yoldash.net

3 Tetangga RI Disebut Korsel Akan Diserang Korea Utara

Tiga negara tetangga Indonesia; Kamboja, Laos, Vitnam disebut-sebut bakal menjadi target serangan teroris Korea Utara.
Tiga negara tetangga Indonesia; Kamboja, Laos, Vitnam disebut-sebut bakal menjadi target serangan teroris Korea Utara. Ilustrasi. (istockphoto/kontekbrothers).

Jakarta, Indonesia --

Tiga negara tetangga Indonesia; Kamboja, Laos, Vietnam disebut-sebut bakal menjadi target serangan teroris Korea Utara.

Informasi itu disampaikan Badan Intelejen Nasional (NIS) Korea Selatan. Badan itu melaporkan bahwa Korea Utara sedang mempersiapkan serangan "teroris" yang menargetkan kedutaan besar dan warga Korea Selatan di luar negeri.

Beberapa kedutaan besar yang jadi sasaran adalah yang ada di Kamboja, Laos, Vietnam, serta dua konsulatnya di Rusia dan China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut NIS, Pyongyang sudah mengirim agen mata-mata ke sejumlah negara seperti China dan beberapa negara Asia Tenggara serta Timur Tengah tersebut untuk melancarkan aksi serangan itu.

ADVERTISEMENT

"Korea Utara telah mengirim agen-agen ke negara-negara tersebut untuk memperluas pengawasan terhadap kedubes Korea Selatan dan juga terlibat dalam kegiatan khusus seperti mencari warga Korea Selatan sebagai target teroris potensial," demikian keterangan NIS, yang diterima AFP.

Mereka karena itu pada Kamis (2/5) menyatakan bahwa Kementerian Luar Negeri Korea Selatan telah menaikkan status siaga anti-terorisme untuk lima fasilitas diplomatiknya tersebut. 

NIS menduga rencana serangan ini berkaitan dengan gelombang pembelotan para elite Korea Utara yang kabur ke luar negeri ketika Pyong yang melonggarkan perbatasan usai pandemi Covid-19 berakhir.

Menurut kementerian unifikasi Seoul, sebanyak 196 pembelot Korut tiba di Korea Selatan tahun lalu. Sepuluh pembelot di antaranya berasal dari kelas elite Pyongyang seperti diplomat.

Angka ini merupakan jumlah pembelotan tertinggi yang dilakukan elite Korea Utara sejak 2017.

NIS meyakini bahwa pejabat kedutaan Korea Utara kemungkinan telah menyampaikan laporan palsu yang menyalahkan faktor 'eksternal' atas pembelotan para elite.

Faktor itu diduga melibatkan Korsel sehingga Korut kini 'merencanakan pembalasan' terhadap staf kedutaan Seoul.

Berdasarkan catatan Korea Selatan, Korea Utara memiliki hubungan diplomatik dengan lebih dari 150 negara. Namun demikian, jumlah itu terus berkurang sejak 1990 lantaran masalah keuangan.

Belum ada pernyataan dari pihak Korut terkait klaim Korea Selatan ini.

(blq/agt)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat