BMKG Ingatkan Bahaya Sesar Lembang, Rumah-Rumah Bisa Rata dengan Tanah
Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) mewanti-wanti dampak yang bisa ditimbulkan Sesar Lembang terhadap rumah-rumah di sekitar Bandung Raya.
Dalam acara diskusi daring bertajuk 'Pemetaan Sesar Pulau Jawa Serta Mitigasi Risiko Bencana Geologi', Rabu (3/4), Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG, Rahmat Triyono, menskenariokan gempa yang terjadi bila disebabkan oleh Sesar Lembang.
Berdasarkan Pemetaan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Pusat Studi Gempa Nasional (Pusgen), sesar dengan panjang 30 km ini memiliki potensi magnitudo maksimum 6,8.
Peta Sesar Lembang yang melintasi kawasan utara Bandung. (Arsip BMKG)
|
"Kita skenariokan dengan kedalaman [pusat gempa]-nya 10 km, maka dampaknya kalau ini terjadi, di Bandung Barat, Kota Cimahi, Bandung, Purwakarta dengan skala MMI (Modified Mercalli intensity)-nya adalah VI sampai VII," ujar Rahmat.
Ia pun menggarisbawahi soal pentingnya rumah yang memenuhi syarat tahan gempa.
"Itu dampaknya itu kerusakan sedang, dengan catatan apabila bangunannya ini memang memenuhi kaidah-kaidah yang semestinya, maksudnya ada kolom, ada struktur, dan lain sebagainya. Tapi kalau tidak ada struktur, tentunya dengan VI–VII MMI ya sudah rata dengan tanah ini," tutur dia.
Peneliti di Pusat Riset Kebencanaan Geologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Nuraini Rahma Hanifa mengatakan parahnya potensi kerusakan imbas Sesar Lembang ini terkait dengan kondisi batuan di lokasi tersebut yang termasuk lunak.
Pasalnya, kata dia, Bandung berdiri di atas bekas danau purba.
"Jadi walau pun Sesar Lembang dengan Kota Bandung, misalkan, jaraknya lebih dari 7 kilo-[meter], tetapi bisa jadi yang berada di Kota Bandung ini merasakan goncangan yang sangat kuat karena dia berada di atas tanah yang lunak," jelasnya.
(rni/arh)Terkini Lainnya
-
Lebih dari 5.000 Orang Mengungsi Imbas Erupsi Gunung Ruang
-
Muhammadiyah Puji Sikap Kenegarawan Anies & Ganjar Terima Putusan MK
-
Dua Sungai Meluap di Luwu Utara, 10 Desa Terendam Banjir
-
FOTO: Penampakan Helikopter Militer Malaysia Tabrakan saat Latihan
-
Biden Sebut Tetangga RI Negara 'Kanibal', PM Marah Tak Terima
-
Iran Pamer Senjata Baru, Klaim Bisa Hancurkan Jet Siluman AS
-
Penumpang KRL Tembus 20 Juta Orang di Masa Lebaran
-
KAI Beber Biang Kerok Jadwal KRL Prameks Kerap Molor Saat Lebaran
-
Kemendag Janji Bayar Utang Rafaksi Minyak Goreng Rp474 M ke Peritel
-
VIDEO: Suasana Ruang Ganti Inter Milan usai Raih Scudetto ke-20
-
Link Live Streaming Uzbekistan vs Vietnam di Piala Asia U-23 2024
-
Takut Dicurangi Qatar, Media Korea Bersyukur Korsel Jumpa Indonesia
-
Ahli Temukan Lubang Hitam Kedua Terbesar Bima Sakti, 33 Kali Matahari
-
Kominfo Buka Peluang Blokir Game Online Diduga Pemicu Bocah Agresif
-
Mulai Kemarau, Cuaca Jakarta Diprediksi Ekstrem Sampai Minggu Depan
-
Neta Bakal Buka Selubung SUV Listrik Rakitan Lokal di PEVS 2024
-
Rahasia Penjualan Toyota Yaris Cross Hybrid Terdongkrak
-
Telat Bayar Pajak Mobil, Berikut Cara Hitungnya
-
Panduan Episode 1-9 Serial Shogun Sebelum Nonton Final
-
VIDEO: Pangeran Louis Jejak Usia 6 Tahun
-
Pernyataan Lengkap Bright Vachirawit dan Nene Konfirmasi Pacaran
-
Tabungan Nikah Bareng Pacar, Yakin Bikin Hubungan Awet?
-
Viral Bocah 4 Tahun di Madura Tunangan, Ini Penjelasan Orang Tua
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso