Polri Ungkap Pemalsuan Pelat Nomor ZZ, Dijual Hingga Rp100 Juta
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengatakan terdapat banyak pelaku pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) hingga pelat nomor khusus ZZ yang dimanfaatkan masyarakat sipil biasa.
Direktur Registrasi dan Identifikasi Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus mengatakan modus pemalsuan itu masih ditemukan usai pihaknya mengubah kode pelat nomor khusus yang semula 'RF' menjadi 'ZZ' sejak akhir 2023.
"Tetapi orang Indonesia ini inovasinya tinggi, sangat tinggi, jago-jago dia memalsukan. Sipil kemarin sudah banyak kami tangkap ya," ujar Yusri dalam keterangannya, Jumat (3/5).
Yusri mengatakan pelaku pemalsuan tersebut tidak jarang menawarkan paket pelat nomor khusus 'ZZ' lengkap dengan STNK palsu. Harganya, kata dia, dibanderol mulai dari puluhan hingga ratusan juta.
Ia menambahkan penggunaan pelat nomor khusus dan STNK palsu itu juga kebanyakan dimanfaatkan para pemilik kendaraan mewah.
"Berapa dijual STNK sama pelat nomor palsu, yang paling murah Rp55 juta paling mahal Rp100 juta, yang memakai mobil harga Rp5 miliar," tuturnya.
"Setelah saya cek nomor register STNK, teregister untuk motor Mio padahal mobilnya Land Rover harga Rp5 miliar," imbuhnya.
Lebih lanjut Yusri mengatakan pemalsuan pelat nomor khusus itu bahkan sulit diketahui secara kasat mata. Kendati demikian ia memastikan pelat-pelat palsu tersebut tetap dapat terdeteksi melalui alat RFID.
Pasalnya, kata dia, RFID merupakan stiker tertentu yang memang sengaja ditempelkan oleh Korlantas pada pelat nomor khusus. Karenanya, ia mengatakan, pihaknya tetap bisa mendeteksi asli atau tidaknya pelat nomor khusus dengan alat pemindai.
"Namanya RFID, isinya database kendaraan. Kami punya alat di lapangan buat patroli. Cukup cek saja ke pelat nomor itu. Kalau tidak ditemukan berarti palsu," tuturnya.
Lihat Juga :Edukasi dan Fitur
Warga Sipil Nekat Pakai Pelat Nomor ZZ Khusus Kedinasan Bakal Ditindak |
Di sisi lain, Yusri mengatakan Korlantas Polri nantinya juga bakal memberikan alat pemindaian RFID kepada Puspom TNI sehingga nantinya dapat mendeteksi pemalsuan pada pelat khusus TNI.
"Selain itu ETLE, law enforcement, yang ada di lapangan semuanya sekarang juga sudah bisa membaca RFID," pungkasnya.
(tfq/fea)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Eks Wali Kota Bogor Bima Arya Deklarasi Kandidat Cagub Jabar Esok
-
Hakim MK Pertanyakan Tanda Tangan Surya Paloh di Sidang Sengketa Pileg
-
Jokowi Minta Penduduk di Pulau Ruang Direlokasi, Desa Dikosongkan
-
Swedia Kembali Izinkan Demo Bakar Al Quran
-
VIDEO: Serangan Bom Rusia Lukai 8 Anak-anak di Kharkiv
-
Hujan Badai Kembali Landa Dubai UEA, Bandara-Sekolah Setop Sementara
-
Menpan RB Tegaskan Seleksi CPNS Tak akan Ditunda Meski Ada Pilkada
-
Telkom Tebar Dividen Rp17,28 T, Cair Paling Lama 6 Juni 2024
-
Cegah Curang-Joki, Seleksi PNS 2024 Pakai 2 Teknologi Pengenal Wajah
-
Hasil Thomas Cup: Ginting Menang Duel 3 Game, Indonesia Unggul 1-0
-
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia dan Guinea, Siapa Unggul?
-
Hasil PLN Mobile Proliga: Megawati Cetak 24 Poin, BIN Ditekuk Popsivo
-
Penampakan Sesungguhnya Hiu Purba Megalodon Terungkap
-
VIDEO: Roket Berbahan Bakar Lilin Sukses Meluncur dari Australia
-
Orang Utan Sumatera Kunyah Daun-daunan untuk Sembuhkan Luka
-
VIDEO: Gemercik Mobil Listrik Murah BYD Dolphin
-
BMW Serahkan 51 Mobil Listrik Mewah ke Setneg untuk KTT WWF Bali
-
Polri Ungkap Pemalsuan Pelat Nomor ZZ, Dijual Hingga Rp100 Juta
-
Anwar Fuady Berencana Nikahi Wiwiet Tatung Juli 2024
-
Kamigata Boyz Rilis Single Kolaborasi, Pamer Kocaknya STARTO Kansai
-
NIKI Bersiap Rilis Album Buzz pada 9 Agustus 2024
-
BTS Pop-up Store bakal Ada di Jakarta, Suguhkan Merchandise Eksklusif
-
Mengenal Covid-19 Varian Baru FliRT yang Kasusnya 'Meledak' di AS
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso