Curhat Jemaah Haji: Tim Medis Kurang, Rebutan Air, dan Minim Bantuan
![Curhat Jemaah Haji: Tim Medis Kurang, Rebutan Air, dan Minim Bantuan Jemaah haji yang sudah pulang menyebut, semasa di Mekkah, banyak sekali jemaah yang pingsan karena panas dan justru dibantu oleh sesama jemaah.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/06/19/cuaca-panas-ekstrem-di-arab-saudi-6_169.jpeg?w=650&q=90)
Petugas medis dan bantuan yang tersedia di Arab Saudi dikeluhkan para jemaah haji 2024 masih sangat kurang. Padahal, jutaan jemaah menjalani rukun kelima agama Islam tersebut di tengah terpaan cuaca panas yang ekstrem.
Keluhan tersebut muncul dari para jemaah setelah hingga saat ini lebih dari seribu jemaah meninggal dunia dalam pelaksanaan musim haji tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan CNN, Sabtu (22/6), para saksi mata menyebut banyak jemaah yang kehilangan kesadaran akibat cuaca panas. Mereka bahkan berjalan melewati mayat-mayat yang telah ditutupi kain putih saat rangkaian ibadah haji digelar.
Zirrar Ali (40) baru saja kembali ke London setelah melaksanakan ibadah haji bersama ayahnya yang berusia 70 tahun. Dia menceritakan berbagai hal yang dirasakan selama melaksanakan ibadah haji tahun ini yang menurutnya masih banyak kekurangan.
ADVERTISEMENT
Misalnya soal ketersediaan air bersih dan air minum yang kurang, tempat berteduh hingga dukungan medis yang juga tidak mencukupi selama satu pekan dirinya berada di Makkah.
"Bagi saya, rasanya seperti ada terlalu banyak orang. Tidak cukup petugas medis, jadi mereka (petugas) hanya menunggu hal terburuk terjadi dan kemudian baru akan mengambil tindakan," kata Ali.
![]() |
Ali juga menyebut banyak sekali orang yang pingsan dan justru dibantu oleh sesama jemaah.
"Saya tidak bisa fokus pada ibadah haji ketika saya melihat orang-orang menderita," katanya.
Hal serupa juga diungkap Ahmad (44) asal Indonesia. Dia mengaku melihat banyak orang yang sakit dan meninggal karena cuaca panas.
"Sepanjang perjalanan pulang, saya melihat banyak jemaah yang meninggal. Hampir setiap beberapa ratus meter ada mayat tergeletak dan ditutupi kain ihram (kain putih)," kata dia.
Selain itu, Ahmad juga mengaku melihat jemaah berebut setiap kali petugas membagikan air. Namun dia jarang sekali melihat petugas kesehatan atau bahkan ambulans yang bersiaga.
Lihat Juga :![]() LAPORAN DARI ARAB SAUDI 'Yalla, Haji!' dan Sengatan Panas di Mina |
Keduanya pun menyesalkan buruknya infrastruktur dan penyelenggaraan haji tahun ini, terutama bagi mereka yang melakukan perjalanan secara mandiri.
Ibadah haji tahun ini memang digelar di tengah kondisi cuaca ekstrem yang menyebabkan suhu melonjak di atas rata-rata.
Hingga kini, jumlah pasti korban tewas juga belum dapat dipastikan, tapi korban diperkirakan akan terus bertambah karena masing-masing negara mengumumkan jumlah kematian warganya yang haji secara terpisah.
Pemerintah Arab Saudi hanya mengetahui jemaah haji yang mendaftar dan melakukan perjalanan ke Mekah sesuai dengan kuota haji yang diberikan.
Maka dari itu, kekhawatiran pun muncul berkaitan dengan jumlah korban meninggal yang justru berasal dari jemaah haji yang tidak terdaftar.
![]() |
Arab Saudi sebelumnya telah mewajibkan setiap jemaah memperoleh satu dari 1,8 juta izin yang tersedia untuk mengakses Makkah secara legal saat penyelenggaraan haji.
Peziarah tak berizin biasanya melakukan perjalanan tanpa bus ber-AC dan kurang memiliki akses terhadap persediaan makan dan minum.
Terlepas dari fasilitas yang ditawarkan kepada sebagian orang, semua jemaah menghabiskan sebagian besar hari mereka berjalan di luar ruangan di tengah panas terik.
Menurut Ali, perjalanan kaki minimal lima jam setiap hari. Namun banyak jamaah yang menghabiskan 12 jam per hari untuk jalan kaki.
Baginya, meskipun perjalanan jauh merupakan bagian mendasar dari pengalaman haji, dia yakin pemerintah Saudi seharusnya memberikan lebih banyak bantuan.
Terkini Lainnya
-
PKB Sebut Muslimat NU Pecah Jelang Pilkada Jatim 2024
-
Muhadjir Ingin Kampus Lebih Banyak Buka Vokasi demi Bonus Demografi
-
KPK Respons ICW: Penanganan Perkara Masih Berjalan Sesuai Aturan
-
Korban Tewas Festival Keagamaan di India Bertambah Jadi 116 Orang
-
Ratusan Ribu Warga Dukung Petisi Pemakzulan Presiden Korsel
-
VIDEO: Israel Usir Paksa Warga Palestina Tinggalkan Khan Younis Gaza
-
ESDM Targetkan 15 Proyek Penyimpanan Karbon Rampung pada 2030
-
Kemenhub Sebut Bandara VVIP IKN Tak Punya Kode dari IATA
-
Hasil Euro 2024: Demiral Cetak 2 Gol, Turki ke Perempat Final
-
Kata-kata Ronald Koeman Usai Belanda Jadi Ganas di 16 Besar Euro 2024
-
Media Portugal Ingin Ronaldo Jadi Cadangan Lawan Prancis
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
FOTO: Lubang Raksasa Ancam Lumbung Pangan Turki
-
Pemegang Password PDNS Terungkap, Fix Celah Serangan Ransomware?
-
Cara Mudah Perpanjang SIM Bulan Juli 2024 Tanpa Calo
-
Data Apa Saja Harus Dibawa Saat Bikin SIM Pakai BPJS?
-
Singapura Bakal Larang Sepeda Motor Tua dan Batasi Mesin Diesel
-
Eminem Akan Rilis Album ke-12 The Death of Slim Shady 12 Juli
-
Bangga, Festival Teluk Tomini 2024 Pukau Wisatawan Global
-
Biar Istirahat Berkualitas, Berapa Suhu AC yang Baik saat Tidur?
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso