yoldash.net

Hamas Janji Lucuti Senjata jika Palestina Merdeka

Kelompok milisi Hamas janji bakal lucuti senjata jika Palestina resmi merdeka dari cengkeraman Israel.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. (AFP/MAHMUD HAMS)

Jakarta, Indonesia --

Kelompok milisi Hamas janji bakal lucuti senjata jika Palestina resmi merdeka dari cengkeraman Israel.

Pejabat politik Hamas Basen Naim, mengatakan kabar tersebut sebagai salah satu solusi jika Palestina benar-benar merdeka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika sebuah negara merdeka dengan ibu kotanya di Yerusalem, dengan tetap menjaga hak kembalinya para pengungsi, (terbentuk) Al Qassam dapat diintegrasikan ke dalam tentara nasional (masa depan)," ujar Naim seperti dikutip CNN, Kamis (25/4).

Hal itu menjadi upaya dari penyelesaian menggunakan solusi dua negara yang telah disarankan oleh beberapa negara, termasuk Otoritas Palestina.

ADVERTISEMENT

Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh pejabat senior Hamas Khalil Al-Hayya, yang mengatakan bahwa pihaknya ingin bergabung dengan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) untuk membentuk suatu pemerintahan di Gaza dan Tepi Barat.

Hayya lanjut menambahkan bahwa Hamas bakal menerima "negara Palestina yang berdaulat penuh di Tepi Barat dan Jalur Gaza dan kembalinya pengungsi Palestina sesuai dengan resolusi internasional", seperti dikutip New Arab.

Ia juga menegaskan jika hal tersebut mungkin terjadi, eksistensi Hamas dan sayap-sayap militernya di berbagai wilayah bakal dibubarkan.

"Semua pengalaman orang-orang yang berperang melawan penjajah, ketika mereka merdeka dan memperoleh hak-hak dan negaranya, apa yang dilakukan kekuatan-kekuatan ini? Mereka berubah menjadi partai politik dan kekuatan tempur yang membela mereka berubah menjadi tentara nasional," ucap Hayya.

Melihat hal demikian, anggota Dewan Legislatif Palestina Mustafa Barghouti menyebut ia tak yakin Hamas akan melakukan hal itu. Tetapi jika terbukti benar maka langkah tersebut bakal berdampak besar bagi Palestina.

"Ini penting dalam arti bahwa orang-orang Palestina menolak pendudukan karena adanya pendudukan. Jika pendudukan tidak terjadi, mereka tidak perlu menolaknya," kata Barghouti.

Sebelumnya, Hamas kerap menolak solusi dua negara karena tak terima bila harus hidup berdampingan dengan Israel.

Kelompok milisi yang menguasai sebagian besar wilayah Palestina tersebut juga tidak ingin Israel yang menguasai Jalur Gaza hingga Tepi Barat memanfaatkan peluang kemerdekaan Palestina sebagai langkah politiknya lebih lanjut.

Namun, komentar yang dilontarkan oleh salah satu pejabat Hamas dapat membuka peluang baik bagi kejelasan pemerintahan Palestina.

Sebab, pemerintah Palestina yang dipegang Otoritas Palestina sempat bersitegang dengan Hamas perihal daerah kekuasaan.

Hamas pun pernah menentang Otoritas Palestina yang ingin memberikan sejumlah wilayah mereka agar bisa mengakhiri agresi Israel yang tak kunjung usai.

Kendati demikian, belum ada respon lebih lanjut terkait niat Hamas untuk melucuti senjata jika Palestina merdeka. Berbagai negara juga sedang melakukan berbagai upaya negosiasi dengan Israel untuk mendorong gencatan senjata dan pengakuan negara Palestina.

(val/bac)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat