Kenapa Militer Korsel Mau Larang Penggunaan iPhone?
Korea Selatan sedang mempertimbangkan larangan menyeluruh terhadap iPhone di kalangan militer. Apa alasannya?
Wacana ini muncul setelah meningkatnya kekhawatiran tentang kemungkinan kebocoran informasi sensitif melalui rekaman suara.
Sekelompok perwira tinggi yang tidak ingin disebutkan namanya menyatakan bahwa markas besar Angkatan Udara mengeluarkan pengumuman internal di server intranet militer pada tanggal 11 April.
Instruksi ini berisi larangan total terhadap perangkat apa pun yang mampu merekam suara dan yang dapat merekam suara. Termasuk tidak mengizinkan aplikasi pihak ketiga untuk mengontrol fungsi bawaannya dengan iPhone yang disebut-sebut sebagai item yang terkena larangan tersebut.
Dokumen tersebut menyatakan pelarangan secara resmi akan berlaku mulai 1 Juni. Ketentuan ini akan melarang iPhone di kalangan militer dalam setiap pertemuan gabungan yang diadakan oleh markas besar angkatan darat, laut, dan udara, yang berlokasi di Gyeryongdae di provinsi Chungcheong Selatan.
"Tidak dapat dihindari untuk memblokir segala jenis rekaman suara, tidak hanya komunikasi formal termasuk pertemuan, percakapan kantor, pengumuman bisnis dan keluhan dari serta konsultasi dengan publik, tetapi juga komunikasi informal seperti panggilan telepon pribadi (di dalam bangunan militer)," tulis dokumen tersebut, mengutip Strait Times, Rabu (24/4).
Menurut dokumen tersebut, sebelumnya telah ada peninjauan berkelanjutan mengenai potensi perluasan larangan ini ke semua unit bawahannya. Untuk markas besar militer sendiri telah melakukan uji coba terhadap larangan tersebut sejak bulan April.
Jika larangan ini diperpanjang, kemungkinan larangannya akan meluas ke luar wilayah Gyeryongdae dan mencakup semua unit lain di seluruh negeri.
Perangkat iPhone yang dilarang mencakup semua jenis jam tangan pintar dan perangkat wearable.
Diketahui alasan utama pelarangan iPhone ini adalah karena tidak sepenuhnya mematuhi aturan oleh National Defense Mobile Security (aplikasi pengelolaan perangkat seluler yang dioperasikan oleh otoritas militer).
Misalnya, saat mengaktifkan aplikasi keamanan, aplikasi tersebut mulai membatasi beberapa fungsi ponsel cerdas, termasuk kamera, Wi-Fi, tethering, fungsi USB, dan mikrofon.
Sehingga, iPhone yang tidak mengizinkan aplikasi pihak ketiga mengontrol fitur bawaan iPhone, kecuali kamera mendapat larangan penggunaan tersebut.
Aplikasi ini diperkenalkan Kementerian Pertahanan Nasional pada bulan Agustus 2013 untuk mengurangi risiko kebocoran informasi kredensial dari kantor pusatnya di Yongsan-gu, Seoul. Kebijakan ini sendiri awalnya hanya diterapkan pada perwira militer dan pejabat publik yang bekerja di kementerian.
Sementara itu, sumber tersebut juga mengklaim bahwa ponsel pintar berbasis Android, sebagian besar berasal dari Samsung Electronics, akan dikecualikan dari larangan tersebut.
(rni/dmi)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Anwar Usman Bisa Tangani Sengketa Pileg 2024, Kecuali Terkait PSI
-
Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Dana PEN
-
BNPB: 6.125 Warga Masih Mengungsi Imbas Erupsi Gunung Ruang
-
VIDEO: Detik-detik Polisi Tangkap Pedemo Pro-Palestina di Kampus AS
-
Pasukan Junta Myanmar Keok ke Milisi Bersenjata, 70 Senjata Disita
-
Panas Ekstrem 41 Derajat Celsius di Thailand, Total 30 Orang Tewas
-
FOTO: Bermimpi Jalur MRT Lanjut Sampai Tangsel
-
Kemendag Bakal Bayar Utang Minyak Goreng Rp484 M ke Peritel Pada Mei
-
Pentingkah Perjanjian Pranikah Pisah Harta Seperti Dibuat Sandra Dewi?
-
Hasil Liga 1: Bhayangkara Bantai Barito
-
Kapten Malaysia U-23 Dihujat karena Curhat Dirujak Netizen
-
Hasil PLN Mobile Proliga: Lavani Allo Bank Hajar Garuda Jaya
-
BMKG Ingatkan Bahaya Sesar Lembang, Rumah-Rumah Bisa Rata dengan Tanah
-
VIDEO: 'Iseng' ala China, Nyoba Piara Ikan di Luar Angkasa
-
Bos XL Axiata Soal Wacana Merger dengan Smartfren: Belum Ada Hilal
-
Link Daftar Konversi Motor Listrik Gratis
-
Kumpulan Aksi Koboi Sopir Arogan Fortuner dan Pajero Sport
-
Mobil Listrik Toyota bZ3C dan bZ3X Meluncur di Beijing
-
Jubir Bantah Melinda Gates Tunangan dengan Eks Reporter: Sudah Putus
-
Dituding HYBE dalam Pengaruh Dukun, Min Hee-jin Buka Suara
-
Review The Tortured Poets Department: Manuskrip Kegetiran Taylor Swift
-
Jangan Sampai Tertular, Ini Cara Mencegah Malaria
-
FOTO: Warna-warni Tulip Bermekaran di Lisse Belanda
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso