yoldash.net

PBB Ramal Tragedi Besar soal Agresi Israel sampai Netanyahu soal ICC

Agresi Israel ke Jalur Gaza Palestina dan kabar International Criminal Court (ICC) bakal merilis perintah Penangkapan PM Benjamin Netanyahu menjadi sorotan.
Agresi Israel ke Jalur Gaza Palestina dan kabar International Criminal Court (ICC) bakal merilis perintah Penangkapan PM Benjamin Netanyahu menjadi sorotan. (AFP/Maxin Shemetov)

Daftar Isi
  • Kolombia Akan Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel
  • PBB Sebut Akan Ada Tragedi Besar jika Israel Tetap Nekat Invasi Rafah
  • Netanyahu Buka Suara usai Disebut Ketar-ketir Mau Ditangkap ICC
Jakarta, Indonesia --

Agresi Israel ke Jalur Gaza Palestina yang masih berlangsung sejak Oktober 2023 masih menjadi perhatian internasional, terutama soal kabar International Criminal Court (ICC) bakal merilis perintah Penangkapan PM Benjamin Netanyahu.

Berikut kilas berita internasional pada Rabu (1/5)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kolombia Akan Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kolombia akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Presiden Gustavo Petro menyatakan hal itu dikarenakan Israel melakukan genosida ke Gaza dan pemutusan berlaku mulai Kamis (2/5).

Hal tersebut disampaikan dalam rapat umum May Day di Bogota. Ia pun merujuk kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebagai pemimpin yang melakukan genosida.

ADVERTISEMENT

"Besok (2/5) hubungan diplomatik dengan negara Israel akan terputus karena memiliki pemimpin [Netanyahu] yang melakukan genosida," kata Petro seperti diberitakan AFP pada Rabu (1/5).

PBB Sebut Akan Ada Tragedi Besar jika Israel Tetap Nekat Invasi Rafah

Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menekankan akan ada "tragedi yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata" jika Israel tetap nekat melakukan invasi ke Rafah di Gaza.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bantuan Kemanusiaan PBB Martin Griffiths yang dikutip dari Al Jazeera, Rabu (1/5).

"Kebenaran yang paling sederhana adalah bahwa operasi darat di Rafah akan menjadi sebuah tragedi yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Tidak ada rencana kemanusiaan yang bisa melawan hal itu," ujarnya.

Netanyahu Buka Suara usai Disebut Ketar-ketir Mau Ditangkap ICC

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu buka suara usai disebut ketar-ketir lantaran Pengadilan Kriminal Internasional(International Criminal Court/ICC) akan mengeluarkan surat perintah penangkapan atas dirinya terkait kejahatan di Gaza.

Dalam sebuah pernyataan video, Netanyahu menuduh ICC sengaja ingin melumpuhkan dan mencegah Israel membela diri melawan terorisme dengan cara ingin mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk beberapa pejabat tinggi Tel Aviv, termasuk dirinya.

"80 tahun setelah Holocaust, badan-badan internasional yang didirikan untuk mencegah Holocaust lainnya sedang mempertimbangkan untuk menolak hak negara Yahudi (Israel) untuk membela diri dari mereka yang datang untuk melakukan genosida (pembunuhan besar-besaran terencana) terhadap kami, dan masih secara aktif berupaya untuk melakukannya," ujarnya dalam pernyataan video tersebut yang dikutip dari Times of Israel, Rabu (1/5).

(rds)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat