KAI Beber Biang Kerok Jadwal KRL Prameks Kerap Molor Saat Lebaran
PT KAI Commuter Indonesia (KCI) melaporkan performa tepat waktu alias on time performance commuterline (KRL) Prambanan Ekspres (Prameks) pada periode Lebaran 2024 hanya mencapai 83 persen. Padahal, toleransi yang diizinkan untuk ketepatan waktu hanya 85 persen.
Tak hanya itu, keberangkatan tepat waktu KRL Jabodetabek 92 persen, KRL Bandung 98 persen, dan KRL Yogya-Solo 97 persen. Namun angka ketepatan waktu KRL Basoetta, KRL Merak, dan KRL Surabaya mencapai 100 persen.
Direktur Operasi dan Pemasaran KCI Broer Rizal menjelaskan keterlambatan KRL ini terjadi akibat adanya persinggungan dengan kereta api (KA) jarak jauh, khususnya di masa angkutan Lebaran di mana frekuensi KA jarak jauh bertambah.
"Kemudian, wilayah Bandung, kemudian KRL Yogya dan Prameks juga sama. Di sana ada persinggungan dengan keberangkatan KA tambahan Lebaran yang tentunya dalam kondisi-kondisi tertentu KA jarak jauh memang harus diprioritaskan dibandingkan dengan KA lokal atau KA komuter lain," tutur Broer dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Selasa (23/4).
Lihat Juga : |
Broer menyampaikan agar performa tepat waktu KRL mencapai di atas batas toleransi, pihaknya bakal berkoordinasi dengan pusat kendali untuk melakukan pengaturan.
"Sehingga persinggungan antara KRL dan KA jarak jauh yang memang tidak bisa terhindarkan di lintas, contoh Bekasi atau Manggarai sampai dengan yang paling ekstrem, Gambir dan Pasar Senen itu bisa dikurangi," jelasnya lebih lanjut.
"Karena adanya penambahan frekuensi perjalanan, tentunya kegiatan langsir dan sebagainya yang kadang-kadang mengganggu, ada kalanya dengan sangat terpaksa Commuter Line harus mengalah," sambung Broer.
Menurutnya, hal ini terjadi pada keterlambatan KRL Jabodetabek, KRL Yogya-Solo, hingga KRL Surabaya.
"Jadi untuk wilayah yang tidak ada persinggungan dengan KA jarak jauh, Alhamdulillah bisa dijaga on time performance 100 persen," kata dia.
(del/pta)Terkini Lainnya
-
Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Punya Harta Rp26 Miliar
-
Presiden Terpilih Prabowo Subianto Punya Harta Rp2,04 Triliun
-
BW Pertanyakan Konsistensi Ketua MK Suhartoyo di Sengketa Pilpres
-
Fakta-fakta Baru Perang Saudara di Myanmar, Junta Semakin Kewalahan
-
Daftar Keberingasan Batalion Netzah Yehuda Israel
-
Alasan AS Mau Sanksi Batalion Netzah Yehuda Israel
-
Data Ekonomi AS Angkat Rupiah ke Rp16.165
-
Pelemahan Dolar Terbangkan Harga Minyak
-
Perjalanan Bisnis Mooryati Soedibyo Membangun Mustika Ratu
-
Lawan Timnas Indonesia U-23, Korea Belum Kebobolan Sejak Kualifikasi
-
5 Fakta Perempat Final Piala Asia U-23: Indonesia Paling Mengejutkan
-
Nathan Tjoe-A-On Gabung Timnas Lagi, Heerenveen Banjir Pujian
-
BMKG Ingatkan Bahaya Sesar Lembang, Rumah-Rumah Bisa Rata dengan Tanah
-
BMKG Minta Waspada, Jateng Juara Sesar Terbanyak se-Jawa
-
Lama Diam, Pesawat Antariksa 24,3 Miliar Km dari Bumi Akhirnya Bicara
-
MAB Siap Ungkap Truk dan Motor Listrik Lokal di PEVS 2024
-
Citroen C3 Aircross Diluncurkan, Harga Tantang SUV Jepang
-
Cara Hitung Denda Telat Bayar Pajak Motor
-
FOTO: Seniman Potongan Tubuh Buatan untuk Film Horor dan Laga
-
Chandrika Chika Disebut Pakai Narkoba Akibat Pergaulan
-
Konser Nick Carter di Jakarta Dibatalkan
-
Mooryati Soedibyo, Sang 'Empu Jamu' yang Telah Berpulang
-
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso