Hamas Janji Lucuti Senjata jika Palestina Merdeka
Kelompok milisi Hamas janji bakal lucuti senjata jika Palestina resmi merdeka dari cengkeraman Israel.
Pejabat politik Hamas Basen Naim, mengatakan kabar tersebut sebagai salah satu solusi jika Palestina benar-benar merdeka.
Lihat Juga : |
"Jika sebuah negara merdeka dengan ibu kotanya di Yerusalem, dengan tetap menjaga hak kembalinya para pengungsi, (terbentuk) Al Qassam dapat diintegrasikan ke dalam tentara nasional (masa depan)," ujar Naim seperti dikutip CNN, Kamis (25/4).
Hal itu menjadi upaya dari penyelesaian menggunakan solusi dua negara yang telah disarankan oleh beberapa negara, termasuk Otoritas Palestina.
Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh pejabat senior Hamas Khalil Al-Hayya, yang mengatakan bahwa pihaknya ingin bergabung dengan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) untuk membentuk suatu pemerintahan di Gaza dan Tepi Barat.
Hayya lanjut menambahkan bahwa Hamas bakal menerima "negara Palestina yang berdaulat penuh di Tepi Barat dan Jalur Gaza dan kembalinya pengungsi Palestina sesuai dengan resolusi internasional", seperti dikutip New Arab.
Ia juga menegaskan jika hal tersebut mungkin terjadi, eksistensi Hamas dan sayap-sayap militernya di berbagai wilayah bakal dibubarkan.
"Semua pengalaman orang-orang yang berperang melawan penjajah, ketika mereka merdeka dan memperoleh hak-hak dan negaranya, apa yang dilakukan kekuatan-kekuatan ini? Mereka berubah menjadi partai politik dan kekuatan tempur yang membela mereka berubah menjadi tentara nasional," ucap Hayya.
Melihat hal demikian, anggota Dewan Legislatif Palestina Mustafa Barghouti menyebut ia tak yakin Hamas akan melakukan hal itu. Tetapi jika terbukti benar maka langkah tersebut bakal berdampak besar bagi Palestina.
"Ini penting dalam arti bahwa orang-orang Palestina menolak pendudukan karena adanya pendudukan. Jika pendudukan tidak terjadi, mereka tidak perlu menolaknya," kata Barghouti.
Sebelumnya, Hamas kerap menolak solusi dua negara karena tak terima bila harus hidup berdampingan dengan Israel.
Kelompok milisi yang menguasai sebagian besar wilayah Palestina tersebut juga tidak ingin Israel yang menguasai Jalur Gaza hingga Tepi Barat memanfaatkan peluang kemerdekaan Palestina sebagai langkah politiknya lebih lanjut.
Namun, komentar yang dilontarkan oleh salah satu pejabat Hamas dapat membuka peluang baik bagi kejelasan pemerintahan Palestina.
Sebab, pemerintah Palestina yang dipegang Otoritas Palestina sempat bersitegang dengan Hamas perihal daerah kekuasaan.
Hamas pun pernah menentang Otoritas Palestina yang ingin memberikan sejumlah wilayah mereka agar bisa mengakhiri agresi Israel yang tak kunjung usai.
Kendati demikian, belum ada respon lebih lanjut terkait niat Hamas untuk melucuti senjata jika Palestina merdeka. Berbagai negara juga sedang melakukan berbagai upaya negosiasi dengan Israel untuk mendorong gencatan senjata dan pengakuan negara Palestina.
(val/bac)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Kejagung Tetapkan Lima Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah
-
Nurul Ghufron Respons Surat MAKI Minta Bantu Mutasi PNS Papua ke Jawa
-
Risma Cerita Minta Guru Ngaji Doakan Gagal Jadi Wali Kota Surabaya
-
Hamas Janji Lucuti Senjata jika Palestina Merdeka
-
VIDEO: Momen Pertemuan Menlu AS dan Presiden China Xi Jinping
-
PM Anwar Bantah Beri Izin Buka Kasino di Forest City Johor Bahru
-
PGE Area Kamojang Sabet Tiga Penghargaan Unggulan di Forum CSR Jabar
-
Survei: 69 Persen Perusahaan RI Setop Rekrut Karyawan Demi Cegah PHK
-
Kemendag Musnahkan Baja Tulang Tak Sesuai SNI Rp257 M
-
Eko Yuli Penasaran Medali Emas di Olimpiade 2024
-
VIDEO: Mimpi Yolla Yuliana Ikut Try Out di Liga Voli Korea
-
Piala Asia U-23: Uzbekistan Unggul atas Arab Saudi di Babak Pertama
-
BMKG Ingatkan Bahaya Sesar Lembang, Rumah-Rumah Bisa Rata dengan Tanah
-
Pakar MIT Buat AI yang Bisa Prediksi Tindakan Manusia
-
Kominfo: Satgas Gaet Interpol untuk Berantas Judi Online
-
VIDEO: Pikap Listrik Toyota Hilux Diuji Jadi Kendaraan Umum Thailand
-
Serunya Vespa World Days 2024
-
Jeep Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang
-
Konser LANY di Jakarta Jadi Dua Hari, 9 dan 10 Oktober
-
Review Film: Challengers
-
Imigrasi Bali Beber Alasan Tahan Hyoyeon, Bomi, dan Kru Pick Me Trip
-
Gadis Ini Marah Ditegur Seenaknya Rendam Kaki di Danau Situs Historis
-
Bandara Supadio Tak Lagi Internasional Gegara Turis ke Kalbar Sedikit
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso