yoldash.net

May Day, Buruh Jateng Sindir Keras UMP Era Ganjar dan Pj Gubernur

Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) merasa nasib buruh di Jawa Tengah ironis dalam 10 tahun kepemimpinan Ganjar Pranowo dan Pj Gubernur.
Aksi Buruh di Semarang menyindir mantan calon presiden Ganjar Pranowo dan Pj Gubernur Jawa Tengah. (CNN Indonesia/ Damar)

Semarang, Indonesia --

Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) menyinggung mantan calon presiden Ganjar Pranowo dan Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana dalam demonstrasi peringatan Hari Buruh.

Ketua KSPN Jawa Tengah Nanang Setyono mengatakan nasib pekerja di wilayahnya ironis selama 10 tahun Ganjar menjadi Gubernur Jawa Tengah.

Senada, dia mengatakan Pj Gubernur Jawa Tengah saat ini, Nana Sudjana, juga tidak memberikan hal positif kepada kalangan pekerja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nasib buruh di Jawa Tengah ini yang paling ironis dan menderita. Selama 10 tahun ini kita punya Gubernur yang kemarin ikut nyapres, nasib buruh makin menurun," ucap Nanang di depan Kantor Gubernur Jateng Jalan Pahlawan Semarang, Rabu (1/5).

"Sekarang diteruskan dengan Penjabat Gubernur, kok ya sama saja, malah UMP (Upah Minimum Provinsi) kemarin naiknya 4,06 persen," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Dia menyebut selama Ganjar Pranowo menjabat Gubernur Jawa Tengah, nasib buruh terus menurun karena kenaikan UMP dan UMK yang sangat kecil.

Kondisi itu, kata Nanang, dilanjutkan oleh Pj Gubernur Jawa Tengah saat ini, Nana Sudjana. Saat ini, kata dia, Jawa Tengah masuk dalam kategori provinsi dengan upah buruh paling murah se-Indonesia, khususnya di Banjarnegara.

"Kita punya saudara di Banjarnegara, upahnya paling terendah se-Indonesia. Hari gini masih di Rp1,9 juta upah [minimum]-nya," kata Nanang.

Di Semarang, aksi May Day terbagi dalam dua kelompok, yakni yang menggelar aksi pada siang dan sore hari.

Polrestabes Semarang mengerahkan 1300 personil untuk mengamankan jalannya peringatan May Day di Kota Semarang.

"Tadi pagi kami lakukan pendekatan ke massa buruh untuk aksi secara tertib dan alhamdulilah hingga siang ini situasi kondusif," kata Wakapolrestabes Semarang AKBP Wiwit Ary Wibisono di lokasi.

Dikutip dari situs resmi Pemprov Jateng, pada saat memimpin Jateng GanjarPranowo pernah mengumumkan kenaikan UMP Jawa Tengah 2023 menjadi Rp1.958.169,69, Senin (28/11/2022).

UMP ini naik 8,01 persen atau Rp 145.234,26 dibandingkan UMP Jawa Tengah 2022 yang tercatat mencapai Rp1.812.935.

Saat itu, Ganjar juga meminta Banjarnegara menaikkan Upah Minimum Kabupaten (UMK) sesuai nilai UMP. Pasalnya, nilai UMK 2023 di Banjarnegara masih bawah UMP Jateng 2023.

Sementara, Nana Sudjana sempat menetapkan kenaikan UMP Jateng 2024 sebesar 4,02 persen. Alhasil, UMP Jateng yang sebelumnya Rp1.958.169 naik Rp78.778 menjadi Rp 2.036.947.

(dmr/bmw)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat