yoldash.net

Pemprov Sulsel Tetapkan Tanggap Darurat Banjir dan Longsor 5 Kabupaten

Lima daerah yang diterjang banjir dan longsor yakni, Kabupaten Luwu, Kabupaten Sidrap, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Wajo, dan Kabupaten Sinjai.
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin menetapkan status tanggap darurat setelah banjir dan longsor menerjang lima kabupaten pada pada Jumat (3/5). (ANTARA FOTO/ARNAS PADDA)

Makassar, Indonesia --

Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin menetapkan status tanggap darurat setelah banjir dan longsor menerjang lima kabupaten pada pada Jumat (3/5).

Lima daerah yang diterjang banjir dan longsor yakni, Kabupaten Luwu, Kabupaten Sidrap, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Wajo, dan Kabupaten Sinjai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sebagai penjabat gubernur sudah memerintahkan bupati dan wali kota dan kami sendiri sudah menetapkan tanggap darurat," kata Bahtiar, Sabtu (4/5).

Bahtiar juga memerintahkan seluruh kepala daerah yang terdampak banjir dan longsor untuk tidak meninggalkan wilayahnya.

ADVERTISEMENT

"Saya perintahkan seluruh bupati dan wali kota yang terkena banjir dan longsor untuk berada di tempat dan tidak meninggalkan lokasi. Saya terus berkoordinasi dengan TNI Polri dan satuan-satuan lainnya," ujarnya.

Bahtiar memastikan seluruh warga yang terkena dampak banjir dan longsor akan mendapatkan bantuan dari pemerintah.

"Kami pastikan semua warga yang terdampak akan kami layani. Malam ini kami langsung bergerak ke lapangan, pos-pos dapur umum sudah dibuat bersama TNI Polri dan pemda dan Basarnas," katanya.

Sementara itu, Kapolda Sulsel, Irjen Andi Rian R Djayadi mengatakan pihaknya sudah memantau daerah-daerah yang terdampak banjir dan longsor.

"Kemudian tadi pagi sampai dengan siang kita sudah menerima kabar bahwa sejumlah daerah terdampak bencana, mulai dari Enrekang, Sidrap, Wajo dan Luwu," kata Andi Rian.

Andi Rian menyebut Kabupaten Luwu, Sidrap dan Wajo menjadi daerah yang paling parah mengalami kerusakan.

"Terjadi korban jiwa khusus untuk wilayah Luwu dan Sidrap. Korban longsor di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu. Kemudian ada 4 orang masih belum ditemukan, ini karena kondisi korban hanyut banjir. Mudah-mudahan para korban bisa segera ditemukan," ujarnya.


Telan korban jiwa

Sementara itu jumlah korban meninggal dunia akibat bencana longsor dan banjir bandang di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, menjadi 14 orang dan dua orang warga dilaporkan hilang.

"Iya sekarang jumlah korban meninggal akibat bencana banjir dan longsor 14 orang dan kita masih mencari dua orang warga," kata Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo kepada Indonesia.com, Sabtu (4/5).

Lokasi banjir di Kabupaten Luwu berada di Kecamatan Suli, Suli Barat, Ponrang Selatan, Ponrang, Bupon, Larompong, Larompong Selatan, Bajo, Bajo Barat, Kamanre, Belopa, Belopa Utara.

"Banjir tersebut merendam 12 kecamatan dan 44 desa. Sedangkan, longsor terjadi di Kecamatan Latimojong, Suli Barat dan Bupon dengan jumlah desa terdampak sebanyak 9 desa," katanya.

Lebih lanjut, Amson menyebut 1.943 rumah terendam banjir dan ratusan rumah hanyut serta rusak berat.

"Total rumah hanyut dan rusak sebanyak 109 unit, lalu yang terendam ada 1.943 unit, kemudian pagar kantor KUA di Kecamatan Suli rubuh dan pagar sekolah SDN Lindajang juga rubuh sekitar 30 meter," ujarnya.

(mir/fra)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat