Eko Yuli Penasaran Medali Emas di Olimpiade 2024
Cabang olahraga angkat besi Indonesia memasang target tinggi di Olimpiade 2024 Paris. Salah satu atletnya, Eko Yuli Irawan mengaku masih penasaran dengan medali emas.
Eko Yuli akan berjuang di Olimpiade 2024 pada nomor 61kg. Penampilannya di Paris akan jadi kali kelima bagi atlet 34 tahun itu di Olimpiade.
Dalam empat edisi Olimpiade yang diikuti, atlet kelahiran Metro, Lampung itu belum mencicipi medali emas. Ia meraih perunggu di Olimpiade 2008 dan 2012, kemudian menyabet perak di Olimpiade 2016 dan 2020.
"Selama ini sudah dapat medali [di Olimpiade]. Memang ingin terus meningkat meski dari segi usia sudah terbilang senior tapi semangatnya tidak kalah. Medali emas masih bisa tercapai dan masih penasaran jadi ingin terus coba lagi," kata Eko di Jakarta, Jumat (26/4).
Tiga bulan jelang Olimpiade, Eko Yuli bakal fokus melakukan pemulihan terhadap cedera lutut yang dialaminya. Meski saat ini kondisinya masih 70 persen, ia percaya dengan metode yang tepat pemulihan bisa berjalan sesuai rencana.
"Kondisi sudah lebih baik, persentasenya 70 persen. Mudah-mudahan tiga bulan cukup karena perkembangan yang cepat sehingga optimistis bisa tepat waktu," ujarnya.
Kepercayaan diri juga disampaikan oleh debutan Olimpiade, Rizky Juniansyah. Lifter yang akan tampil di nomor 73kg itu mengaku target emas siap diusung meski baru pertama kali mencicipi panggung pesta olahraga terbesar di dunia.
"[Target emas] bukan beban buat saya. Saya tinggal mengatur semuanya untuk tiga bulan ke depan karena dapat dua emas dan rekor dunia 365kg di kejuaraan dunia kemarin. Kemungkinan hasil sama seperti kemarin karena lawan juga seperti kemarin. Saya berharap begitu," ucapnya.
"Tapi kemungkinan atlet China akan lebih kuat. Dia pasti akan prepare karena bilang ke saya akan latihan lebih keras karena ada cedera di punggung. Mungkin akan berjuang lebih keras untuk Olimpiade terakhirnya," ia menambahkan.
Terkini Lainnya
-
Kejagung Tetapkan Lima Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah
-
Nurul Ghufron Respons Surat MAKI Minta Bantu Mutasi PNS Papua ke Jawa
-
Risma Cerita Minta Guru Ngaji Doakan Gagal Jadi Wali Kota Surabaya
-
Hamas Janji Lucuti Senjata jika Palestina Merdeka
-
VIDEO: Momen Pertemuan Menlu AS dan Presiden China Xi Jinping
-
PM Anwar Bantah Beri Izin Buka Kasino di Forest City Johor Bahru
-
PGE Area Kamojang Sabet Tiga Penghargaan Unggulan di Forum CSR Jabar
-
Survei: 69 Persen Perusahaan RI Setop Rekrut Karyawan Demi Cegah PHK
-
Kemendag Musnahkan Baja Tulang Tak Sesuai SNI Rp257 M
-
Eko Yuli Penasaran Medali Emas di Olimpiade 2024
-
VIDEO: Mimpi Yolla Yuliana Ikut Try Out di Liga Voli Korea
-
Piala Asia U-23: Uzbekistan Unggul atas Arab Saudi di Babak Pertama
-
BMKG Ingatkan Bahaya Sesar Lembang, Rumah-Rumah Bisa Rata dengan Tanah
-
Pakar MIT Buat AI yang Bisa Prediksi Tindakan Manusia
-
Kominfo: Satgas Gaet Interpol untuk Berantas Judi Online
-
VIDEO: Pikap Listrik Toyota Hilux Diuji Jadi Kendaraan Umum Thailand
-
Serunya Vespa World Days 2024
-
Jeep Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang
-
Konser LANY di Jakarta Jadi Dua Hari, 9 dan 10 Oktober
-
Review Film: Challengers
-
Imigrasi Bali Beber Alasan Tahan Hyoyeon, Bomi, dan Kru Pick Me Trip
-
Gadis Ini Marah Ditegur Seenaknya Rendam Kaki di Danau Situs Historis
-
Bandara Supadio Tak Lagi Internasional Gegara Turis ke Kalbar Sedikit
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso