Mengingat Janji Prabowo-Gibran Soal Lingkungan, Termasuk Krisis Iklim
Daftar Isi
- Program Prioritas
- Asta Cita
- Krisis iklim
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari ini, Rabu (24/4).
Keduanya ditetapkan sebagai presiden dan wapres terjadi Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Lihat Juga : |
Sebelum dilantik pada 20 Oktober mendatang, mari mengulas beberapa janji Prabowo-Gibran untuk bidang lingkungan. Apa saja janji mereka untuk lingkungan?
Prabowo-Gibran memiliki sederet strategi untuk memimpin Indonesia yang terbagi menjadi 8 Misi Asta Cita, 17 Program Prioritas, dan 8 Program Hasil Terbaik Cepat.
Program Prioritas
Dalam 17 Program Prioritas, Prabowo-Gibran memiliki program yang menjamin pelestarian lingkungan hidup. Program yang berada pada nomor 11 ini menyoroti pentingnya kepastian keberlanjutan dan pelestarian lingkungan hidup untuk menjamin generasi mendatang dapat hidup sehat dan nyaman.
Maka dari itu, Prabowo-Gibran berjanji untuk melakukan percepatan pencapaian komitmen terhadap target pembangunan berkelanjutan, termasuk target Net Zero Emission.
Selain itu, mereka juga akan mengupayakan untuk menurunkan jejak karbon (carbon footprint) dan jejak air (water footprint) untuk berbagai
produk. Kemudian, pemanfaatan bioplastik dalam kehidupan seharihari perlu diupayakan sesegera
mungkin.
Asta Cita
Dalam 8 Misi Asta Cita, Prabowo-Gibran juga menjanjikan ekonomi hijau untuk pertumbuhan Tanah Air yang berkelanjutan tanpa merusak lingkungan.
Berikut daftar janji yang tercantum di Asta Cita 2 tersebut:
1. Mencegah dan menindak tegas pelaku pencemaran, perusakan lingkungan, dan pembakaran hutan.
2. Melindungi keanekaragaman hayati flora dan fauna berdasarkan kearifan lokal sebagai bagian dari aset bangsa.
3. Menindak tegas praktik pertambangan yang merusak lingkungan dan mendorong upaya restorasi, rehabilitasi, dan pemulihan lingkungan terdegradasi untuk mengembalikan fungsi ekologis lahan produktif.
4. Memberikan hukuman seberat-beratnya kepada pemilik perusahaan yang terlibat dalam pembalakan liar, kebakaran hutan, dan pembunuhan hewan langka yang dilindungi.
5. Mengampanyekan budaya ramah lingkungan seperti mengganti penggunaan kantong plastik dengan bahan yang ramah lingkungan dan bisa didaur ulang.
6. Meningkatkan perlindungan satwa dan tumbuhan langka, endemik, dan terancam punah melalui penghentian perdagangan satwa liar dan tumbuhan langka, upaya konservasi dan perlindungan genetik, habitat, serta ekosistemnya.
7. Meningkatkan anggaran untuk memperkuat riset dan kompetensi peneliti di bidang pelestarian satwa/tumbuhan liar, langka, dan terancam punah.
8. Mencegah deforestasi melalui pemanfaatan areal kurang produktif/lahan terdegradasi dan meningkatkan peran serta multipihak dalam pengawasan potensi kebakaran dan perambahan hutan.
9. Menerapkan standar pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan melalui sistem sertifikasi produk yang dihasilkan dari praktik pengelolaan sumber daya ramah lingkungan.
10. Akselerasi rencana dekarbonisasi untuk mencapai target net zero emission.
11. Mengembangkan ekosistem yang terus mengakselerasi pemanfaatan dan pengembangan sumber daya alam yang berkaitan dengan carbon sink dan carbon offset untuk mengakselerasi target net zero emission dan memanfaatkan kesempatan dari ekonomi hijau
12. Melanjutkan program mempensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (coal-fired power plant retirement) dengan berdasarkan pada asas keadilan dan keberimbangan.
13. Melanjutkan program biodiesel dan bio-avtur dari kelapa sawit.
14. Mengembangkan bioetanol dari singkong dan tebu, sekaligus menuju kemandirian komoditas gula.
15. Mengembangkan sumber energi hijau alternatif, terutama energi air, angin, matahari, dan panas bumi.
Krisis iklim
Dalam visi-misinya, pasangan Prabowo-Gibran menyatakan perubahan iklim merupakan salah satu tantangan strategis yang dihadapi Indonesia.
Pasangan ini menyebut perubahan iklim bisa menyebabkan kekeringan dan hujan ekstrem yang menurunkan produksi pangan, kerawanan pangan, meningkatkan harga pangan, serta mengancam keselamatan jiwa.
Beberapa program dan janji Prabowo-Gibran soal lingkungan di antaranya ditujukan untuk mengatasi krisis iklim.
[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Galih Loss Ungkap Alasan Buat Konten Tebakan Hewan Bisa Mengaji
-
DKPP Masih Dalami Berkas Aduan Dugaan Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari
-
PBNU Copot Rektor UNU Gorontalo karena Kasus Kekerasan Seksual
-
Jokowi Instruksi Menlu Negosiasi soal Ketahanan Pangan dengan Vietnam
-
VIDEO: Ratusan Narapidana Nigeria Kabur Imbas Hujan Lebat dan Banjir
-
Banjir Bandang di China, Ribuan Warga Satu Kota Mengungsi
-
Pemerintah Gelontorkan Rp43,3 T untuk Bansos per 31 Maret
-
FOTO: Mengintip Industri Permintalan Benang Tradisional di Jakarta
-
Realisasi Belanja Pemerintah Rp427,6 T per 31 Maret, Naik 23,1 Persen
-
Kala Erick Thohir Letupkan Semangat Timnas U-23 Usai Kalahkan Korea
-
5 Faktor Kunci Timnas Indonesia U-23 Hajar Korea Selatan
-
Ernando Ditelepon Ibu Usai Indonesia Menang: Nang, Mama Sport Jantung
-
BMKG Ingatkan Bahaya Sesar Lembang, Rumah-Rumah Bisa Rata dengan Tanah
-
NASA Bongkar Keunggulan Satelit Tangkal Krisis Iklim
-
VIDEO: Cara Krisis Iklim Ancam Anak-anak Penguin Kaisar
-
Sopir Pajero Viral Tabrak Avanza di Binjai Minta Maaf
-
Mobil Listrik Honda Mencoba Peruntungan di China
-
Pasar Mobil Listrik Bekas Melempem, Berikut Penyebabnya
-
Venue Konser RADWIMPS di Jakarta Pindah ke JCC
-
Punya Tujuan Sama, Bradley Cooper-Gigi Hadid Didoakan Cepat Tunangan
-
RM BTS Rilis Album Solo Right Place, Wrong Person pada 24 Mei
-
FOTO: Hiruk Pikuk Pasar Buah dan Sayur Terbesar di Inggris Malam Hari
-
Cerita dari Kota Paling Cerah di Dunia, Gerimis pun Enggan Datang
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso