KPK Usut 2 Kasus Asuransi Jasindo, Kerugian Negara Capai Rp45 Miliar
![KPK Usut 2 Kasus Asuransi Jasindo, Kerugian Negara Capai Rp45 Miliar KPK tengah mengusut dua kasus dugaan korupsi di tubuh PT Asuransi Jasindo yang menyebabkan kerugian keuangan negara Rp45 miliar.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/11/01/ilustrasi-mata-uang-rupiah-5_169.jpeg?w=650&q=90)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengusut dua kasus dugaan korupsi di tubuh PT Asuransi Jasa Indonesia atau Jasindo (Persero). Kerugian keuangan negara mencapai Rp45 miliar.
"Untuk perkara Jasindo ada dua," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto saat dikonfirmasi, Selasa (2/7).
Indonesia.com telah menghubungi Head of Corporate Communication Jasindo Yura R Aditya untuk meminta tanggapan, namun hingga berita ini diturunkan belum mendapat respons.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus pertama mengenai dugaan korupsi dalam pembayaran komisi agen oleh PT Jasindo tahun 2017-2020 dengan taksiran kerugian keuangan negara Rp36 miliar.
Sedangkan kasus kedua mengenai dugaan korupsi pembayaran komisi terhadap asuransi perkapalan milik PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PELNI (Persero) tahun 2015-2020 dengan nilai kerugian keuangan negara sekitar Rp9 miliar.
ADVERTISEMENT
Sudah ada tersangka yang ditetapkan KPK dalam proses penyidikan tersebut. Tessa belum menyampaikan identitas tersangka berikut konstruksi lengkap perkara.
Hal itu sebagaimana kebijakan pimpinan KPK yang baru akan menyampaikan hal tersebut kepada publik bersamaan dengan upaya paksa penangkapan maupun penahanan.
"Keduanya masih proses penyidikan," kata Tessa.
Pada Januari lalu, KPK sudah mengumumkan penyidikan kasus dugaan korupsi terkait dengan pembayaran komisi untuk asuransi perkapalan milik PT PELNI (Persero) Tahun Anggaran 2015-2020. Diduga terdapat perbuatan melawan hukum yang merugikan keuangan negara sehingga KPK menerapkan Pasal 2 dan atau Pasal 3 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor).
(ryn/tsa)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Koarmada I Usul Kapal FREMM Buatan Italia Ditempatkan di Natuna Utara
-
KPK Sebut Tata Kelola Pelabuhan Semrawut: Ada 16 Lembaga Tanpa Komando
-
VIDEO: Israel Usir Paksa Warga Palestina Tinggalkan Khan Younis Gaza
-
27 Tewas Terinjak-injak saat Festival Keagamaan Hindu di India
-
VIDEO: Kesaksian Tahanan Gaza di Israel, Dirantai dan Disiksa
-
ESDM Targetkan 15 Proyek Penyimpanan Karbon Rampung pada 2030
-
Kemenhub Sebut Bandara VVIP IKN Tak Punya Kode dari IATA
-
Cody Gakpo Cetak Gol, Belanda Unggul Atas Rumania di Babak 1
-
Makhachev Tolak Duel Ulang Lawan Poirier
-
Indonesia vs Vietnam: 3 Kesalahan Timnas U-16 yang Disorot Nova
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
FOTO: Lubang Raksasa Ancam Lumbung Pangan Turki
-
Pemegang Password PDNS Terungkap, Fix Celah Serangan Ransomware?
-
Cara Mudah Perpanjang SIM Bulan Juli 2024 Tanpa Calo
-
Data Apa Saja Harus Dibawa Saat Bikin SIM Pakai BPJS?
-
Singapura Bakal Larang Sepeda Motor Tua dan Batasi Mesin Diesel
-
1 Kakak 7 Ponakan Bahas Sandwich Gen, Chicco Kurniawan Emosional
-
5 Perbedaan Game Show Clash of Champions dan University War
-
Bangga, Festival Teluk Tomini 2024 Pukau Wisatawan Global
-
Biar Istirahat Berkualitas, Berapa Suhu AC yang Baik saat Tidur?
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso