Anies Ungkap Alasan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengungkapkan alasan menghadiri acara penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih dari Pilpres 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (24/4) pagi.
Anies menyebut kehadirannya merupakan upaya untuk menghargai proses bernegara hingga tuntas.
Meski begitu, ia mengingatkan kepada masyarakat bahwa ada banyak catatan terkait perbaikan pelaksanaan Pilpres dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstutusi (MK) beberapa waktu lalu.
"Kami bersama di sini menghormati proses dan ini semua kami kerjakan dengan tanpa melupakan dan ingin mengingatkan pada semua bahwa pada sidang MK kemarin, banyak sekali catatan-catatan yang harus menjadi bahan perbaikan, dan itu harus tetapi ingat di sisi lain kita hormati proses bernegara, itu sebabnya kita hadir di sini," kata Anies di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
Lihat Juga : |
Anies kemudian tidak berkomentar banyak ketika ditanya mengenai peluangnya diajak untuk bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Pokoknya sekarang kita ikuti proses ini dulu," ujarnya saat ditanya peluang bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menghadiri acara penetapan presiden dan wakil presiden terpilih di kantor KPU pada hari ini.
Pantauan Indonesia.com, Anies dan Cak Imin tiba di kantor KPU sekitar pukul 10.05 WIB. Anies tampak mengenakan setelan jas berwarna hitam. Sementara Cak Imin mengenakan jas berwarna hijau.
Keduanya lantas menghampiri awak media di halaman Kantor KPU. Setelahnya, mereka memasuki gedung KPU untuk menyaksikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
Lihat Juga : |
Berdasarkan hasil pemungutan suara Pilpres 2024 dan putusan MK Prabowo-Gibran resmi menjadi presiden dan wakil presiden terpilih.
Prabowo-Gibran meraup 96,2 juta suara atau 58,6 persen suara sah nasional di Pilpres 2024. Hasil pilpres ini sempat digugat Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud ke MK.
Kedua pihak menilai ada kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) dalam penyelenggaraan Pilpres 2024. Namun, MK menolak seluruh permohonan yang diajukan Anies-Muhaimin dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Berbeda dengan Anies-Imin, Ganjar dan Mahfud tak terlihat hadir langsung di kantor KPU saat penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hari ini.
Terkini Lainnya
-
Nurul Ghufron Respons Surat MAKI Minta Bantu Mutasi PNS Papua ke Jawa
-
Risma Cerita Minta Guru Ngaji Doakan Gagal Jadi Wali Kota Surabaya
-
Ketua DPD Gerindra Lamar Pilgub Maluku ke PDIP, Klaim Diutus Prabowo
-
VIDEO: Momen Pertemuan Menlu AS dan Presiden China Xi Jinping
-
PM Anwar Bantah Beri Izin Buka Kasino di Forest City Johor Bahru
-
Israel Mendadak Tarik Brigade Nahel dari Gaza, Persiapan Invasi Rafah?
-
PGE Area Kamojang Sabet Tiga Penghargaan Unggulan di Forum CSR Jabar
-
Survei: 69 Persen Perusahaan RI Setop Rekrut Karyawan Demi Cegah PHK
-
Kemendag Musnahkan Baja Tulang Tak Sesuai SNI Rp257 M
-
Piala Asia U-23: Uzbekistan Unggul atas Arab Saudi di Babak Pertama
-
Media Korea: Mixed Zone Bak Tempat Berkabung Usai Korea Tersingkir
-
Hasil PLN Mobile Proliga: STIN BIN Gebuk Sukun Badak 3-0
-
BMKG Ingatkan Bahaya Sesar Lembang, Rumah-Rumah Bisa Rata dengan Tanah
-
Pakar MIT Buat AI yang Bisa Prediksi Tindakan Manusia
-
Kominfo: Satgas Gaet Interpol untuk Berantas Judi Online
-
VIDEO: Pikap Listrik Toyota Hilux Diuji Jadi Kendaraan Umum Thailand
-
Serunya Vespa World Days 2024
-
Jeep Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang
-
Review Film: Challengers
-
Imigrasi Bali Beber Alasan Tahan Hyoyeon, Bomi, dan Kru Pick Me Trip
-
HYBE Buka Suara dan Bantah Semua Tuduhan CEO ADOR Min Hee-jin
-
Gadis Ini Marah Ditegur Seenaknya Rendam Kaki di Danau Situs Historis
-
Bandara Supadio Tak Lagi Internasional Gegara Turis ke Kalbar Sedikit
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso