yoldash.net

Dua Anak Dilaporkan Hilang Terseret Banjir di Luwu Sulsel

Tim SAR gabungan membagi lima Search and Rescue Unit (SRU) untuk mencari dua korban hilang yang terseret banjir di Kabupaten Luwu, Sulsel.
Tim SAR gabungan mencari dua anak perempuan yang dilaporkan hilang terseret banjir bandang yang melanda Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Jumat (3/5) lalu. (ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Luwu)

Makassar, Indonesia --

Tim SAR gabungan mencari dua anak perempuan yang dilaporkan hilang terseret banjir bandang yang melanda Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Jumat (3/5) lalu.

Dua anak yang dilaporkan hilang tersebut yakni, Mutmita (5) dan Ulfiana (8) saat banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini, Tim SAR gabungan fokus melaksanakan pencarian terhadap dua orang yang hanyut akibat banjir. Ada di dua desa yaitu Desa Poringan dan Desa Kaili, yang merupakan titik hilangnya korban," kata Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mexianus Bekabel, Sabtu (4/5).

Mexianus menjelaskan pihaknya membagi lima Search and Rescue Unit (SRU) untuk mencari dua korban hilang tersebut.

ADVERTISEMENT

"Masing-masing SRU akan mencari korban baik menyisir sungai dan menggunakan perahu karet hingga menggunakan drone," ujarnya.

Mexianus menyebut Tim SAR gabungan mengalami kendala karena sistem komunikasi mengalami gangguan.

"Komunikasi agak terhambat akibat banjir yang melanda di beberapa wilayah tersebut, namun semoga saja dengan kerjasama dari berbagai pihak, kondisi tersebut bisa segera pulih, agar informasi dapat segera kami dapatkan dan disebarluaskan sebagaimana mestinya," katanya.

Ribuan warga terdampak

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 2.052 Kepala Keluarga terdampak banjir bandang dan longsor yang terjadi di Kabupaten Luwu.

Total 13 kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Suli, Kecamatan Latimojong, Kecamatan Suli Barat, Kecamatan Ponrang Selatan, Kecamatan Ponrang.

Kemudian Kecamatan Bupon, Kecamatan Larompong, Kecamatan Larompong Selatan, Kecamatan Bajo, Kecamatan Bajo Barat, Kecamatan Kamanre, Kecamatan Belopa dan Kecamatan Belopa Utara. Ketinggian muka air terpantau 1-3 meter.

"115 jiwa mengungsi di beberapa masjid dan rumah kerabat," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resmi.

Kerugian materiel sebanyak 1.943 unit rumah terdampak, 109 unit rumah rusak berat, 42 unit rumah hanyut, hingga lahan persawahan dan perkebunan warga terdampak.

"Kondisi mutakhir dilaporkan empat ruas jalan yang berada di Desa Ulu Salu, Desa Tolajuk dan Desa Buntu Tabang Kecamatan Latimojong tertimbun material dan kondisi listrik pada 3 desa tersebut dalam keadaan padam," ujar Muhari.



Sebelumnya telah terjadi bencana banjir akibat intensitas hujan yang tinggi melanda beberapa wilayah di Sulawesi Selatan yaitu di Kabupaten Enrekang, Kabupaten Wajo, Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Luwu, sejak Kamis (2/5) malam.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pun telah menetapkan status tanggap darurat atas kejadian bencana banjir bandang dan longsor yang di sejumlah wilayah tersebut.

(mir/fra)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat