Harry Berpeluang Tak Bisa Temui Raja Kala ke London Pekan Depan
Harry dilaporkan berpeluang tak akan bertemu dengan ayahnya, Raja Charles III, pada pekan depan saat kunjungan ke London, Inggris.
Diberitakan Page Six, The Telegraph melaporkan pada Senin (29/4), bahwa belum jelas apakah Harry dijadwalkan masuk dalam agenda Raja Charles.
Bahkan, bilapun keduanya bertemu setelah sekian lama tak bersua, pertemuan ayah dan anak tersebut dilaporkan akan berjalan dengan sangat singkat.
Media Inggris menyebutkan, bila memang Raja Charles mampu, ia akan menyediakan waktu untuk bertemu Harry yang datang ke London untuk perayaan Invictus Games ke-10 tahun di Katedral St. Paul pada 8 Mei.
Menurut The Telegraph, Raja Charles memiliki jadwal yang cukup sibuk, seperti pertemuan pekanan dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, serta pesta kebun Istana Buckingham.
Sementara itu, kedatangan Harry ke London pada pekan depan adalah pertama kalinya sejak Februari silam saat ia datang menemui Raja Charles seusai mengumumkan soal kanker yang ia derita.
Padahal pertemuan dengan Raja Charles terbilang penting, terutama terkait status gelar kerajaan yang disandang Harry setelah menghapus Inggris sebagai lokasi utama rumahnya.
Pada 17 April, ia diberitakan sudah mencantumkan Amerika Serikat sebagai tempat tinggal utama dirinya setelah keluar sebagai keluarga Kerajaan Inggris pada 2020.
Diberitakan Daily Mail, Rabu (17/4), hal itu terkuak dalam dokumen yang dirilis Companies House UK untuk perusahaan eco-travel milik Harry, Travalyst.
Companies House merupakan badan pemerintah Inggris tempat mengurus izin usaha berbagai organisasi di negara tersebut.
Dalam dokumen tersebut, Harry yang tercantum dengan nama Prince Harry Charles Albert David Duke of Sussex tersebut mencantumkan Amerika Serikat sebagai domisili utama.
Pencantuman domisili tersebut tertanggal 29 Juni 2023 dan didaftarkan untuk perusahaan itu ke Companies House pada 15 April 2024.
Padahal Harry dalam sidang gugatannya akan pencabutan layanan keamanan di Inggris pada Desember 2023, mengatakan masih menganggap Inggris sebagai rumah.
(end)Terkini Lainnya
-
Kunjungi Aceh, Anies-Cak Imin Dipaksa Naik Mimbar Usai Salat Jumat
-
Pembunuh Wanita dalam Koper Ditangkap 4 Hari Jelang Resepsi Pernikahan
-
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Sempat Cekcok Beberapa Hari
-
VIDEO: Gelombang Panas Munculkan Kembali Kota Tua di Filipina
-
VIDEO: 400 Migran Meksiko Ditelantarkan di 3 Bus saat Hendak ke AS
-
Terobosan Baru Arab Saudi, Apa Itu Smart Card Jemaah Haji 2024?
-
IHSG Tersenyum ke 7.134 Akhir Pekan Ini
-
Basuki Bocorkan Obrolan dengan Jokowi Usai Dilirik PDIP Jadi Cagub DKI
-
Rupiah Tekuk Dolar ke Rp16.083 Akhir Pekan Ini
-
Link Live Streaming Indonesia vs Korea di Thomas Cup 2024
-
Pemain Indonesia Menangis Usai Lolos ke Semifinal Uber Cup 2024
-
FOTO: Penantian 14 Tahun Tim Uber Cup Indonesia Berakhir
-
Penampakan Sesungguhnya Hiu Purba Megalodon Terungkap
-
Kominfo Bongkar Nasib BTS BAKTI dan Satria-1 usai Starlink Masuk RI
-
FOTO: Menyulap Botol Plastik Jadi 'Soang' Pengusir Hama
-
BMW Serahkan 51 Mobil Listrik Mewah ke Setneg untuk KTT WWF Bali
-
Polri Ungkap Pemalsuan Pelat Nomor ZZ, Dijual Hingga Rp100 Juta
-
Lokasi 4 Bengkel Peugeot Usai Mundur dari Indonesia
-
Kamigata Boyz Rilis Single Kolaborasi, Pamer Kocaknya STARTO Kansai
-
NIKI Bersiap Rilis Album Buzz pada 9 Agustus 2024
-
Sengketa Berakhir, Lagu Billie Eilish hingga U2 Akan Balik ke Tiktok
-
Belajar Indahnya Toleransi Beragama di Taman Wisata Iman Sumut
-
FOTO: Usir Kesepian Para Lansia dengan Menari di Klub Malam Belgia
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso