Awal Mula Teori Bumi Datar dan Caranya Berkembang di Era YouTube
![Awal Mula Teori Bumi Datar dan Caranya Berkembang di Era YouTube Kini dianggap sebagai sinonim dari 'idiot', teori bumi datar hidup sejak kebudayaan kuno di Yunani, Mesopotamia, hingga India saat teknologi masih terbatas.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2019/01/31/28de0ffa-8a3d-482e-ad4f-f655c37adc21_169.jpeg?w=650&q=90)
Teori Bumi datar sudah hidup sejak manusia penasaran dengan alam semestanya namun masih memiliki keterbatasan teknologi pengamatan. Masalahnya, gagasan itu tetap hidup saat ragam misi antariksa hilir mudik ke luar angkasa. Kenapa?
Para "flat earther" alias penganut teori Bumi datar itu kini bahkan hidup di negara yang menjunjung tinggi penjelajahan ruang angkasa, Amerika Serikat. Salah satu yang mendorongnya adalah penyebaran di media sosial, terutama YouTube, dan menguatnya politik kanan yang anti-sains.
Mantan Presiden AS Barack Obama pernah menyatakan kekesalannya atas penolakan sebagian pihak soal perubahan iklim sambil mengatakan, "Kami tidak punya waktu untuk pertemuan komunitas Bumi datar."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gagasan itu sebenarnya sudah lama berkembang di berbagai kebudayaan kuno, seperti Yunani, India, Mesir, Mesopotamia, dan China.
Dikutip dari The Conversation, penyair Homer dan Hesiod menggambarkan Bumi yang datar yang dipertahankan oleh Thales. Banyak filsuf Yunani kuno juga mempercayainya, termasuk Lucretius dan Democritus, pendiri teori atom.
ADVERTISEMENT
Konsepsi Yunani kuno soal Bumi memiliki beberapa kesamaan dengan pemikiran Mesir dan Mesopotamia awal. Kedua pihak menganggap Bumi adalah piringan besar yang dikelilingi oleh badan air raksasa.
Orang China kuno juga hampir sepakat dalam pandangan mereka tentang ratanya Bumi, yakni berupa persegi, meskipun menganggap langit berbentuk bulat.
Lihat Juga : |
Sejumlah konsep India kuno, yakni dalam Hinduisme kuno, Jainisme, dan Buddha, mengikat kosmografi mereka dengan gambar botani. Menurut mereka, bumi terdiri dari empat benua yang mengelilingi gunung, mirip dengan cara kelopak mengelilingi kuncup dari sebuah bunga.
Sementara, Norwegia kuno menyebut Bumi berbentuk datar dan dikelilingi laut yang dihuni oleh ular raksasa yang melingkar.
Pendapat lainnya, seperti orang Gunung Arapesh di Papua Nugini, membayangkan dunia yang berujung di cakrawala, tempat awan raksasa berkumpul.
Sejak abad 6 Sebelum Masehi (SM), teori Bumi datar perlahan mulai ditinggalkan. Zaman Aristoteles pada abad 4 SM, gagasan tentang Bumi yang bulat adalah hal yang lazim, setidaknya di kalangan terpelajar.
Dan pada abad 1 SM, teori Bumi datar dianggap sebagai kebenaran yang tidak kontroversial. Karena itu, teori Bumi datar terus berlanjut sebagai tradisi kecil dalam pemikiran, seperti beberapa teori dalam sains.
Era Modern
Lompat ke abad 20 M, komunitas Bumi datar mulai dibentuk pada 1956 oleh Samuel Shenton. Pensiunan mekanik pesawat, Charles K. Johnson, saat menjabat presiden untuk The International Flat Earth Society pada 1972, mulai membuat serangkaian klaim yang menyebar ke luar komunitas.
Misalnya, menyatakan pendaratan pesawat antariksa Apollo di bulan adalah palsu, menyebut pandangan yang benar tentang dunia adalah pandangan Kristen tradisional tentang bumi yang datar.
Padahal, para pemikir Kristen Ortodoks mendukung gagasan Bumi bulat sejak abad ke-5 SM.
Komunitas ini tak sendirian. Jajak pendapat yang dibuat YouGov America pada 2018 dan FDU pada 2022 menemukan bahwa 11 persen orang Amerika percaya bahwa Bumi mungkin datar.
Bagaimana bisa gagasan antisains itu berkembang? Halaman selanjutnya mengungkap hal tersebut...
3 Modus Penyebaran Teori Bumi Datar
BACA HALAMAN BERIKUTNYATerkini Lainnya
-
Canda Muhadjir: Tarik Biaya Wisuda yang Tinggi, Berapapun Dikasih
-
Beri Efek Jera, Imigrasi Amankan Pencari Suaka Buka Tenda di UNHCR
-
Ketum Muhammadiyah Masih Kaji Tawaran Kelola Tambang: Utamakan Rakyat
-
27 Tewas Terinjak-injak saat Festival Keagamaan Hindu di India
-
VIDEO: Kesaksian Tahanan Gaza di Israel, Dirantai dan Disiksa
-
Rusia Mulai Beri Ancaman Keras ke Israel, Ada Apa?
-
ESDM Targetkan 15 Proyek Penyimpanan Karbon Rampung pada 2030
-
Kemenhub Sebut Bandara VVIP IKN Tak Punya Kode dari IATA
-
Netizen Murka Lihat Pernyataan BWF Soal Zhang Zie Jie Meninggal
-
Jadwal MotoGP Jerman 2024
-
Legenda Jerman Kecam Ronaldo yang Menangis di Tengah Laga
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
FOTO: Lubang Raksasa Ancam Lumbung Pangan Turki
-
Pemegang Password PDNS Terungkap, Fix Celah Serangan Ransomware?
-
Cara Mudah Perpanjang SIM Bulan Juli 2024 Tanpa Calo
-
Data Apa Saja Harus Dibawa Saat Bikin SIM Pakai BPJS?
-
Singapura Bakal Larang Sepeda Motor Tua dan Batasi Mesin Diesel
-
1 Kakak 7 Ponakan Bahas Sandwich Gen, Chicco Kurniawan Emosional
-
5 Perbedaan Game Show Clash of Champions dan University War
-
Yandy Laurens Adaptasi Lagi Karya Arswendo, Kini 1 Kakak 7 Ponakan
-
Bangga, Festival Teluk Tomini 2024 Pukau Wisatawan Global
-
Biar Istirahat Berkualitas, Berapa Suhu AC yang Baik saat Tidur?
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso