Daftar Negara Sekuler Mayoritas Muslim Pecahan Uni Soviet
![Daftar Negara Sekuler Mayoritas Muslim Pecahan Uni Soviet Selain Tajikistan, beberapa negara mayoritas Muslim pecahan Uni Soviet di Asia Tengah yang berprinsip sekuler.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/06/25/masjid-di-dushanbe-tajikistan_169.jpeg?w=650&q=90)
Tajikistan baru-baru ini menjadi sorotan usai mengesahkan undang-undang yang melarang penggunaan hijab bagi warga negaranya.
Sebagai salah satu negara mayoritas Muslim di Asia, peraturan itu tentu menuai kontroversi di tengah masyarakat Tajikistan.
Selain melarang penggunaan hijab bagi perempuan Muslim, UU tersebut mencakup pelarangan tradisi dan berbagai perayaan keagamaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tajikistan memang terkenal akan paham sekularisme yang diterapkan di dalam peraturan negara. Negara ini juga menjadi bagian dari pecahan Uni Soviet dan disebut masih memiliki keterikatan kuat terhadap paham sekuler.
Sekularisme merupakan paham yang memisahkan keyakinan suatu agama antara ruang privat dan wilayah publik atau kepentingan umum dalam kehidupan bernegara.
ADVERTISEMENT
Selain Tajikistan, beberapa negara mayoritas Muslim pecahan Uni Soviet di Asia Tengah yang berprinsip sekuler. Berikut negara-negara tersebut.
Kazakhstan
Kazakhstan menjadi salah satu di antara beberapa negara di Asia yang mayoritas penduduk beragama Islam.
Negara bekas jajahan Uni Soviet ini juga termasuk menerapkan prinsip-prinsip sekuler dalam bernegara.
Melansir dari Caspian Post, kekuasaan Uni Soviet selama di Kazakhstan mendorong sikap nasionalisme kesatuan dalam berbagai aspek, termasuk kepercayaan.
Sejarah itu memberi pengaruh dalam aspek sosial masyarakat Kazakhstan. Hal ini terlihat dari konstitusi negaranya yang tidak memberikan status khusus sebagai negara Islam.
Uzbekistan
Negara selanjutnya di Asia yang mayoritas penduduknya beragama Islam adalah Uzbekistan.
Uzbekistan termasuk salah satu negara bekas jajahan Uni Soviet pada waktu itu. Sekularisme di negara tersebut juga berkembang secara luas dalam ranah pemerintahan hingga konstitusi negara.
Bahkan, pemerintah Uzbekistan menerapkan peraturan 'mengekang' berbagai aktivitas umat Muslim di negaranya, melansir dari Radio Free Europe.
Sebab, para pejabat tinggi negara itu ingin membasmi paham radikalisme yang kerap menjamur di kawasan Asia tengah.
Bersambung ke halaman berikutnya...
Daftar Negara Sekuler Mayoritas Muslim Pecahan Uni Soviet
BACA HALAMAN BERIKUTNYATerkini Lainnya
-
Tersangka Kasus Mutilasi Garut Diduga Sempat Cicipi Daging Korban
-
HUT Bhayangkara ke-78, Polri-TNI Turun Langsung Bersihkan Monas
-
Ignasius Jonan Jadi Ketua Panitia Kedatangan Paus ke Indonesia
-
Mantan Kepala Intelijen Dick Schoof Resmi Dilantik Jadi PM Belanda
-
Kim Jong Un Perintah Warga Kumpulkan 10 Kg Tinja Manusia, Buat Apa?
-
Biden Kesal Putusan MA soal Trump Kebal Hukum: Tak Ada Raja di AS
-
Bio Farma Minta PMN Berbentuk Aset Mangkrak Kemenkes Senilai Rp68 M
-
BPJS Ketenagakerjaan Kucur Rp184 M untuk Korban PHK per Juni 2024
-
BRI Panen Penghargaan Internasional, Ukir Prestasi di Panggung Global
-
Swansea Pamer Nathan Tjoe-A-On Latihan Tatap Musim Baru
-
Elkan Baggott Masuk Skuad Ipswich di Premier League 2024/2025
-
Ahli Medis China Bicara Dugaan Penyebab Kematian Zhang Zhi Jie
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
Pakar Bongkar Lembaga yang Mestinya Koordinasi Keamanan Siber
-
Pernyataan Lengkap Brain Cipher yang Mengklaim Bobol PDNS 2
-
Data Apa Saja Harus Dibawa Saat Bikin SIM Pakai BPJS?
-
Singapura Bakal Larang Sepeda Motor Tua dan Batasi Mesin Diesel
-
Syarat Perpanjang SIM Pakai BPJS Berlaku 1 Juli 2024
-
Ian McKellen Mundur dari Teater Player Kings Usai Jatuh dari Panggung
-
Jin BTS Bakal Jadi Pembawa Obor Olimpiade Paris 2024
-
Jennifer Lopez-Ben Affleck Konon Sudah Bubar Sejak Maret
-
FOTO: Kompetisi Menunggang Kuda-kudaan Nge-Tren di Finlandia
-
Dialami Zhang Zhi Jie Sebelum Meninggal, Apa Penyebab Henti Jantung?
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso