Jokowi: Keterbukaan Informasi Sebuah Kebutuhan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa keterbukaan dan kecepatan informasi saat ini merupakan salah satu kebutuhan masyarakat. Hal ini tak lepas dari perkembangan zaman dan semakin majunya teknologi informasi.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi dalam peringatan Hari Penyiaran Nasional ke-88 pada 1 April.
Jokowi mengatakan, saat ini masyarakat berada pada era keberlimpahan informasi. Setiap orang dapat dengan cepat memperoleh, memproduksi, maupun menyebarkan informasi dengan cepat.
"Konsekuensinya, keberlimpahan dan keterbukaan informasi adalah sebuah kebutuhan," kata Jokowi dalam rekaman video yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/4).
Menurut Jokowi, kebutuhan keterbukaan dan kecepatan informasi sangat terasa pada masa pandemi virus corona (SARS-CoV-2) saat masyarakat mencari informasi mengenai upaya pencegahan penularan Covid-19 hingga langkah-langkah pemerintah menangani wabah.
Dia juga mengklaim keterbukaan informasi menjadi salah satu faktor penting dalam kesuksesan penanganan pandemi. Menurut dia, informasi yang terbuka, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dapat membuat situasi kondusif dan terukur.
"Pemerintah juga dapat segera mengambil kebijakan yang tepat. Masyarakat juga dapat memahami dan menghadapi pandemi ini dengan informasi yang baik," tutur Jokowi.
Meski demikian, mantan Walikota Solo itu mengatakan, tantangan penyiaran dan pengelolaan informasi ke depannya akan kian besar. Digitalisasi informasi akan semakin mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi yang membutuhkan pengawasan secara berimbang.
"Kita harus sama-sama menjaga agar masyarakat bisa memberi informasi yang akurat, berkualitas dan edukatif, meningkatkan literasi informasi kepada masyarakat, serta mengembangkan kanal-kanal baru yang kreatif agar diminati masyarakat untuk memperoleh informasi yang sehat dan akurat," jelas Jokowi.
Selain itu, Jokowi mengajak seluruh pihak memiliki semangat yang sama untuk membuat dunia penyiaran Indonesia menjadi lebih baik dalam pelbagai aspek. Mulai dari aspek konten siaran, industrinya, hingga tumbuh kembang media-media penyiarannya.
Masyarakat pun harus teredukasi, sehingga semakin cerdas dan kritis memilah serta menyikapi informasi yang diterima.
"Dengan perbaikan dan penataan ekosistem media penyiaran yang berkelanjutan, saya meyakini industri penyiaran Indonesia akan semakin kuat dan tangguh, semakin diminati masyarakat dengan tampilan dan konten yang semakin berkualitas dan mencerdaskan," tandas Jokowi lagi.
[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
DKPP Segera Sidangkan Laporan Dugaan Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari
-
Detik-detik Pelaku Terekam CCTV Keluar Hotel Bawa Korban Pakai Koper
-
Rosmini Pengemis Marah-marah Kini Jalani Observasi di Rumah Sakit Jiwa
-
PBB Ramal Tragedi Besar soal Agresi Israel sampai Netanyahu soal ICC
-
Kematian Massal Ikan di Vietnam, Diduga Akibat Gelombang Panas
-
PM Kanada Trudeau Telepon Prabowo, Beri Selamat Jadi Pemenang Pilpres
-
Pendapatan Garuda Indonesia Naik 18,07 Persen Pada Kuartal I 2024
-
The Fed Kembali Tahan Suku Bunga Gara-gara Inflasi AS Masih Tinggi
-
IHSG Diprediksi Terus Ngegas Jelang Rilis Data Inflasi Hari Ini
-
Siapa Wasit Indonesia vs Irak U-23?
-
STY Ungkap Kondisi Timnas U-23 Jelang Lawan Irak
-
FOTO: Indonesia Bantai India di Thomas Cup 2024
-
BSSN Ungkap Modus Bobol Rekening Lewat WhatsApp, Cek Cara Cegahnya
-
Satelit Tangkap Gambar Ratusan 'Laba-laba Hitam' di Kota Inca Mars
-
Google Doodle Rayakan Hari Buruh Lewat Pekerja Terampil, Absen di RI
-
VIDEO: Pawai Mobil-mobil Klasik di Jalanan Kota Kairo
-
Omoda 5 Patah As Roda Bukan Produksi PT Handal Indonesia
-
Neta Buka Pesanan Mobil Listrik Baru V-II Rp200 Jutaan
-
Harry Berpeluang Tak Bisa Temui Raja Kala ke London Pekan Depan
-
Kasus Kejahatan Seksual Harvey Weinstein Diadili Ulang September
-
Sinopsis Mobile Suit Gundam SEED Freedom, Film Sekuel Destiny
-
Vaksin Covid-19 AstraZeneca Disebut Picu Efek Samping TTS, Apa Itu?
-
Celana Jeans Ini Bikin Kamu Terlihat Seperti Ngompol, Dijual Rp13 Juta
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso