Sutradara Beber di Balik Dapur Visual Effects Godzilla Minus One - Halaman 2
Yamazaki juga menjawab soal kekhawatiran apakah timnya mendapatkan kompensasi yang setimpal dengan pekerjaannya. Ia mengatakan meskipun gaji tim VFX relatif kecil di industri perfilman Jepang, Yamazaki berusaha untuk membuat lingkungan pekerjaan tetap nyaman dan aman bagi mereka.
Dilansir The Japan Times, sutradara berusia 59 tahun ini membuat kantornya direnovasi, memperbesar dapur, hingga memanggil koki sushi ke kantor.
"Kami berusaha keras untuk menghindari lembur. Tapi, jika terpaksa, ini merupakan lingkungan yang sangat nyaman untuk menghabiskan beberapa jam ekstra," ujarnya.
Lihat Juga : |
Dengan bujet produksi yang sangat terbatas, Yamazaki tidak membantah bahwa ada keterbatasan dalam membangun set asli di lokasi syuting. Sehingga, banyak dari set itu dibuat secara digital.
Godzilla Minus One memiliki banyak adegan di air dan kapal. Untuk mengambil gambar di kapal, misalnya, Yamazaki mengaku hanya membuat satu bagian dari kapal. Sedangkan, bagian kapal lain dan pemandangan sekitarnya dibangun lewat efek visual.
Gambar close-up Godzilla saat menyerang Ginza, Jepang. (dok. Twitter @godzilla231103) |
"Ketika mengambil gambar kapal terkena ombak besar, sudah biasa bagi Hollywood untuk membuat set menggunakan silinder hidrolik," katanya.
"Namun, kami tidak punya bujet untuk itu. Kami mengombinasikan crane dan akting para aktor untuk membuat ilusi gerakan," lanjutnya.
Kemudian, soal unsur paling penting dari Godzilla Minus One. Penciptaan Godzilla itu sendiri. Yamazaki bekerja sama dengan Kosuke Taguchi dan pematung dalam menciptakan desain Godzilla.
Yamazaki dan tim bisa membuat desain Godzilla lebih mendetail karena monster itu dibuat secara detail. Sesuatu yang lebih menguntungkan daripada dibuat tangan.
"Agar bisa menahan gambar close-up, Godzilla diciptakan dengan resolusi gambar yang luar biasa," jelas Yamazaki.
Yamazaki mengatakan efek visual dalam Godzilla Minus One merupakan hasil dari usaha menyatukan antara inovasi dan usaha.
"Teknik tradisional dan digital memperluas kemungkinan ekspresi visual. Di kasus Godzilla Minus One, menciptakan karya hasil tangan terasa unik dalam film," pungkas Takashi Yamazaki.
[Gambas:Youtube]
Terkini Lainnya
-
KPK Sebut Tata Kelola Pelabuhan Semrawut: Ada 16 Lembaga Tanpa Komando
-
Canda Muhadjir: Tarik Biaya Wisuda yang Tinggi, Berapapun Dikasih
-
VIDEO: Israel Usir Paksa Warga Palestina Tinggalkan Khan Younis Gaza
-
27 Tewas Terinjak-injak saat Festival Keagamaan Hindu di India
-
VIDEO: Kesaksian Tahanan Gaza di Israel, Dirantai dan Disiksa
-
ESDM Targetkan 15 Proyek Penyimpanan Karbon Rampung pada 2030
-
Kemenhub Sebut Bandara VVIP IKN Tak Punya Kode dari IATA
-
Cody Gakpo Cetak Gol, Belanda Unggul Atas Rumania di Babak 1
-
Makhachev Tolak Duel Ulang Lawan Poirier
-
Indonesia vs Vietnam: 3 Kesalahan Timnas U-16 yang Disorot Nova
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
FOTO: Lubang Raksasa Ancam Lumbung Pangan Turki
-
Pemegang Password PDNS Terungkap, Fix Celah Serangan Ransomware?
-
Cara Mudah Perpanjang SIM Bulan Juli 2024 Tanpa Calo
-
Data Apa Saja Harus Dibawa Saat Bikin SIM Pakai BPJS?
-
Singapura Bakal Larang Sepeda Motor Tua dan Batasi Mesin Diesel
-
1 Kakak 7 Ponakan Bahas Sandwich Gen, Chicco Kurniawan Emosional
-
5 Perbedaan Game Show Clash of Champions dan University War
-
Yandy Laurens Adaptasi Lagi Karya Arswendo, Kini 1 Kakak 7 Ponakan
-
Bangga, Festival Teluk Tomini 2024 Pukau Wisatawan Global
-
Biar Istirahat Berkualitas, Berapa Suhu AC yang Baik saat Tidur?
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso