Pemimpin Chechen Kadyrov Sakit Pankreas, Kondisi Kian Parah
Pemimpin Chechen Ramzan Kadyrov dikabarkan terkena sakit pankreas yang telah didiagnosa sejak lima tahun yang lalu.
Menurut informasi terkini, kondisi Kadyrov kian memburuk dan sedang menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di kota Moskow, Senin (22/4).
Kondisi Kadyrov yang kian memburuk membuat Kremlin mulai menentukan penerus selanjutnya di wilayah utara Kaukasus.
Menurut laporan media Rusia Novaya Gazeta Europe yang dilansir The Moscow Times, dokter yang merawat Kadyrov telah mendiagnosa sang pemimpin Chechen itu dengan penyakit nekrosis pankreas.
Nekrosis pankreas merupakan sebuah penyakit yang menyebabkan lapisan dari sebuah pankreas menipis bahkan telah jaringannya telah mati. Ini menyebabkan Kadyrov kerap dirawat intensif dalam beberapa waktu terakhir.
Melihat hal demikian, Kadyrov memutuskan untuk mengeluarkan sebuah dekrit yang menyatakan bahwa ia telah menyerahkan kekuasaan kepada ketua parlemen daerah pada 2019 lalu.
Ia juga mengeluarkan pengumuman serupa pada awal 2020 melihat kondisi yang kurang stabil.
Namun, kesehatan Kadyrov memburuk cepat pada 2022 dan sempat dilarikan ke rumah sakit pada 2023 usai mengalami gagal paru-paru karena mengonsumsi obat tidur berlebih.
Dokter yang merawat sebelumnya berhasil memulihkan saluran pernafasan miliknya. Namun, Kadyrov dilaporkan tidak dapat sembuh sepenuhnya.
Seorang deputi Duma Negara Rusia Adam Delimkhanov mengatakan bahwa penyakit yang diderita sang pemimpin tersebut akan memengaruhi tubuhnya secara serius.
"Bahkan jika dia pulih sekarang, dia tidak akan hidup atau mati," ucap Delimkhanov.
Oleh sebab itu, Kremlin memutuskan untuk mencari penerus Kadyrov bagi warga Chechnya demi tetap melangsungkan sayap politiknya di wilayah utara Kaukasus.
Kadyrov telah berkuasa di Chechnya selama hampir dua dekade. Namun, belum ada konfirmasi lebih lanjut terkait kondisi terkini Kadyrov yang kian memburuk.
(val/dna)Terkini Lainnya
-
KPU Bakal Atur Caleg Terpilih yang Ingin Maju Pilkada 2024
-
Prabowo Terima Kunjungan Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Pertahanan
-
KPK: Pejabat Punya Aset Kripto Miliaran Rupiah Orang Keuangan
-
FOTO: Dubai Masih 'Kewalahan' usai Diterjang Hujan hingga Banjir
-
FOTO: Penampakan Helikopter Militer Malaysia Tabrakan saat Latihan
-
Biden Sebut Tetangga RI Negara 'Kanibal', PM Marah Tak Terima
-
KKP Ingin Perluas Kawasan Konservasi Hingga 30 persen di 2045
-
Penumpang KRL Tembus 20 Juta Orang di Masa Lebaran
-
KAI Beber Biang Kerok Jadwal KRL Prameks Kerap Molor Saat Lebaran
-
Ragnar Soal Naturalisasi Ole Romeny: Dia Sedang Memikirkannya
-
Timnas Indonesia U-23 Pamer 'Save' Terbaik Ernando Bendung Yordania
-
VIDEO: Suasana Ruang Ganti Inter Milan usai Raih Scudetto ke-20
-
Ahli Temukan Lubang Hitam Kedua Terbesar Bima Sakti, 33 Kali Matahari
-
Kominfo Buka Peluang Blokir Game Online Diduga Pemicu Bocah Agresif
-
Mulai Kemarau, Cuaca Jakarta Diprediksi Ekstrem Sampai Minggu Depan
-
Neta Bakal Buka Selubung SUV Listrik Rakitan Lokal di PEVS 2024
-
Rahasia Penjualan Toyota Yaris Cross Hybrid Terdongkrak
-
Telat Bayar Pajak Mobil, Berikut Cara Hitungnya
-
Sinopsis Rebel Moon Part Two: The Scargiver, Lanjutan Perjuangan Kora
-
Kahitna Kenang Carlo Saba dan Cita-citanya Lewat Sejauh Dua Benua
-
Panduan Episode 1-9 Serial Shogun Sebelum Nonton Final
-
Tabungan Nikah Bareng Pacar, Yakin Bikin Hubungan Awet?
-
Viral Bocah 4 Tahun di Madura Tunangan, Ini Penjelasan Orang Tua
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso