KPK Respons ICW: Penanganan Perkara Masih Berjalan Sesuai Aturan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan setiap penanganan perkara dugaan tindak pidana korupsi dilakukan sesuai dengan kerangka aturan hukum yang berlaku.
Hal ini disampaikan untuk merespons tudingan Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebut ada salah satu pejabat struktural di KPK yang diduga menghambat penanganan perkara. Pejabat tersebut rencananya akan dikembalikan ke instansi asal namun batal.
"Saya pikir itu bisa ditanyakan langsung ke beliau [ICW]. Penanganan perkara di KPK sampai dengan saat ini masih berjalan sesuai kerangka aturan yang berlaku ya," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (2/7).
Juru bicara berlatar belakang pensiunan Polri ini memastikan jajaran penindakan KPK bekerja sesuai dengan kecukupan alat bukti dan tidak memaksakan kehendak.
"Jadi, kalau ada alat bukti, maka akan dinaikkan (ke tahap selanjutnya). Kalau tidak ada, ya, tidak akan bisa dipaksakan," ucap Tessa.
Sebelumnya, ICW mengaku mendapat informasi ada salah satu pejabat struktural di Kedeputian Penindakan KPK diduga menghambat penanganan perkara dan hendak dikembalikan ke instansi asal. Namun, pengembalian batal karena yang bersangkutan diperpanjang penugasannya di KPK.
Keterangan tersebut disampaikan Peneliti ICW Diky Anandya merespons keresahan yang disampaikan pimpinan KPK dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI kemarin, Senin (1/7). Dalam rapat itu, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan ada fenomena loyalitas ganda dari penyelidik, penyidik, maupun penuntut umum di KPK.
"ICW memperoleh informasi di mana terdapat satu orang pejabat struktural di Kedeputian Penindakan KPK yang rencananya akan dikembalikan ke instansi asalnya namun kabarnya batal dilakukan setelah KPK memperoleh surat perpanjangan penugasan pihak tersebut di KPK," kata Diky, Selasa (2/7).
"Padahal, pejabat tersebut disinyalir memiliki permasalahan serius khususnya berkenaan dengan upaya menghambat banyak perkara," sambungnya.
(ryn/fra)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
PKB Sebut Cawagub Pendamping Anies Tak Harus dari Kadernya
-
Polri Angkat Suara Disebut KPK Tutup Koordinasi Jika Anggota Ditangkap
-
Warga Luwu Sulsel Tewas Ditelan Ular Piton 8 Meter
-
Ratusan Ribu Warga Dukung Petisi Pemakzulan Presiden Korsel
-
VIDEO: Israel Usir Paksa Warga Palestina Tinggalkan Khan Younis Gaza
-
27 Tewas Terinjak-injak saat Festival Keagamaan Hindu di India
-
ESDM Targetkan 15 Proyek Penyimpanan Karbon Rampung pada 2030
-
Kemenhub Sebut Bandara VVIP IKN Tak Punya Kode dari IATA
-
Jadwal Siaran Langsung Brasil vs Kolombia di Copa America 2024
-
FOTO: Belanda yang Berbeda di 16 Besar Euro 2024
-
Donyell Malen, dari Bangku Cadangan Cetak 2 Gol untuk Belanda
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
FOTO: Lubang Raksasa Ancam Lumbung Pangan Turki
-
Pemegang Password PDNS Terungkap, Fix Celah Serangan Ransomware?
-
Cara Mudah Perpanjang SIM Bulan Juli 2024 Tanpa Calo
-
Data Apa Saja Harus Dibawa Saat Bikin SIM Pakai BPJS?
-
Singapura Bakal Larang Sepeda Motor Tua dan Batasi Mesin Diesel
-
1 Kakak 7 Ponakan Bahas Sandwich Gen, Chicco Kurniawan Emosional
-
Bangga, Festival Teluk Tomini 2024 Pukau Wisatawan Global
-
Biar Istirahat Berkualitas, Berapa Suhu AC yang Baik saat Tidur?
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso