sepakbola Indonesia kesal dengan keputusan wasit usai VAR yang merugikan dalam laga yang Skuad Garuda Muda kalah 0-2 dari tuan rumah itu.

Namun, saat laga perempat final yang berlangsung pada Kamis (25/4) waktu setempat atau Jumat (26/4) dini hari WIB, keputusan VAR justru menjadi 'pembantu' Indonesia menembus semifinal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan hanya satu, setidaknya ada tiga momen VAR yang memberikan keuntungan bagi Indonesia saat lawan Korea Selatan dalam laga perempat final tersebut.

ADVERTISEMENT

Gol pertama Korsel dianulir

Pertama adalah saat gol Korsel yang dicetak Lee Kang-hee pada menit ke-8. Gol cepat itu kemudian dianulir wasit Shawn Evans, karena berdasarkan review VAR, ada pemain Korea yang berada pada posisi offside.

Beberapa saat kemudian, pada menit ke-15, Indonesia justru yang mampu unggul lebih dulu lewat Rafael Struick. Pemain bernomor punggung 11 itu mencetak gol cantik ke sudut kanan atas gawang Korsel. Dia mencetak gol kembali pada menit ke-21 lewat aksi oportunistik. Sayang tiga menit kemudian, Korsel berhasil menyamakan kedudukan setelah gol bunuh diri bek Indonesia, Komang Teguh.

Kartu Merah untuk Penyerang Korsel

Keuntungan VAR kedua bagi Indonesia dalam laga melawan Korsel itu adalah saat pemain pengganti, Lee Young Jun mendapat kartu merah karena melanggar Justin Hubner. Lee Young Jun--stiker yang menjadi topskor Korsel di Piala Asia U-23--mulanya mendapat kartu kuning, namun wasit Evans mengubahnya jadi kartu merah setelah meninjau tayangan VAR.

Bermain dengan 10 pemain, justru Korsel malah mampu mencetak gol penyeimbang pada menit ke-84. Memanfaatkan assist dari Hong Yun-sang saat serangan balik, Jeong Sang-bin melepas tembakan kaki kanan dari sisi kiri ke sudut kanan bawah gawang Indonesia yang dikawal Ernando Ari.

Skor 2-2 pun bertahan hingga waktu normal usai dan dua kali babak tambahan. Namun, Indonesia akhirnya menjadi pemenang laga tersebut setelah unggul dalam adu penalti dramatis dengan skor 11-10.

Tendangan penalti Justin Hubner diulang

Keuntungan VAR yang ketiga bagi Indonesia di laga perempat final itu adalah saat tendangan penalti dari Justin Hubner diputuskan diulang wasit.

Itu terjadi setelah tendangan penalti Justin yang gagal justru diputuskan diulang wasit, karena terjadi pelanggaran oleh kiper Korsel Baek Jong-Beom.

Berdasarkan tinjauan VAR, penalti Justin diulang, karena sebelumnya dua kaki Baek Jong-Beom telah bergerak meninggalkan garis gawang sebelum tendangan dilakukan.

Justin yang merupakan penendang kelima Indonesia dalam adu penalti itu pun berhasil menunaikan tugasnya yang diulang. Tendangan kaki kiri pemain bernomor punggung 10 itu berhasil menceploskan bola ke sudut kiri bawah gawang Korsel.

Masuk ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024, lawan yang akan dihadapi Timnas Indonesia U-23 adalah pemenang laga antara Uzbekistan dan Arab Saudi. Pertandingan Uzbekistan vs Arab Saudi baru akan berlangsung pada Jumat (26/4) petang waktu setempat atau pukul 21.00 WIB.

(kid/har)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat