yoldash.net

Debut Tortured Poets Terbesar dalam Sejarah Spotify dan Apple Music

Spotify mencatat, The Tortured Poets Department dari Taylor Swift satu-satunya album yang didengar streaming 300 juta kali di hari pertama.
Spotify mencatat, The Tortured Poets Department dari Taylor Swift satu-satunya album yang didengar streaming 300 juta kali di hari pertama. (dok. Taylor Swift/Beth Garrabrant)

Jakarta, Indonesia --

Album The Tortured Poets Department dari Taylor Swift mencetak sejarah baru bagi dua layanan streaming, Spotify dan Apple Music.

Album kesebelas Swift tersebut menjadi yang pertama dan satu-satunya mencetak debut lebih dari 300 juta streaming di Spotify dalam sehari, serta jadi yang terbesar dalam sejarah Apple Music.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejarah sudah dibuat!" kicau Spotify lewat X pada Sabtu (20/4) malam waktu Indonesia.

"Pada 19 April 2024, The Tortured Poets Department milik Taylor Swift menjadi album pertama dalam sejarah Spotify yang memiliki lebih dari 300 juta streaming dalam satu hari," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Twitter]



"Jumlah pendaftaran tertinggi untuk The Tortured Poets Department Taylor Swift! Album ini memecahkan rekor sebagai album pop terbesar sepanjang masa dalam streaming hari pertama di Apple Music," tulis Apple Music di X, Sabtu (20/4).

[Gambas:Twitter]



Variety mengabarkan, dari 31 lagu yang dirilis Swift sebagai bagian dari album tersebut, lagu Fortnight hasil kolaborasi dengan Post Malone menjadi yang terbanyak diakses.

Capaian tersebut dilaporkan Variety mengalahkan Easy on Me dari Adele yang terjadi pada 2021.

Perolehan ini juga memperpanjang catatan rekor Taylor Swift menguasai Spotify. Sebelumnya ia mencatatkan rekor melalui Midnights pada 2022, dan 1989 (Taylor's Version) pada 2023.

Taylor Swift resmi merilis album ke-11 dalam kariernya, The Tortured Poets Department, pada Jumat (19/4) pukul 11.00 WIB secara global.

Album ini diproduser oleh Taylor Swift, Jack Antonoff, Aaron Dessner, dan Patrick Berger. Swift, Antonoff, dan Dessner bekerja sama dalam folklore dan evermore (2020), dan Midnights (2022).

Taylor Swift tidak merilis album The Tortured Poets Department dengan cara yang biasa. Ia merilis dalam bentuk album ganda atau double album.

Double album itu dirilis dalam dua gelombang, yakni Jumat (19/4) pada pukul 11.00 WIB untuk album pertama yakni versi standar dan empat versi lainnya, serta album kedua yang disebut The Anthology pada pukul 13.00 WIB.

"Ini kejutan jam 2 pagi: The Tortured Poets Department adalah album GANDA rahasia," kata Swift dalam unggahan di Instagram, Jumat (19/4).

"Saya menulis begitu banyak puisi yang menyiksa dalam 2 tahun terakhir dan ingin berbagi semuanya dengan kalian, jadi inilah babak kedua dari TTPD: The Anthology, 15 lagu tambahan. Dan sekarang ceritanya bukan punya saya lagi, ini semua punya kalian," lanjutnya.

Dengan perilisan album kedua dari TTPD, maka ada 31 lagu yang menjadi bagian album ke-11 Taylor Swift tersebut. TTPD: The Anthology mencakup keseluruhan lagu itu.

(end)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat