Taylor Swift Overthinking Nasib Hubungannya dengan Travis Kelce
Taylor Swift disebut khawatir Travis Kelce tak sanggup menghadapi popularitas musisi itu yang sangat menjadi sorotan berbagai orang.
"Taylor ingin sebuah akhir bahagia dengan Travis," kata seorang sumber kepada Page Six seperti yang diberitakan pada Rabu (24/4).
"Taylor khawatir tentang hal-hal yang membawa dampak buruk. Dia gugup karena bisa jadi sesuatu bisa merusak semuanya," kata sumber tersebut.
Kekhawatiran Swift disebut sumber berasal dari popularitas musisi itu yang jauh lebih tinggi dibanding sebelumnya. Segala apapun yang dilakukan Swift menarik perhatian dan komentar orang.
Meski Travis Kelce tampak nyaman dan santai berjalan bersama Swift di depan publik, Swift tetap tak bisa menghilangkan overthinking tersebut.
"Hanya ada sedikit ruang hidup antara kehidupan Swift dengan popularitasnya," kata sumber tersebut.
"Travis itu bangga akan dirinya sendiri, tapi dia belum pernah berkencan dengan selebritas besar sebelumnya, dan Taylor adalah salah satu perempuan terkenal di dunia," lanjut si sumber.
"Saat ini, Travis menikmati semuanya dan Taylor berharap dia akan tetap seperti itu," lanjut si sumber.
Sumber itu juga menyebut bahwa Swift menegaskan "Travis tidak takut dengan ketenaran. Bahwa hal konstan itu tidak melelahkan baginya,"
Di sisi lain, sumber lain mengatakan saat ini Taylor Swift sedang berada dalam kondisi yang rentan usai merilis The Tortured Poets Department pada 19 April 2024.
"Ini bikin stres, pastilah merasa rentan," kata sumber tersebut. "Itu adalah karya seninya yang paling rumit."
Apalagi, berbagai respons hadir soal album tersebut. The Tortured Poets Department menjadi perbincangan banyak orang, baik mengkritik maupun memuji, album ke-11 Swift tersebut.
Taylor Swift resmi merilis album ke-11 dalam kariernya, The Tortured Poets Department (TTPD), pada Jumat (19/4) pukul 11.00 WIB secara global. Album TTPD disebut Swift, pada Februari 2024, sudah ia simpan selama dua tahun terakhir.
Album itu pun sudah menciptakan rekor baru. The Tortured Poets Department terjual 1,4 juta unit album secara tradisional di Amerika Serikat hanya dalam satu hari, yakni hari perilisan pada 19 April 2024.
Diberitakan Billboard pada Sabtu (20/4), data Luminate akan penjualan CD, kaset, vinyl, dan unduhan digital TTPD tersebut menjadi yang terbesar yang pernah terjadi di Amerika Serikat.
(end)Terkini Lainnya
-
UU DKJ Berlaku Mulai 25 April, Pindah Ibu Kota Tunggu Keppres
-
DPRD DKI Minta Pemprov Kaji Matang Pembatasan Kendaraan Pribadi
-
Diduga Konflik Kepentingan, Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke KPK
-
FOTO: Puluhan Tornado Hantam AS, 4 Orang Tewas
-
VIDEO: Pedemo Bakar Foto Pemimpin G7 Jelang KTT di Italia
-
AS: 5 Unit Militer Israel Langgar HAM Berat Sebelum Perang Gaza
-
Daftar 23 Pengusaha Penyumbang Bonus Rp23 M Buat Timnas U-23
-
Jurus Bank Mega Syariah Gaet Lebih Banyak Nasabah di 2024
-
Lelang SRBI Laris Manis, Tembus Rp393,6 T
-
7 Laga Menuju 'Invincible Treble' Bayer Leverkusen
-
Bagnaia Tak Marah Sempat Senggolan dengan Marc Marquez
-
Jadwal Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024
-
BSSN Ungkap Modus Bobol Rekening Lewat WhatsApp, Cek Cara Cegahnya
-
FOTO: Kipas-kipas Bekerja Keras Saat 'Neraka Bocor' di Bangkok
-
Samsung Targetkan Rilis Dialek Lokal Indonesia di Galaxy AI Tahun ini
-
Dealer Mobil Listrik Bekas Sepi Pembeli: Konsumen Datang Cuma Nanya
-
Pakar Jelaskan Sulitnya Kemudikan Moge Harley-Davidson
-
Spesifikasi Harley Dipakai Suami Istri Tewas Kecelakaan di Probolinggo
-
Cerita Anwar Fuady Akan Menikah Lagi pada Usia 77 Tahun
-
VIDEO: Box Office Hollywood Pekan Ini, Challengers Debut di Puncak
-
Suguhan Bintang Lima IU dalam HEREH World Tour Concert di Jakarta
-
PAPDI Perbarui Rekomendasi Vaksinasi Dewasa Tahun 2024
-
Viral Tiktoker Loncat Keluar Masuk Saat Kereta Jalan, KAI Buka Suara
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso