Kapten Malaysia U-23 Dihujat karena Curhat Dirujak Netizen
Kapten timnas Malaysia U-23 Mukhairi Ajmal Mahadi mendapat hujatan karena curhat tidak disukai suporter Harimau Malaya usai kekalahan menyakitkan dari Kuwait di laga Piala Asia U-23 2024, Selasa (23/4).
"Saya sangat kecewa dengan diri sendiri. Ini bukan hari yang bagus buat saya. Mungkin ini bukan tempat terbaik buat saya, mungkin saya lebih cocok di tim lain. Saya tahu orang-orang tidak menyukai saya, tapi itu tidak apa-apa," ujar Mukhairi kepada Astro Arena.
Malaysia hancur-hancuran di Piala Asia U-23 2024. Tim asuhan Juan Torres Garrido itu menelan tiga kekalahan dari Uzbekistan, Vietnam, dan Kuwait. Tiga kekalahan membuat Malaysia U-23 berada di dasar klasemen Grup D.
"Saya merasa bermain buruk di setiap pertandingan. Orang-orang mengharapkan saya bermain bagus, tapi mereka berpikir hanya saya yang bermain di lapangan. Saya harus menerima tanggung jawab sebagai kapten," ucap Mukhairi.
Curhat Mukhairi mendapat respons negatif. Pemain Selangor FC itu dihujat suporter Malaysia melalui media sosial. Ucapan Mukhairi dianggap tidak pantas sebagai kapten tim.
"Saya rasa pemain Malaysia ini tidak pernah melihat cara pemain luar berinteraksi dengan wartawan. Orang-orang tidak mau tahu siapa yang suka jamu dan tidak suka kamu," tulis salah satu netizen Malaysia.
[Gambas:Twitter]
Dua mantan pemain timnas Malaysia juga memberi kritikan untuk Mukhairi. S. Subramaniam yang mengoleksi tujuh caps bersama Harimau Malaya menyebut Mukhairi harus menerima risiko sebagai pemain sepak bola.
"Dia pemain sepak bola, tidak bisa lari media sosial. Tapi dia harus berhenti dengar dan baca media sosial, karena orang-orang akan menilai dia dari penampilan di atas lapangan. Daripada baca-baca komentar netizen, lebih baik fokus ke lapangan," ucap Subramaniam.
Mantan penyerang timnas Malaysia, Zaquan Adha, juga memberi kritikan untuk Mukhairi.
"Perjalanan sepak bola dia masih panjang. Dia masih muda, belum masuk tim senior. Dia akan berhadapan lebih banyak orang yang akan menekan dia. Dia harus paham, bukan hanya sepak bola, di dunia nyata, tidak semua orang akan suka dia."
"Apalagi dia bermain untuk tim nasional, orang tidak mau tahu susahnya dan masalahnya. Yang penting dia harus fokus pada pekerjaannya," ucap Zaquan.
(har)Terkini Lainnya
-
Anwar Usman Bisa Tangani Sengketa Pileg 2024, Kecuali Terkait PSI
-
Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Dana PEN
-
BNPB: 6.125 Warga Masih Mengungsi Imbas Erupsi Gunung Ruang
-
VIDEO: Detik-detik Polisi Tangkap Pedemo Pro-Palestina di Kampus AS
-
Pasukan Junta Myanmar Keok ke Milisi Bersenjata, 70 Senjata Disita
-
Panas Ekstrem 41 Derajat Celsius di Thailand, Total 30 Orang Tewas
-
FOTO: Bermimpi Jalur MRT Lanjut Sampai Tangsel
-
Kemendag Bakal Bayar Utang Minyak Goreng Rp484 M ke Peritel Pada Mei
-
Pentingkah Perjanjian Pranikah Pisah Harta Seperti Dibuat Sandra Dewi?
-
Hasil Liga 1: Bhayangkara Bantai Barito
-
Kapten Malaysia U-23 Dihujat karena Curhat Dirujak Netizen
-
Hasil PLN Mobile Proliga: Lavani Allo Bank Hajar Garuda Jaya
-
BMKG Ingatkan Bahaya Sesar Lembang, Rumah-Rumah Bisa Rata dengan Tanah
-
VIDEO: 'Iseng' ala China, Nyoba Piara Ikan di Luar Angkasa
-
Bos XL Axiata Soal Wacana Merger dengan Smartfren: Belum Ada Hilal
-
Link Daftar Konversi Motor Listrik Gratis
-
Kumpulan Aksi Koboi Sopir Arogan Fortuner dan Pajero Sport
-
Mobil Listrik Toyota bZ3C dan bZ3X Meluncur di Beijing
-
Min Hee-jin Bongkar Chat dengan Bang Si-hyuk, aespa Terseret
-
Jubir Bantah Melinda Gates Tunangan dengan Eks Reporter: Sudah Putus
-
Dituding HYBE dalam Pengaruh Dukun, Min Hee-jin Buka Suara
-
Jangan Sampai Tertular, Ini Cara Mencegah Malaria
-
FOTO: Warna-warni Tulip Bermekaran di Lisse Belanda
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso