Harimau Kurus Berkalung GPS Kejar Warga di Langkat Sumut
Kemunculan harimau Sumatra (panthera tigris sumatrae) di Dusun Damar Itam, Desa Mekar Makmur, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) membuat warga ketakutan. Pasalnya hewan langka tersebut sudah sepekan terakhir kerap muncul di ladang warga.
"Pada tanggal 18 April 2024 sekitar pukul 20.30 WIB, petugas jaga malam di PT Piss sedang patroli mengendarai sepeda motor. Namun tiba tiba harimau muncul dan mengejarnya," kata Camat Sei Lepan, Muhammad Iqbal Ramadhan kepada Indonesia.com, Selasa (23/4).
Tak hanya itu, harimau yang sama juga menampakkan diri pada 16 April 2024 sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, kata Iqbal, salah seorang warga yang bernama Syahnurdin sedang menyemprot di ladang. Tiba tiba saja harimau berjalan ke arah Syahnurdin.
"Tiba tiba terlihat harimau sedang berjalan berjarak 20 meter. Kemudian pada 19 April 2024 sekitar pukul 09.00 WIB warga yang sedang menderes di ladang sawit mendengar suara auman harimau sebanyak empat kali, sehingga mereka semua pulang ketakutan," jelasnya.
Dari penjelasan warga, tambahnya, harimau yang menampakkan diri itu terlihat terpasang kalung penanda atau GPS Collar di lehernya. Diduga harimau tersebut salah satu yang dilepasliarkan Menteri Lingkungan Hidup dan kehutanan (LHK) Siti Nurbaya pada 6 Maret 2024.
"Warga memastikan bahwa harimau tersebut memakai kalung di lehernya. Tim BBKSDA Sumut dan TNGL sudah turun ke lokasi dengan membawa kandang jebak," urainya.
Terpisah, salah seorang warga, Parno Damar mengatakan harimau juga sempat menerkam anjing piaraan warga. Menurutnya harimau tersebut kondisinya tampak kurus.
"Harimaunya kurus. Ada kalung di lehernya. Ada warga yang dikejarnya saat melintas naik motor. Dan, Minggu sore, ada anjing warga diterkam, luka di perutnya," paparnya.
Sementara itu, Humas BBKSDA Sumut, Nofriyeni hingga berita ini ditulis belum merespons upaya konfirmasi dari Indonesia.com.
Insiden warga diterkam harimau juga sempat terjadi beberapa waktu lalu. Dua warga Kecamatan Sei Lepan sempat diterkam harimau saat panen cabai dan sawit di dalam kawasan TNGL.
Korban pertama bernama Jeremia Perdana Ginting mengalami luka di bagian leher akibat diterkam harimau saat panen cabai pada Senin (11/3/2024) sekitar pukul 17.30 WIB. Dia mendapatkan perawatan di RS Putri Bidadari, Stabat.
Korban kedua bernama M Ikhwan Sembiring. Dia diterkam harimau saat panen sawit pada Kamis (14/3) petang lalu. Korban mengalami luka robek di kedua kakinya sehingga harus mendapatkan perawatan di RS Putri Bidadari, Stabat.
Kedua korban itu juga dilaporkan diserang harimau yang juga mengenakan kalung atau Collar GPS.
Setelah kejadian itu, tim BBKSDA Sumut turun membawa kandang jebak. Satu individu harimau yang diduga menyerang warga tersebut pun dilaporkan berhasil ditangkap dan dievakuasi mereka.
Harimau yang menyerang warga tersebut pun diduga adalah yang dilepasliarkan Menteri Lingkungan Hidup dan kehutanan (LHK) Siti Nurbaya pada Rabu (6/3/2024).
Saat itu dua satwa harimau sumatra bernama 'Ambar Goldsmith' dan 'Beru Situtung' dilepasliarkan di kawasan hutan Taman Nasional (TN) Gunung Leuser, Aceh.
Ambar Goldsmith, berjenis kelamin betina, berumur kurang lebih 5,5 - 6 tahun, berasal dari Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat. Sedangkan Beru Situtung merupakan harimau betina dengan perkiraan usia 3-4 tahun yang diselamatkan dari konflik dengan manusia di kawasan Hutan Lindung Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan.
Dua harimau sumatra tersebut dilepasliarkan ke habitat alaminya di zona inti Taman Nasional Gunung Leuser. Saat dilepasliarkan keduanya menggunakan kalung penanda (GPS Collar).
Lihat Juga : |
[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Ada Gugatan di PTUN, PDIP Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran
-
KPK Temukan Pejabat Punya Aset Kripto Miliaran dalam LHKPN 2023
-
Gibran Perdana Temui Prabowo Usai Putusan MK
-
Pemimpin Chechen Kadyrov Sakit Pankreas, Kondisi Kian Parah
-
VIDEO: Detik-detik Dua Helikopter Militer Malaysia Tabrakan, 10 Tewas
-
FOTO: Ratusan Jenazah Ditemukan di Halaman RS Nasser Khan Younis
-
Unilever Blak-blakan Alasan Tarik Es Krim Magnum di Inggris
-
Impor Bawang Putih Baru 14,2 Persen Imbas Produksi di China Dkk Turun
-
KSP Wanti-wanti Harga Bawang Putih Naik Imbas Konflik Iran-Israel
-
Vietnam Berpotensi Bersinar, Malaysia Terancam Hancur Lebur
-
Gia Tergila-gila Joget Dangdut dan Karaoke di Bus Tim Pertamina Enduro
-
Jadwal Lengkap MotoGP Spanyol 2024 Minggu Ini
-
Ahli Temukan Lubang Hitam Kedua Terbesar Bima Sakti, 33 Kali Matahari
-
Mulai Kemarau, Cuaca Jakarta Diprediksi Ekstrem Sampai Minggu Depan
-
Menkominfo Pastikan Starlink Masuk RI Enggak Gratis
-
Neta Bakal Buka Selubung SUV Listrik Rakitan Lokal di PEVS 2024
-
Rahasia Penjualan Toyota Yaris Cross Hybrid Terdongkrak
-
Telat Bayar Pajak Mobil, Berikut Cara Hitungnya
-
VIDEO: Pangeran Louis Jejak Usia 6 Tahun
-
Pernyataan Lengkap Bright Vachirawit dan Nene Konfirmasi Pacaran
-
Sinopsis Brick Mansions, Bioskop Trans TV 23 April 2024
-
Pakar: Infrastruktur Bali Lemah, Pariwisata Menumpuk di Selatan
-
Media Asing Marak Soroti Turis China Tewas Jatuh ke Jurang Kawah Ijen
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso