Kamala Harris Undang Kim Kardashian Bahas Reformasi Peradilan Pidana
Wakil Presiden AS Kamala Harris mengundang selebriti dan pengusaha Kim Kardashian ke Gedung Putih pada Kamis (25/4) untuk membahas reformasi peradilan pidana.
Pertemuan itu dilakukan setelah Presiden AS Joe Biden memberikan grasi kepada lebih banyak orang yang dihukum karena pelanggaran narkoba tanpa kekerasan.
Pada Rabu (24/4), Biden memberikan grasi kepada 16 orang, mengampuni 11 di antaranya dan meringankan hukuman lima orang lainnya.
"Empat dari penerima pengampunan akan menghadiri acara hari Kamis", kata seorang pejabat Gedung Putih, yang tidak ingin disebutkan namanya seperti dilaporkan Reuters.
Harris fokus untuk meyakinkan orang-orang kulit berwarna dan pemilih muda untuk memberikan Biden dan dirinya masa jabatan periode kedua, pada saat banyak pemilih tidak puas dengan cara mereka menangani perekonomian, inflasi yang terus-menerus, dan perang di Gaza.
Amerika Serikat memenjarakan lebih banyak orang dibandingkan negara lain. Sekitar 1 dari 5 dari 1,9 juta orang tersebut berada di balik jeruji besi karena pelanggaran terkait narkoba.
Jumlah warga kulit hitam dan Latin yang dipenjara secara tidak proporsional, dan reformasi undang-undang narkoba mendapat dukungan paling luas di kalangan pemilih muda. Pemilih kulit hitam, Latin, dan muda cenderung mendukung Partai Demokrat.
Dalam pertemuan tersebut, Harris akan mengumumkan finalisasi peraturan Administrasi Bisnis Kecil yang akan menghapus sebagian besar pembatasan kelayakan pinjaman berdasarkan catatan kriminal seseorang, kata pejabat Gedung Putih.
Kardashian pertama kali menjadi aktivis vokal untuk reformasi peradilan pidana pada masa pemerintahan mantan Presiden Donald Trump.
Sejak menjabat, Biden telah meringankan hukuman 122 orang dan memberikan pengampunan kepada 20 orang yang melakukan pelanggaran narkoba tanpa kekerasan, kata Gedung Putih.
Pada Desember lalu, Biden memberikan pengampunan kategoris kepada ribuan orang yang dihukum karena penggunaan dan kepemilikan ganja di Washington, D.C., dan di wilayah federal.
Bulan lalu, Harris mengadakan pertemuan meja bundar dengan orang-orang yang diampuni karena pelanggaran ganja dengan rapper Fat Joe.
(pua/pua)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Edy Rahmayadi Sudah Ambil Formulir Pilgub Sumut dari 4 Parpol
-
Ma'ruf Amin: Target Penurunan Stunting 14 Persen Akan Dievaluasi
-
Jazilul Sebut Prabowo Beri Lampu Hijau PKB Masuk Kabinet
-
Kamala Harris Undang Kim Kardashian Bahas Reformasi Peradilan Pidana
-
Hujan Lebat Melanda Afrika Timur, 155 Orang di Tanzania Tewas
-
FOTO: Banjir Bandang di Ibu Kota Kenya Tewaskan 32 Orang
-
Peruri Lebarkan Sayap ke Bisnis Keamanan Digital
-
Daftar Harga Acuan Batu Bara dan Mineral Logam April 2024
-
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD MRT Jakarta ke Investor Jepang
-
Indonesia vs Korea Imbang 90 Menit, Lanjut Perpanjangan Waktu
-
Thomas Cup: Tim Putra Indonesia Keluhkan Kok yang Super Kencang
-
Babak I: Struick Dua Gol, Indonesia Ungguli Korea Selatan
-
BMKG Ingatkan Bahaya Sesar Lembang, Rumah-Rumah Bisa Rata dengan Tanah
-
VIDEO: Hari Pilu Buat Ratusan Paus Pilot di Pantai Australia
-
Starlink Masuk RI, XL Axiata Pilih Kolab di Daerah Sulit Dijangkau
-
FOTO: Banjir Mobil Listrik di Beijing Auto Show 2024
-
Hasil Lelang Jeep Rubicon Mario Dandy Bakal Diserahkan ke David Ozora
-
Pakar Jawab Soal Pertalite Campur Minyak Kayu Putih Buat Naikkan Oktan
-
Siswa dan Guru SMM Yogyakarta Memeluk Mimpi-mimpi dalam Pentas Musikal
-
Min Hee-jin soal Didesak Mundur oleh HYBE: Saya Tidak Tahu
-
Dude Harlino Ungkap Arti Nama Anak Ketiga dengan Alyssa Soebandono
-
4 Kota di Dunia Ini Sibuk Mengatasi Overtourism, Bagaimana Caranya?
-
Deretan Merchandise di BTS Pop-Up MONOCHROME Metro Gandaria City
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso