Potensi PDIP Oposisi Prabowo-Gibran dan Risiko Perpecahan Partai - Halaman 2
Meski dinilai bakal menjadi oposisi, Ujang dan Agung memprediksi potensi perpecahan di internal PDIP jika memutuskan untuk berada di luar pemerintahan.
Namun, Agung yakin potensi perpecahan di internal PDIP itu akan dapat diredam. Ia berpendapat Megawati menjadi sosok kunci dalam meredam perpecahan itu.
Agung pun menilai PDIP telah memiliki mekanisme partai yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan perbedaan pandangan di internal partai.
"Bila berbeda sikap, secara otomatis kader yang mengambil sikap demikian tersedia dua sikap, mengundurkan diri atau siap dipecat," kata Agung.
Senada, Ujang menilai Megawati juga menjadi sosok kunci untuk meredam potensi perpecahan di internal PDIP akibat mengambil sikap oposisi.
Ia pun yakin PDIP dapat mengurangi risiko perpecahan ini menjadi berlarut-larut. Keyakinan itu berkaca pada perpecahan yang terjadi di PDIP dalam Pilpres 2024.
"Seperti kemarin di pilpres pun kan begitu, apakah ada perpecahan ada? Ada, tapi ya langsung dikeluarkan. Misalkan Budiman, Ara, Jokowi, Gibran, kan dikeluarkan jadi perpecahannya juga bisa diminimalisir," tutur Agung.
"Ketika Mega menentukan oposisi ya pasti namanya riak-riak di PDIP (ada), tapi kalau sudah sikapnya oposisi ya sudah. Kader-kader banyak yang nurut banyak," sambung dia.
Agung dan Ujang juga menilai PDIP akan lebih mendapat keuntungan jika mengambil sikap oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
Agung mengatakan sikap opoisisi ini juga untuk merawat konstituen mereka yang telah loyal selama ini.
"Untuk memelihara basis loyal konstituennya, idealnya PDIP mengambil sikap oposisi," jelas Agung.
Senada, Ujang juga menilai PDIP akan lebih untung jika mengambil sikap oposisi. Ia menyebut PDIP akan lebih terkenal sebagai partai yang berani mengawasi jalannya pemerintahan.
"Kerugiannya, tentu ya tidak dapat jabatan tidak dapat kekuasaan, biasa ditekan tekan. Kan begitu. Itu sebenarnya kerugiannya," jelas dia.
(mab/fra)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Pengamat Ungkap Peluang Anies-Ahok 'Kawin' di Pilkada DKI, Mungkinkah?
-
Gerindra Sebut Jokowi Dorong Pertemuan Prabowo-Mega
-
Nestapa Warga di Zona Merah Erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara
-
Tak Hanya di AS, Demo Pro-Palestina Juga Diikuti Mahasiswa Australia
-
3 Tetangga RI Disebut Korsel Akan Diserang Korea Utara
-
Jepang Buka Suara Usai Disebut Xenofobia oleh Joe Biden
-
2 Alasan Menteri PUPR Ogah Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta
-
Transmart Akan Buka 10 Oishiwa, Kokas Siap Punya Surga Makanan Jepang
-
Cuaca Panas Dongkrak Penjualan AC di RI
-
Cerita Tegang Komang Ayu Pastikan Indonesia ke Final Uber Cup
-
Jangan Serang Psikologis Pemain Jelang Indonesia vs Guinea
-
Indonesia Akhiri Puasa 16 Tahun Lolos ke Final Uber Cup
-
WhatsApp Luncurkan Fitur Baru, Bisa Bikin Jadwal
-
Tong Setan, Cara Ekstrem Astronaut Agar Tak 'Letoy' di Luar Angkasa
-
Cara Cek Sertifikat Vaksin Covid-19 di Tengah Kisruh AstraZeneca
-
VinFast, Senjata Vingroup Kuasai Pasar Global Kendaraan Listrik
-
Pemotor Kawal Ambulans di Jalan Bisa Ditilang Polisi
-
Modus Pemalsuan Pelat Nomor ZZ, Terdaftar di Mio Dipakai Land Rover
-
Billy Luncurkan Misi Terakhir Lawan Homelander di Trailer The Boys 4
-
Perjalanan Cinta Rizky Febian dan Mahalini hingga Menuju Pelaminan
-
Michelle Yeoh Dapat Presidential Medal of Freedom dari Biden
-
Sebentar Lagi, BTS Pop-Up Store Hadir di Metro Gandaria City Jakarta
-
Daftar 10 Bandara Terbersih di Dunia 2024, Ada 4 dari Jepang
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso