yoldash.net

NASA Bongkar Keunggulan Satelit Tangkal Krisis Iklim

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkap teknologi satelit terkini dapat dimanfaatkan untuk menangani pemanasan global.
Ilustrasi. NASA mengungkap teknologi satelit dapat dimanfaatkan untuk menangani krisis iklim. (Foto: WikiImages/Pixabay)

Jakarta, Indonesia --

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkap teknologi satelit dapat dimanfaatkan untuk menangani krisis iklim. Simak caranya.

NASA pun meminta dunia untuk bekerja sama memanfaatkan satelit demi melawan krisis iklim, di antaranya emisi gas rumah kaca pemicu pemanasan global.

Direktur NASA Bill Nelson menyebut solusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, yang dengan cepat menghangatkan planet dan memicu krisis iklim, butuh pendekatan dalam kecepatan baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah sesuatu yang dapat dilakukan oleh berbagai negara secara bersama-sama karena informasinya sudah ada," ujar dia, ketika ditanya tentang cara mengatasi emisi gas rumah kaca di Mexico City, Meksiko pada Selasa (23/4).

"Sangat penting bagi kita untuk menindaklanjutinya," imbuhnya, dikutip dari Reuters.

ADVERTISEMENT

Neslon menjelaskan bahwa satelit telah menjadi alat yang ampuh bagi para ilmuwan di seluruh dunia untuk mempelajari perubahan iklim. Selain itu, satelit juga telah semakin banyak menunjukkan asal-usul emisi gas rumah kaca, seperti kebocoran metana, yang sebelumnya tidak terdeteksi.

Ia menambahkan satelit secara konstan mengumpulkan data tentang iklim dan NASA berupaya membuat data ini dapat diakses, dan mengedukasi masyarakat tentang cara menggunakannya.

Metana yang merupakan komponen utama gas alam adalah kontributor terbesar kedua terhadap pemanasan global setelah karbon dioksida.

Para ilmuwan kini dapat menentukan asal kebocoran metana yang besar dengan menggunakan data yang dikumpulkan oleh satelit.

Ini adalah pendorong pemanasan global yang jauh lebih kuat dalam jangka pendek daripada karbon dioksida, karena ia memerangkap lebih banyak panas di atmosfer.

"Jenis kekhawatiran yang kami miliki bersifat global," kata Wakil Direktur NASA Pam Melroy.


"Sangat penting untuk menyadari bahwa tidak ada satu negara pun yang dapat menyelesaikan masalah itu sendirian," tambahnya.

Sebelumnya, Nelson dan Melroy, yang merupakan eks astronaut, bertemu Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador dan para anggota parlemen untuk mendiskusikan bagaimana AS dan Meksiko dapat bekerja sama dalam topik tersebut.

[Gambas:Video CNN]

(lom/dmi)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat