yoldash.net

CEO ADOR Min Hee-jin: HYBE Mengkhianati Saya

CEO ADOR Min Hee-jin mengaku tak pernah meninggalkan HYBE. Ia mengklaim HYBE yang telah mengkhianati dirinya.
CEO ADOR Min Hee-jin mengaku tak pernah meninggalkan HYBE. Ia mengklaim HYBE yang telah mengkhianati dirinya. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Jakarta, Indonesia --

CEO ADOR Min Hee-jin membantah seluruh tuduhan HYBE terhadap dirinya, termasuk hasil temuan audit perusahaan induk tersebut. Ia menegaskan tidak pernah mau mengambil alih kontrol kelola perusahaan.

Ia mengaku tidak pernah tahu asal-usul tuduhan itu. Min Hee-jin pun menyinggung awal mula bergabung dengan Big Hit Entertainment, sebelum HYBE, dan perusahaan tersebut memiliki 80 persen saham atas ADOR.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bergabung Big Hit Entertainment sebagai chief brand officer, bukan Source Music. Saya tidak pernah mencoba mengambil alih kendali ADOR. Sebagai karyawan, kamu komplain tentang pekerjaan dan bosmu," kata Min Hee-jin seperti diberitakan Korea JoongAng Daily, Kamis (25/4).

"Bukan saya yang meninggalkan HYBE, tapi HYBE yang mengkhianati saya. Mereka memanfaatkan saya sepenuhnya dan sekarang ingin menjatuhkan saya karena tidak mendengarkan mereka," ucapnya dalam konferensi pers di Seoul.

"Tidak ada seorang pun yang telah melakukan seperti yang saya lakukan 30 tahu di Kpop," Min Hee-jin menegaskan.

[Gambas:Video CNN]



Min Hee-jin bergabung dengan Big Hit Entertainment pada 2019 sebagai chief brand officer. Billboard pada Selasa (23/4) memberitakan, ia turut terlibat dalam rebrand perusahaan menjadi HYBE.

Ia bergabung dengan Big Hit Entertainment setelah lebih dari satu dekade berkarier di SM Entertainment, mulai dari graphic designer di SM Entertainment pada 2002 hingga menjadi creative director.

"Saat saya keluar SM Entertainment, hal itu juga diikuti dengan rumor saya meninggalkan mereka. Kalian harus tahu bahwa saya orang yang aneh. Saya meninggalkan SM Entertainment karena [pendiri SM] Lee Soo-man menganggap saya pintar. Itu sulit tetapi saya bekerja keras."


Layanan Pengawas Keuangan Korea, seperti diberitakan Billboard, mengungkapkan Min Hee-jin menguasai 18 persen saham ADOR sejak akhir 2023.

HYBE sebelumnya punya kendali penuh atas label tersebut tetapi sekarang memiliki 80 persen saham, dengan tambahan dua persen dimiliki eksekutif perusahaan lainnya dan diperkirakan investasi 16,1 miliar won untuk mendirikan ADOR.

"Saya tidak tahu asal framing 'perampas kekuasaan' itu dari mana. Kami baru saja mengatakan hal ini dan berkata, 'HYBE memiliki 80 persen saham perusahaan.' Anda harus mengetahui semua cerita untuk memahami semua ini," tuturnya.

Kuasa hukum Min Hee-jin turut buka suara dan menyinggung seputar tuduhan pelanggaran kepercayaan. Ia memastikan hal tersebut tak pernah terjadi dan menantikan laporan yang akan diserahkan HYBE ke polisi.

HYBE sebelumnya mengatakan bakal melaporkan Min Hee-jin ke polisi setelah memegang bukti atas dugaan pelanggaran kepercayaan yang ditemukan melalui audit sementara sejak Senin (22/4).

"Ketika membicarakan pelanggaran kepercayaan, itu adalah aksi yang bakal merusak perusahaan. Tidak ada kejadian di mana Min Hee-jin berupaya mengurangi nilai perusahaan," tutur pengacara.

"Kamu tidak bisa 'plot' pelanggaran kepercayaan, tidak bisa dihitung seperti itu. Saya sesungguhnya menantikan laporan yang mereka serahkan ke polisi."

(tim/chri)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat