Polda Sumbar Bantah Tutup Kasus Kematian Afif: Penyelidikan Lanjut
![Polda Sumbar Bantah Tutup Kasus Kematian Afif: Penyelidikan Lanjut Polda Sumatera Barat membantah kabar telah menghentikan pengusutan kasus kematian Afif Maulana.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/07/01/keluarga-afif-lapor-ke-komnas-ham_169.jpeg?w=650&q=90)
Polda Sumatera Barat membantah kabar telah menghentikan pengusutan kasus kematian Afif Maulana, remaja berusia 13 tahun yang diduga terlibat tawuran beberapa waktu lalu.
Pihak kepolisian memastikan proses penyelidikan terus berlanjut. Bantahan tersebut disampaikan menyusul munculnya pemberitaan di salah satu media bahwa polisi telah menutup penanganan kasus tersebut.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Dwi Sulistyawan mengatakan, saat ini pihaknya terus memeriksa saksi-saksi guna mencari bukti-bukti baru.
"Kami dari Polda Sumbar akan meluruskan informasi berita, isu-isu berkembang bahwa Polda Sumbar sudah menghentikan kasus penemuan mayat (Afif Maulana) di Jembatan Kuranji. Jadi sampai saat ini, sesuai apa yang disampaikan Bapak Kapolda saat konferensi pers bahwa jelas Polda Sumbar sampai saat ini masih mencari dan masih menyelidiki," kata Dwi kepada wartawan di Mapolda Sumbar, Selasa (2/7) sore.
"Itu adalah kesimpulan dari salah satu media. Jadi sekali lagi, Polda Sumbar sampai saat ini masih melanjutkan proses penyelidikan kasus penemuan mayat di Jembatan Kuranji dan kasus yang diduga pelanggaran oleh anggota di Mapolsek Kuranji. Jadi masih melanjutkan kasus tersebut," tegasnya.
Selain soal kematian Afif, kepolisian juga sedang menangani kasus dugaan tindak kekerasan yang dilakukan aparat saat menangani 18 remaja yang terlibat tawuran pada malam kematian Afif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dwi, sudah ada 13 dari 18 remaja yang dimintai keterangan.
"Yang kita periksa 13 orang, semuanya adalah (remaja) yang kita amankan di Polsek. (Pemeriksaan sekaligus) untuk menerangkan bahwa Afif tidak ada di Polsek," katanya lagi.
Sebelumnya, Kapolda Sumatera Barat, Irjen Suharyono mengungkapkan, 17 anggotanya terbukti melanggar kode etik saat menangani 18 remaja terduga pelaku tawuran, pada malam dimana remaja Afif Maulana(13 tahun) meninggal dunia. Meski tidak ada penjelasan rinci terkait pelanggaran kode etik tersebut, namun Kapolda menyebut ke-17 personel Polri itu akan segera disidangkan.
"Apakah nanti sidang komisi kode etik atau pidana, nanti kelanjutannya," kata Suharyono kepada wartawan di Mapolda Sumbar, Kamis (27/6) usai bertemu dengan Ketua Harian Kompolnas, Benny J Mamoto.
"Sekali lagi kami telah mengumumkan berdasarkan hasil penyelidikan dan pemeriksaan kami kepada 40 an anggota, itu 17 anggota diduga terbukti memenuhi unsur," sambung Kapolda.
Untuk 17 anggota ini, kata Suharyono, masih dalam pemeriksaan intensif di ruangan Subdit Paminal Polda Sumbar. Mereka belum ditahan.
[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
KPK Usut 2 Kasus Asuransi Jasindo, Kerugian Negara Capai Rp45 Miliar
-
Kejagung Sita 700 Ton Gula Kristal di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP
-
UU Pilkada Digugat ke MK, Minta Calon Bisa Maju Pakai Dukungan Ormas
-
VIDEO: Kesaksian Tahanan Gaza di Israel, Dirantai dan Disiksa
-
Rusia Mulai Beri Ancaman Keras ke Israel, Ada Apa?
-
FOTO: Direktur RS Al Shifa Bebas usai 8 Bulan Disiksa Israel
-
Kemenhub Sebut Bandara VVIP IKN Tak Punya Kode dari IATA
-
BPJS Naker Cairkan JHT Pekerja Tekstil Kena PHK Rp385,7 M
-
Jadwal Indonesia vs Vietnam: Siaran Langsung dan Link Live Streaming
-
Reaksi Pelatih Vietnam Usai Gagal ke Final Piala AFF U-16
-
Atlet Andalan China Marah Zhang Zhi Jie Tak Ditangani dengan Baik
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
Pemegang Password PDNS Terungkap, Fix Celah Serangan Ransomware?
-
Hacker PDNS Mau Kasih Kunci Gratis, Pakar Curiga Disusupi Malware
-
Cara Mudah Perpanjang SIM Bulan Juli 2024 Tanpa Calo
-
Data Apa Saja Harus Dibawa Saat Bikin SIM Pakai BPJS?
-
Singapura Bakal Larang Sepeda Motor Tua dan Batasi Mesin Diesel
-
1 Kakak 7 Ponakan Bahas Sandwich Gen, Chicco Kurniawan Emosional
-
5 Perbedaan Game Show Clash of Champions dan University War
-
Yandy Laurens Adaptasi Lagi Karya Arswendo, Kini 1 Kakak 7 Ponakan
-
Biar Istirahat Berkualitas, Berapa Suhu AC yang Baik saat Tidur?
-
Redefinisi Couture Radikal oleh Demna untuk Balenciaga
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso