yoldash.net

Zulhas soal Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic: Tak Mengerti

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan enggan menanggapi pernyataan Menkomarinves Luhut Pandjaitan yang meminta Prabowo tidak membawa orang toxic di pemerintahan.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan enggan menanggapi pernyataan Menkomarinves Luhut Pandjaitan yang meminta Prabowo tidak membawa orang toxic di pemerintahan. (CNN Indonesia/Tiara Sutari).

Jakarta, Indonesia --

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan enggan menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan yang meminta Prabowo tidak membawa orang toxic di pemerintahan.

"Saya tak mengerti," kata Zulhas saat ditemui di kedai Mie Gacoan, Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (4/5).

Dia sendiri mengaku tak memiliki gambaran siapa orang toxic yang dimaksud Luhut. Dia pun meminta agar langsung ditanyakan ke Luhut perihal orang-orang toxic ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tanya ke bapakanya (Luhut) ya," kata dia.

ADVERTISEMENT

Luhut secara terang-terangan memang sempat mengingatkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk tidak membawa orang-orang toxic dalam pemerintahannya.

Hal itu disampaikan Luhut saat bertemu Prabowo di acara Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth di Jakarta, Jumat (3/5)

"Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke pemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita," kata Luhut mengutip Antara.

Luhut berpesan agar Prabowo lebih selektif dalam memilih orang untuk menjadi bagian dari kabinet. Jangan sampai kemajuan Indonesia terhambat oleh orang di dalam pemerintahan itu sendiri.

[Gambas:Video CNN]

Luhut mengaku belajar banyak selama menjadi bagian dari kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Dia mengaku pernah memberi saran kepada Jokowi agar mengganti orang-orang yang tidak sejalan dengan niat pemerintah.

"Saya bilang ke Presiden, 'Pak, kalau Bapak tidak berani mengganti orang-orang yang tidak setuju dengan ini (digitalisasi sistem pemerintah yang terintegrasi), kita tidak akan maju. Jadi, kita harus mengganti orang-orang yang tidak setuju dengan ide ini," katanya.

(tst/agt)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat