yoldash.net

BNPB: 6.125 Warga Masih Mengungsi Imbas Erupsi Gunung Ruang

Para pengungsi juga masih dilarang memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi yang jaraknya tak jauh dari Gunung Ruang.
Masih ada 6 ribu warga yang mengungsi akibat terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara(AFP/RONNY ADOLOF BUOL)

Jakarta, Indonesia --

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 6.125 warga masih mengungsi imbas erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara beberapa waktu lalu.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh tim verifikasi ada sebanyak 14.045 jiwa di Kabupaten Sitaro yang terdampak dengan rincian 6.842 laki-laki dan 7.044 perempuan.

"Sedangkan pengungsian, total warga mengungsi sebanyak 6.125 jiwa, dengan rincian 2.943 laki-laki dan 3.182 Perempuan yang tersebar di 13 titik," demikian laporan BNPB, Kamis (25/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BNPB menyampaikan pengungsi yang berasal dari Pulau Ruang akan disatukan di gedung Balai Latihan Kerja (BLK).

ADVERTISEMENT

Sementara itu, pengungsi yang berasal dari Pulau Tagulandang tersebar di rumah sanak keluarga atau masih bertahan di rumahnya.

"Kendala yang dihadapi pada pengungsian tersebar di rumah saudara atau rumah sendiri ini atap yang berlubang akibat lontaran batu Gunung Ruang pekan lalu," jelas BNPB.

BNPB menyebut kerugian materiil dampak erupsi Gunung Ruang antara lain 3.331 unit rumah, 31 unit sarana ibadah , 11 unit perkantoran, 21 unit sarana pendidikan dan lima unit sarana kesehatan. Sedangkan jumlah rumah rusak sebanyak 363 unit.

Larang masuk Kampung Pumpente

Pemerintah Daerah Kabupaten Sitaro melarang warga memasuki Kampung Pumpente dan Kampung Laingpatehi yang berada di dalam radius 4 km atau berada di kaki Gunung Ruang.

Meski rambu larangan telah terpasang, namun masih terlihat penduduk setempat yang menyelamatkan barang dari sisa erupsi.

"Rambu atau tanda larangan tersebut merupakan sarana sosialisasi kepada masyarakat agar tidak memasuki lagi Kampung Pumpente dan Laingptehi yang masuk dalam radius kawasan rawan bencana," kata Deputi Logistik Peralatan BNPB, Lilik Kurniawan.

(lna/bmw)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat